Terdapat 9.833 berita hoax pada database kami. LDII Bali ikut berpartisipasi aktif dalam melawan hoax untuk Indonesia yang lebih baik
[SALAH] “KPU Panik, Semua Data BPN, TNI, PKS, IPB & ITB Semua Memenangkan 02”
09 Agustus 2020, 14:52:17
unggahan akun facebook azirah maulida atau dona.madona.3150807 adalah keliru. dari hasil penelusuran diketahui tni, ipb dan itb secara institusi atau kelembagaan tidak pernah merilis data yang memenangkan pasangan capres cawapres prabowo sandi. hanya bpn dan pks yang data perhitungannya memenangkan pasangan tersebut. selain itu berdasarkan penelusuran juga, tidak ditemukan berita atau informasi yang mengatakan kpu panik, dan kpu sendiri telah mengumumkan hasil rekapitulasi suara pemilu 2019 sesuai dengan undang undang pemilu pasal 413 ayat 1. sumber media sosial facebook azirah maulida dona.madona.3150807 kategori misleading content narasikpu akhirnya panik sendiri, data bpn, tni, pks, ipb itb semua memenangkan 02, alhamdulillah allahu akbar, unggah akun facebook azirah maulida dona.madona.3150807, senin 275. penjelasanjelang sidang perdana, sengketa hasil pilpres yang diajukan pasangan capres dan cawapres prabowo subianto sandiaga uno ke mahkamah konstitusi mk pada 14 juni mendatang, nyatanya masih terdapat kabar keliru yang disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. kali ini, akun facebook azirah maulida atau dona.madona.3150807 membuat unggahan yang inti pesannya, kpu sedang mengalami kepanikan karena data bpn, tni, pks, ipb itb semua memenangkan 02. berikut narasi lengkapnya kpu akhirnya panik sendiri, data bpn, tni, pks, ipb itb semua memenangkan 02, alhamdulillah allahu akbar, unggah akun facebook azirah maulida dona.madona.3150807, senin 275. setelah dilakukan penelusuran, narasi yang diunggah oleh akun facebook azirah maulida, tidak seluruhnya benar. diketahui, tni sudah membantah dengan menyatakan tidak pernah melakukan penghitungan suara di pemilu 2019, seperti pilpres. info yang beredar di media sosial itu tidak benar. tugas tni ad adalah pengamanan, mulai dari masa kampanye hingga pemilu selesai. tni tidak ditugaskan untuk mendata, karena itu tidak benar kalau tni memiliki data pemilu, ujar kepala staf tni angkatan darat ksad jenderal tni andika perkasa, senin 65. selain itu, kampus ipb juga pernah menyatakan bahwa pihaknya tak pernah mengeluarkan survei elektabilitas capres cawapres pada pilpres 2019. sedangkan survei elektabilitas yang dirilis oleh staf departemen manajemen fem ipb bernama jono munandar yang memenangkan prabowo sandi adalah membawa nama pribadi, bukan institusi. survei tersebut bukan merupakan survei institusi fem ipb. jadi, survei ini sama sekali bukan atas nama institusi, melainkan dilakukan oleh pribadi jono munandar, kata dekan fakultas ekonomi dan manajemen ipb, nunung nuryarton, jumat 124. kemudian, kampus itb pun setelah dilakukan penelusuran, tidak pernah merilis data perhitungan suara yang memenangkan prabowo sandi. forum alumni institut teknologi bandung itb angkatan 1973 fortuga yang sempat disebut membuat situs perangkat hitung suara jurdil 2019 dan memenangkan prabowo sandi, melalui ketuanya yakni budi mulia, telah membantah hal tersebut. fortuga secara organisasi tidak berpartisipasi dalam rancang bangun maupun pendistribusian perangkat tersebut. fortuga tidak bertanggung jawab terhadap isi dan akibat yang ditimbulkannya, kata budi, sabtu 204. sedangkan data perhitungan bpn dan pks selaku pendukung prabowo sandi, diketahui memang memenangkan prabowo sandi. tim pakar prabowo sandiaga, laode kamaluddin menjelaskan berdasarkan penghitungan formuli c1 hingga selasa 00.00 wib, perolehan suara pasangan jokowi maruf memperoleh 44,14 persen atau 39.599. 832 suara sementara pasangan prabowo sandi 54,24 persen atau 48.657.483 suara. jadi yang selama ini yang menanyakan datanya, ini datanya, ini hasilnya pasangan prabowo sandi unggul, ujar laode, selasa 145.politisi pks, mardani ali sera pun menegaskan bahwa rilis yang dilakukan bpn adalah agar pemilu terlaksana dengan demokratis. tujuannya agar tercapai pemilu yang jurdil, jujur dan adil, imbuh mardani. terakhir, terkait dengan kpu yang dikatakan panik, juga tidak ada pemberitaan hal tersebut. diketahui kpu mengumumkan hasil rekapitulasi suara pilpres lebih awal, yang semula dijadwalkan pada 22 mei menjadi 21 mei dini hari. namun hal ini sesuai dengan undang undang pemilu pasal 413 ayat 1. kpu menetapkan hasil pemilu secara nasional dan hasil perolehan suara pasangan calon, perolehan suara partai politik untuk calon anggota dpr, dan perolehan suara untuk calon anggota dpd paling lambat 35 tiga puluh lima hari setelah hari pemungutan suara. referensi1.httpswww.facebook.comdona.madona.3150807posts3064429269719192.httpsnasional.republika.co.idberitanasionalpolitikpr30iz428ksad tni ad tidak miliki data pemilu3. httpswww.liputan6.compilpresread3940555ipb bantah keluarkan hasil survei terkait pilpres 20194.httpswww.cnnindonesia.comnasional20190420125848 32 388013forum alumni itb lepas tangan soal situs jurdil 20195. httpwww.tribunnews.compilpres 201920190514hasil penghitungan suara bpn jokowi maruf 4414 persen prabowo sandi 5424 persenpage46. tirto.idkpu memang boleh umumkan hasil rekapitulasi suara sebelum 22 mei dtlw httpswww.facebook.comgroupsfafhhpermalink910999355899267