Terdapat 9.833 berita hoax pada database kami. LDII Bali ikut berpartisipasi aktif dalam melawan hoax untuk Indonesia yang lebih baik
[SALAH] Puisi Tahun 1919 Soal Pandemi Karya Kathleen O’Mara
09 Agustus 2020, 14:53:06
hasil periksa fakta indri pramesti widyaningrum anggota komisariat mafindo universitas gunadarma bukan puisi tahun 1919, namun merupakan puisi modern yang ditulis oleh catherine m. omeara dan dipublikasikan melalui akun blog the daily round pada tanggal 16 maret 2020. kategori konten yang salah sumber facebook httpsarchive.st715c narasi puisi pandemik tahun 1919 ini sama seperti kondisi hari ini sejarah itu akan selalu mengulang dirinya sendiri puisi ini ditulis oleh kathleen omara pada tahun 1869 dan ditulis ulang pada tahun 1919 tepat 100 tahun yang lalu saat mewabahnya pandemik virus influenza mematikan yang awalnya merebak dari spanyol dan menjalar ke bebarapa negara seperlima populasi dunia terinfeksi. dan korban terbanyak adalah di negara as pandemi influenza ini telah membunuh lebih banyak orang daripada perang dunia i tercatat antara 20 dan 40 juta orang meninggal karena wabah yang menjalar selama satu tahun ini korban terbanyak adalah orang berusia 20 hingga 40 tahun dan tak banyak memakan korban anak kecil. membaca puisi ini mengingatkan kita pada kondisi hari ini. spanish flu pandemic dan orang orang tinggal di rumah dan membaca buku dan lebih banyak mencoba untuk mendengarkan dan mereka beristirahat dan melakukan berbagai latihan baru dan membuat karya seni baru dan mencoba memainkannya dan belajar cara cara yang baru dan tiba tiba berhenti dari seluruh aktifitasnya dan mencoba mendengarkan lebih dalam ada yang bermeditasi, adapula yang berdoa adapula yang hanya merenungi bayangan mereka sendiri dan orang orang mulai berfikir dengan cara yang berbeda dan orang orang mulai sembuh. dan tidak ada lagi orang yang hidup dengan cara yang bodoh hidup yang ceroboh, tidak memiliki makna dan tidak memiliki arti bumipun mulai kembali pulih dan ketika kondisi bahaya itu mulai berakhir, orang orang mulai menemukan diri mereka sendiri mereka berduka atas kematian dan mulai membuat pilihan baru dan memimpikan visi yang baru dan menciptakan cara hidup baru dan sepenuhnya menyembuhkan bumi sama seperti mereka disembuhkan. penjelasan beredar sebuah puisi terjemahan yang diklaim ditulis oleh kathleen omara,berisi tentang mewabahnya pandemi virus influenza mematikan yang awalnya merebak dari spanyol dan menjalar ke bebarapa negara. puisi tersebut ditulis pada tahun 1869, lalu kemudian ditulis ulang pada tahun 1919. setelah melakukan penelusuran, ternyata puisi tersebut sebenarnya puisi modern yang ditulis oleh catherine m. omeara. omeara menulis puisi tersebut selama pandemi covid 19 berlangsung dan mempublikasikannya melalui akun blog pribadinya the daily round pada tanggal 16 maret 2020. melansir dari liputan6.com. pada 19 maret 2020, majalah oprah menjuluki omeara sebagai pemenang pujangga pandemi. wanita yang memiliki nama pena kitty omeara itu merupakan seorang pensiunan guru yang tinggal di kota madison, wisconsin. ia kemudian beralih menjadi seorang penulis sebagai upaya untuk mengurangi kecemasan ditengah berita yang mengejutkan tentang pandemi covid 19. melansir dari irishcentral.com, omeara menulis puisi sebagai kesempatan untuk melakukan kegiatan yang bertujuan seperti meditasi, olahraga, menari dan menghasilkan semacam penyembuhan global. menurut penjelasan di atas, puisi tersebut ditulis oleh catherine m. omeara di tahun 2020 sebagai upaya untuk mengurangi kecemasan selama pandemi, bukan oleh kathleen omara di tahun 1919, maka informasi tersebut masuk ke dalam konten yang salah. referensi was this pandemic poem written by kathleen omara in 1919 in the time of pandemic httpswww.liputan6.comcek faktaread4241867cek fakta viral puisi dari tahun 1919 soal pandemi benarkah httpswww.irishcentral.comcultureirish american teachers poem covid19 outbreak httpswww.oprahmag.comentertainmenta31747557and the people stayed home poem kitty omeara interview httpswww.politifact.comfactchecks2020apr08facebook postsviral poem about staying home was written 2020 not coronaviruscovid 19facebookfalse contextkonten yang salahpuisivirus corona