Terdapat 9.833 berita hoax pada database kami. LDII Bali ikut berpartisipasi aktif dalam melawan hoax untuk Indonesia yang lebih baik
[SALAH] “Corona Virus adalah BOHONG. bukan dari Virus tapi dari Bakteri. semua ini diketahui oleh negara Itali”
09 Agustus 2020, 14:53:13
menurut situs resmi kementerian kesehatan italia , dijelaskan bahwa virus korona baru covid 19 adalah keluarga besar virus yang diketahui menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih serius seperti mers dan sars. selengkapnya di bagian penjelasan dan referensi kategori konten yang menyesatkan beredar informasi yang menyebutkan bahwa italia membuktikan bahwa covid 19 adalah bakteri, bukan virus. bakteri itu disebut mematikan karena dapat menyebabkan pembekuan pada darah. berikut kutipan informasi yang beredar di media sosial dan whatsapp tersebut tolong dibaca dibawah ini penting...corona virus adalah bohongbukan dari virus tapi dari bakteri.semua ini diketahui oleh negara itali..setelah mereka meng autopsi jenazah korban coronaternyata cina dan who menyuruh langsung dikubur dgn ditakut takuti tertular covid 19padahal tujuan mereka supaya mayat tidak diautopsi..yg berani melakukannya hanya itali..dan ternyata diketahui oleh para ahli kedokteran, penyebabnya kematian adalah oleh bakteri bukan virus,dimana bakteri tersebut membuat pembuluh darah melebar dan membeku..maka langsung diketahui obatnyasetelah diminumkan obat tersebut kpd 1400 orang yg positif covidlangsung sembuhbaca dibawah ini akan diberitahu obatnya, ternyata diapotik kita banyak sekalipantas presiden trump mengatakan who menjadi boneka cinamari kita baca dibawah inicina dan who..berbohongi tentang covid 19cina dan who menipu dgn mengatakan bahwa covid 19 adalah virus dan menganjurkan supaya semua org yg terjangkit utk memakai ventilator spy semua negara membeli alat ini. who melarang semua negara utk melakukan autopsi terhadap mayat covid dgn alasan akan tertular.tapi italia tdk perduli, mereka tetap melakukan autopsi dan mendapatkan kenyataan, ternyata bukan virus yg menyebabkan kematian, tetapi bakteri yg menyebabkan pembuluh darah melebar dan membeku. selengkapnya di bagian penjelasan sumber whatsapp. penjelasan beredasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa italia mengetahui corona virus adalah bohong bukan dari virus tapi dari bakteri adalah klaim yang salah. menurut situs resmi kementerian kesehatan italia , dijelaskan bahwa virus korona baru covid 19 adalah keluarga besar virus yang diketahui menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih serius seperti middle east respiratory syndrome mers dan severe acute respiratory syndrome sars.covid 19 adalah virus rna untai positif dengan penampilan seperti mahkota di bawah mikroskop elektron. orthocoronavirinae subfamili dari keluarga coronaviridae selanjutnya diklasifikasikan ke dalam empat genera coronavirus cov alpha , beta , delta , dan gammacoronavirus. genus betacoronavirus selanjutnya dibagi menjadi lima subgenera termasuk sarbecovirusvirus korona diidentifikasi pada pertengahan 1960 an dan diketahui menginfeksi manusia dan berbagai hewan termasuk burung dan mamalia. sel epitel di saluran pernapasan dan saluran pencernaan adalah sel target utama. sampai saat ini, ada tujuh jenis virus korona yang telah terbukti menginfeksi manusia. merujuk usa today, setelah virus korona baru diidentifikasi oleh otoritas tiongkok pada 7 januari 2020, sejak itu kementerian kesehatan italia belum mengumumkan penemuan obat