Terdapat 9.833 berita hoax pada database kami. LDII Bali ikut berpartisipasi aktif dalam melawan hoax untuk Indonesia yang lebih baik
[SALAH] “Nih yang bikin Covid, si jagoan Wall Street (Rockefeller Foundation)”
09 Agustus 2020, 14:53:25
dokumen scenarios for the future of technology and international development, bukanlah dokumen operasi untuk merencanakan pandemi covid 19 pada 2020. dalam dokumen itu, sama sekali tidak disebutkan sars cov 2 atau pandemi covid 19. selengkapnya di bagian penjelasan dan referensikategori konten yang menyesatkan akun geografi equidistant fb.comgeografiequidistant mengunggah foto pendiri rockefeller foundation, david rockefeller dengan narasi sebagai berikutnih yang bikin covid, si jagoan wall street rockefeller foundation. dia punya mesin cetak duit buat endorse rs, farmasi, medis media. cara kerja david adalah infiltrasi kepada pbb, who bank dunia, dalam unggahan itu, terdapat pula sejumlah tautan dokumen yang diklaim sebagai bukti atas tuduhan bahwa david rockefeller, adalah pencipta virus corona penyebab covid 19, sars cov 2. salah satunya adalah dokumen yang berjudul scenarios for the future of technology and international development yang diterbitkan rockefeller foundation pada 2010. sumber httparchive.phwua5c arsip penjelasan berdasarkan hasil penelusuran tim cekfakta tempo, klaim bahwa pendiri rockefeller foundation, david rockefeller adalah pencipta virus corona penyebab covid 19, sars cov 2 adalah klaim yang keliru. faktanya, dokumen scenarios for the future of technology and international development yang diunggah sumber klaim, bukanlah dokumen operasi untuk merencanakan pandemi covid 19 pada 2020. dalam dokumen itu, sama sekali tidak disebutkan sars cov 2 atau pandemi covid 19. selain itu, rockefeller telah meninggal pada 20 maret 2017 pada usia 101 tahun. sementara pandemi covid 19 baru terjadi pada penghujung 2019 atau hampir tiga tahun setelah kematiannya. rockefeller foundation sendiri adalah yayasan keluarga rockfeller yang dalam seabad ini, jauh sebelum pandemi covid 19 terjadi, telah banyak berkontribusi di bidang kesehatan masyarakat dan mendukung pengembangan vaksin. rockefeller foundation juga sejak lama mendukung pengembangan vaksin, seperti vaksin untuk demam kuning dan malaria. yayasan ini pun telah memberikan lebih dari 17 miliar dolar untuk mendukung ribuan organisasi dan individu di seluruh dunia. sementara itu, berdasarkan arsip berita tempo pada 30 maret 2020, hasil studi yang dipimpin oleh kristian andersen, profesor imunologi dan mikrobiologi di scripps research institute, california, as, telah membantah rumor bahwa sars cov 2 sengaja dibuat atau produk rekayasa laboratorium. menurut studi yang telah dipublikasikan dalam jurnal nature medicine ini, sars cov 2 adalah buah dari proses evolusi alami. andersen menjelaskan, sejak awal pandemi covid 19, para peneliti telah menguliti asal usul sars cov 2 tersebut dengan menganalisis data urutan genomnya. terkait dokumen scenarios for the future of technology and international development, dokumen tersebut dikeluarkan oleh rockfeller foundation pada 2010 untuk membayangkan bagaimana dunia akan terkena dampak dalam empat skenario yang berbeda, salah satunya pandemi global. skenario ini dibuat untuk merencanakan adaptasi internasional dan pembentukan kemampuan untuk mengantisipasinya melalui teknologi. dalam dokumen itu, sama sekali tidak disebutkan sars cov 2 atau pandemi covid 19. skenario tentang pandemi global tersebut tercantum pada halaman 18 yang ditulis berdasarkan pengalaman saat wabah flu h1n1 pada 2009. skenarionya, pandemi global akan menimpa pada 2012 dengan jenis virus yang sangat ganas dan mematikan. bahkan, negara yang paling siap menghadapi pandemi dengan cepat kewalahan ketika virus melanda seluruh dunia, menginfeksi hampir 20 persen populasi global, dan membunuh 8 juta orang hanya dalam waktu tujuh bulan, di mana mayoritas dari mereka adalah orang dewasa muda yang sehat. pandemi ini juga memiliki efek mematikan pada ekonomi mobilitas internasional baik orang maupun barang menjerit, menghentikan industri yang melemahkan pariwisata dan menghancurkan rantai pasokan global. organisasi pemeriksa fakta as, snopes, pun telah menjelaskan bahwa dokumen tersebut memberikan pandangan hipotetis tentang peristiwa masa depan untuk membayangkan masalah yang mungkin timbul. dokumen ini juga mengeksplorasi bagaimana populasi global dapat bereaksi selama pandemi, bukan rencana tentang operasi manual untuk membuat virus jenis baru. referensihttpscekfakta.tempo.cofakta923fakta atau hoaks benarkah rockefeller foundation berada di balik kemunculan virus corona covid 19httpswww.forbes.comprofiledavid rockefeller sr69cf72c16442httpswww.rockefellerfoundation.orgabout usour historyhttpswww.rockefellerfoundation.orgcovid 19 national testing solutions grouphttpsphilanthropynewsdigest.orgnewsrockefeller foundation awards 2 million for covid 19 response effortshttpswww.academia.edu42295029rockefellervakfnnmays2010raporuscenariosforthefutureoftechnologyandinternationaldevelopmentshowappstorepopuptruehttpswww.snopes.comfact checkrockefeller operation lockstep