Terdapat 9.833 berita hoax pada database kami. LDII Bali ikut berpartisipasi aktif dalam melawan hoax untuk Indonesia yang lebih baik
[SALAH] “Jadi sudah tau kan kalau rezim jokowi anti islam”
09 Agustus 2020, 14:51:55
panitia sudah dihimbau untuk mengajukan ijin tetapi tidak diindahkan, selain itu oleh polri juga sudah diberikan kelonggaran. selengkapnya di bagian penjelasan dan referensi. kategori konten yang salah. sumber 1 permintaan post dari salah satu anggota fafhh. 2 httpbit.ly2sutstn, post oleh page media oposisi facebook.comofficialmediaoposisi, sudah dibagikan 21.563 kali per tangkapan layar dibuat. narasi 1 jadi sudah tau kan kalau rezim jokowi anti islam menggerakan aparat bukanya menjaga pengajian tabligh akbar malah dengan berbagai cara menggagalkan. 2 di solo jawa tengah polisi menghalang halangi tabligh akbar ini adalah bukti rezim jokowi anti islam. penjelasan 1 httpbit.ly2rhtadc httpbit.ly2mxvn7s, first draft news konten yang salah ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah. post sumber menggunakan video hasil suntingan untuk menambahkan narasi 2 ke dalam video.post sumber menambahkan narasi untuk memelintir dan membangun premis. 2 sumber video, httpbit.ly2m8dse2 youtube ketua pa 212 solo raya merasa aksi tabligh akbar dihalang halangi tvonenews published on jan 12, 2019 the head of pa 212 solo raya feels tabligh akbar action is obstructed ribuan orang menghadiri acara tabligh akbar yang digelar oleh persaudaraan alumni pa 212 solo raya di kawasan gladag, solo, minggu, 13 januari 2019. massa telah berdatangan ke lokasi tablighakbar sejak pukul 06.00 wib. massa yang datang tidak hanya dari solo tapi berbagai daerah disekitar solo. tabligh akbar pa212 solo raya yang bertema putihkan solo kibarkan bendera tauhid sedianya akan dilakukan dengan mendirikan panggung di sebelah barat patung slamet riyadi, gladag. namun rencana itu batal karena pendirian panggung tidak diizinkan. twitter httpstwitter.comtvonenews facebook httpfacebook.comtvonenews instagram httpinstagram.comtvonenews 3 detiknews sementara itu, wakapolresta surakarta, akbp andy rifai, menjelaskan bahwa penyekatan di batas kota dilakukan karena acara tersebut ilegal. polisi telah meminta panitia mengajukan surat izin, namun tak diindahkan. ini kan kegiatan ilegal, tidak ada izinnya. harusnya kan sesuai uu nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan peraturan kapolri nomor 10 tahun 2012 tentang penggunaan jalan di luar fungsinya, kata andy. dia menilai justru kepolisian sudah memberikan kelonggaran kepada panitia sehingga acara tetap bisa berjalan. polisi pun membatasi waktunya sampai pukul 09.30 wib., selengkapnya di bagian referensi. referensi httpbit.ly2cobrgp, detiknews minggu 13 januari 2019, 1234 wib alasan polisi hadang massa pa 212 solo di batas kota acara ilegal bayu ardi isnanto detiknews foto aksi pa 212 di bundaran gladag solo foto bayu ardi isnantodetikcom solo tablig akbar yang digelar persaudaraan alumni pa 212 solo raya berlangsung lancar. meski demikian, panitia mengaku kecewa dengan kepolisian yang menghalangi para peserta hadir ke tablig akbar. memang pengamanan ketat dilakukan oleh kepolisian di batas kota atau titik titik masuk ke kota solo. banyak peserta disetop sehingga tidak bisa mengikuti acara di jalan slamet riyadi kawasan gladag, solo, minggu 1312019. ketua pa 212 solo raya, jayendra dewa, menyayangkan tindakan aparat tersebut. menurutnya, kepolisian tak seharusnya melakukan razia secara besar besaran. hanya disayangkan, dari aparat melakukan razia razia sejak subuh. banyak saudara saudara kami, dari madiun masih tertahan, sragen tertahan. kenapa selalu dihalangi siapa di balik itu kata jayendra. salah satu pembicara tablig akbar, m taufiq, mengatakan jumlah peserta seharusnya bisa lebih banyak. dia juga menilai aksi kepolisian tersebut justru membuat kondisi solo menjadi mencekam. sangat banyak yang tidak bisa masuk ke sini. tadi dari rumah saya, di gentan, banyak kendaraan pribadi dan umum yang tidak bisa masuk, katanya. foto aksi pa 212 di bundaran gladag solo foto bayu ardi isnantodetikcom ini kan mencekam menurut saya. saya jadi bertanya tanya, saya yakin yang menyuruh ini bukan polresta surakarta, tapi ada kekuatan besar di balik ini, katanya. sementara itu, wakapolresta surakarta, akbp andy rifai, menjelaskan bahwa penyekatan di batas kota dilakukan karena acara tersebut ilegal. polisi telah meminta panitia mengajukan surat izin, namun tak diindahkan. ini kan kegiatan ilegal, tidak ada izinnya. harusnya kan sesuai uu nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan peraturan kapolri nomor 10 tahun 2012 tentang penggunaan jalan di luar fungsinya, kata andy. menurutnya, polisi juga sejak awal meminta panitia memindahkan lokasi tablig akbar ke masjid agung. dengan demikian, acara tidak mengganggu kepentingan masyarakat lain. sejak awal kita pastikan itu kegiatan politik atau tablig akbar, acara agama. kalau acara agama, kita sarankan ke masjid agung. biar tidak mengganggu masyarakat umum, kata dia. dia menilai justru kepolisian sudah memberikan kelonggaran kepada panitia sehingga acara tetap bisa berjalan. polisi pun membatasi waktunya sampai pukul 09.30 wib. justru kami masih memberikan kelonggaran mereka untuk tetap berkegiatan, hanya waktunya dibatasi, ujar dia. kritik kepada kepolisian juga disampaikan oleh amien rais yang hadir di acara tersebut. dia mengingatkan aparat kepolisian tidak menggunakan cara yang keras kepada panitia maupun peserta tablig akbar. lebih baik jangan menggunakan cara cara yang keras, yang enggak demokratis. saya lihat tanda tanda dari langit. dimana pun ini sudah dari bawah, katanya. baimbr. sumber httpswww.facebook.comgroupsfafhhpermalink818253625173841 functiond, s, id var js, fjs d.getelementsbytagnames0 if d.getelementbyidid return js d.createelements js.id id js.src httpsconnect.facebook.netenussdk.jsxfbml1versionv3.2 fjs.parentnode.insertbeforejs, fjsdocument, script, facebook jssdkpanitia sudah dihimbau untuk mengajukan ijin tetapi tidak diindahkan, selain itu oleh polri juga sudah diberikan kelonggaran. selengkapnya di bagian penjelasan dan referensi.posted by aribowo sasmito on tuesday, january 15, 2019