atau mengubah pendiriannya tentang apa yang menyebabkan covid 19. covid 19 dianggap sebagai penyakit yang disebabkan virus dan menjelaskan bahwa antibiotik adalah pengobatan yang tidak efektif karena covid 19 disebabkan oleh virus bukan bakteri. masih dari sumber yang sama, who juga tidak melarang otopsi pasien covid 19. who dan pusat pengendalian dan pencegahan penyakit as cdc merilis pedoman bagi petugas kesehatan untuk melakukan otopsi secara aman terhadap pasien covid 19 yang terkonfirmasi. untuk klaim bahwa di italia obat untuk corona virus akhirnya ditemukan dan seterusnya, pada tanggal 26 mei 2020, sudah pernah dibuatkan artikel periksa fakta di turnbackhoax.id di artikel berjudul salah italia mengalahkan covid 19 koagulasi intravaskular diseminata trombosis. antibiotik, di sisi lain, tidak direkomendasikan pada pasien dengan covid 19 karena penyakit ini disebabkan oleh virus dan antibiotik digunakan untuk mencegah atau mengobati infeksi bakteri. namun, akan salah untuk menyarankan bahwa perawatan untuk trombosis saja dapat membantu menyembuhkan covid 19 . banyak yang masih belum diketahui tentang virus dan sejauh ini tidak ada pengobatan atau antivirus yang telah dikenal luas sebagai efektif terhadap covid 19. beberapa penelitian memang menemukan pasien covid 19 yang mengalami trombosis. namun, menyimpulkan bahwa pasien covid 19 meninggal hanya karena trombosis keliru. selain trombosis, pasien covid 19 kebanyakan meninggal karena pneumonia dan gagal napas. menurut who, sekitar 80 persen penderita covid 19 akan sembuh tanpa memerlukan perawatan rumah sakit. tapi satu dari enam penderita bakal mengalami sakit yang parah. dikutip dari bbc, dalam kasus yang parah ini, virus akan menyebabkan kerusakan pada paru paru sehingga kadar oksigen dalam tubuh menurun dan membuat penderita sulit bernapas. untuk meringankan kasus ini, ventilator digunakan untuk mendorong udara, dengan meningkatkan kadar oksigen, ke paru paru. selain itu, ventilator memiliki pelembab udara, yang menambah panas dan kelembaban pada pasokan udara sehingga sesuai dengan suhu tubuh pasien. pasien pun diberi obat untuk mengendurkan otot otot pernapasan sehingga napas mereka dapat sepenuhnya diatur oleh mesin. pasien dengan gejala lebih ringan dapat diberi corong yang dikenal sebagai ventilasi non invasif, karena tidak memerlukan pipa internal. bentuk ventilasi lainnya adalah tekanan saluran napas positif kontinyu cpap. dilansir dari india today, berdasarkan penjelasan para praktisi kesehatan senior, tidak semua pasien covid 19 membutuhkan ventilator dan icu. mereka yang membutuhkan ventilator dan icu adalah pasien covid 19 dengan kondisi kritis atau mengalami kegagalan multi organ. sergio harasi, direktur unit operasi pneumologi rumah sakit san giuseppe italia, mengatakan, sebagian besar kematian covid 19 disebabkan oleh pneumonia interstisial dan gagal napas. klaim bahwa pasien tidak seharusnya diintubasi patut dipertanyakan. referensi httpswww.medcom.idtelusurcek faktaznayn8en cek fakta italia buktikan covid 19 bukan virus melainkan bakterihttpwww.salute.gov.itportalenuovocoronavirusdettagliofaqnuovocoronavirus.jsplinguaenglishid2301httpswww.usatoday.comstorynewsfactcheck20200529fact check covid 19 caused virus not bacteria5277398002httpsturnbackhoax.id20200526salah italia mengalahkan covid 19 koagulasi intravaskular diseminata trombosishttpscekfakta.tempo.cofakta798fakta atau hoaks benarkah dokter italia temukan sebab kematian covid 19 adalah bakteri bukan virus