Terdapat 9.833 berita hoax pada database kami. LDII Bali ikut berpartisipasi aktif dalam melawan hoax untuk Indonesia yang lebih baik
[SALAH] Pelarangan Masker Scuba Politik Perusahaan
20 September 2020, 08:50:05
pelarangan menggunakan masker bertipe scuba lantaran masker tersebut dianggap tidak efektif mencegah penyebaran covid 19, bukan karena politik perusahaan. kategori misleading contentkonten yang menyesatkan sumber facebook httpsarchive.fof1tf2 narasi ini politik perusahaan benerandl awal podemi masker di save harga di naikan selangit kluar lah masker scuba produksi rmhan harga murah jg bisa di cuci pakai lagiskrg di larang masker scuba krn masker mereka tdk laku jg mahalbantu tdk mlh sll nyusahin masyarakat melulubila mau membantu stiap rumah di bagi masker 1 kotakbln scr free n sosialisasi br jlnin larangan itu. penjelasan akun facebook tommy cen mengunggah sejumlah foto mengenai pemberitaan dari sejumlah media televisi mengenai pelarangan penggunaan masker bertipe scuba. dalam narasinya, akun tersebut menyebutkan bahwa itu merupakan politik perusahaan. berdasarkan hasil penelusuran, pelarangan penggunaan masker bertipe scuba lebih kepada aspek fungsinya. menurut juru bicara satgas penanganan covid 19 wiku adisasmito, masker scuba dan buff dinilai sebagai masker dengan satu lapisan, tipis, dan lantaran mudah ditarik ke leher, penggunaannya dirasa tidak berarti. sebagai pencegahan, wiku merekomendasikan masker bedah atau masker kain yang terdiri dari tiga lapisan kain katun. ketua tim protokol tim mitigasi pengurus besar idi, dr dr eka ginanjar mengungkapkan, masker scuba termasuk masker kain yang proteksinya tidak terlalu kuat. menurutnya, setiap renggangan yang ditimbulkan, maka pori pori dari masker scuba akan melebar. hal inilah yang menyebabkan daya tapisnya akan jauh berkurang. sehingga dalam kondisi yang seperti ini tidak disarankan menggunakan masker scuba karena kondisi infeksi sedang tinggi, hanya satu lapis, bisa merenggang, dan kurang ketat menutup aliran udara, ujar eka kepada kompas.com, jumat 1892020. dilansir dari suara.com, dokter spesialis telinga hidung tenggorokan kepala leher rsa ugm, dr. mahatma sotya bawono, m.sc., sp. tht kl menyatakan bahwa penggunaan masker scuba dinilai tidak efektif sebagai pencegahan diri terhadap serangan virus covid 19. masker scuba memiliki efektifitas paling kecil hanya sekitar nol sampai lima persen sehingga tidak cukup untuk proteksi, jelasnya. artinya, pemakaian masker scuba kurang efektif melindungi area hidung dan mulut penggunanya dari kontak dengan percikan, tetesan, maupun partikel yang mungkin terpapar penyakit yang disebabkan oleh vierus sars cov 2 ini. oleh sebab itu dia tidak menyarankan pemakaian masker scuba sebagai alat pelindung dari penularan covid 19. tidak disarankan pakai scuba atau buff masker karena kemampuan filtarsinya sangat kecil. masyarakat disarankan memakai masker kain tiga lapis yang memiliki efektivitas penyaringan partikel 50 70 persen, tutur pria yang akrab disapa boni ini. hal senada juga diungkapkan dr muhamad fajri addai, seorang praktisi sekaligus relawan covid 19. masker scuba itu tipis satu lapis, tidak efektif, karena bahannya neoprene, cenderung elastis. jika ditarik pori akan membesar. padahal, kita butuh kemampuan filtrasinya, kata dia. berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan. referensi httpsweb.facebook.comgroupsfafhhpermalink1293043984361467 httpswww.liputan6.comcek faktaread4361067cek fakta tidak benar masker scuba dilarang karena alasan politik httpswww.kompas.comtrenread20200918190500565simak penjelasan idi soal alasan tidak direkomendasikannya masker scubapageall httpsjogja.suara.comread20200920105857masker scuba tak efektif tangkal covid 19 ini penjelasan dokter rsa ugm