Terdapat 9.833 berita hoax pada database kami. LDII Bali ikut berpartisipasi aktif dalam melawan hoax untuk Indonesia yang lebih baik
[BERITA] “Ketum MUI: Jangan Gunakan Nama “Muslim” untuk Sebar Hoax”
09 Agustus 2020, 14:51:08
maruf menyesalkan para penyebar hoax isu provokatif ini menggunakan nama muslim cyber army dalam menjalankan aksinya. padahal, tindakan dan aksi mereka jauh dari nilai nilai islam yang damai dan rahmatan lil alamin. httpsgoo.glvcyrcv ketum mui jangan gunakan nama muslim untuk sebar hoax ihsanuddin kompas.com 28022018, 1305 wib ketua majelis ulama indonesia mui maruf amin.kompasalif ichwan jakarta, kompas.com ketua umum majelis ulama indonesia maruf amin mendukung penuh langkah kepolisian untuk mengungkap tuntas sindikat muslim cyber army mca yang menyebarkan hoax dan isu provokatif di media sosial. siapa saja yang menyebarkan hoax itu, darimana saja, ya harus diproses. itu menimbulkan kegaduhan, bisa terjadi konflik. oleh karena itu, pihak kepolisian tidak usah ragu, dimana saja harus diproses, kata maruf di kompleks istana kepresidenan, jakarta, rabu 2822018. maruf menyesalkan para penyebar hoax isu provokatif ini menggunakan nama muslim cyber army dalam menjalankan aksinya. padahal, tindakan dan aksi mereka jauh dari nilai nilai islam yang damai dan rahmatan lil alamin. jangan juga menggunakan nama muslim kan dan yang penting jangan melakukan hoax itu supaya negara ini aman. negara ini harus kita jaga kawal supaya keutuhan bangsa tetap terjaga, kata maruf. direktorat tindak pidana siber bareskrim polri bersama direktorat keamanan khusus badan intelijen keamanan mengungkap sindikat penyebar isu isu provokatif di media sosial. penangkapan dilakukan di beberapa tempat pada senin 2622018. adapun keempat tersangka yang ditangkap adalah ml di tanjung priok, rsd di pangkal pinang, rs di bali, dan yus di sumedang. direktur tindak pidana siber bareskrim polri brigjen pol fadil imran mengatakan, para pelaku tergabung dalam grup whatsapp the family muslim cyber army mca. mereka menyebar informasi soal diskriminasi sara hingga isu penganiayaan ulama. di samping itu, para pelaku juga menyebarkan ujaran kebencian terhadap presiden dan beberapa tokoh negara. kelompok ini diduga menyebarkan isu isu provokatif hingga menyebarkan virus yang dapat merusak perangkat komputer. kompas tv penulis ihsanuddin editor sandro gatra. sumber httpswww.facebook.comgroupsfafhhpermalink606270859705453