logo
Terdapat 9.833 berita hoax pada database kami. LDII Bali ikut berpartisipasi aktif dalam melawan hoax untuk Indonesia yang lebih baik

[SALAH] “DAHSYATNYA FITNAH CORONA, ketakutan para elit global akan kebangkitan umat Islam”

09 Agustus 2020, 14:53:18
data menunjukkan bahwa 10 negara dengan kasus covid 19 tertinggi saat ini adalah negara negara yang populasi muslimnya minoritas. selain itu, saat ini amerika serikat sedang berkonflik dengan who, di mana mereka telah menghentikan pendanaan sejak april 2020 dan mengumumkan akan keluar dari keanggotaan who. selengkapnya di bagian penjelasan dan referensikategori konten yang menyesatkan beredar narasi yang intinya mengklaim bahwa covid 19 hanyalah fitnah yang digunakan untuk menghambat kebangkitan umat islam. salah satunya diunggah oleh akun bee fb.com100032825676164. narasi itu berjudul dahsyatnya fitnah corona. tulisan tersebut berisi 12 poin. dalam salah satu poin, disebutkan bahwa virus corona jenis baru itu merupakan bentuk ketakutan para elite global akan kebangkitan umat islam yang sudah di depan mata. akun tersebut juga menulis klaim bahwa, dalam menangani covid 19, organisasi kesehatan dunia who dikendalikan oleh amerika serikat dan yahudi. selengkapnya di httparchive.pheuvng arsip penjelasan berdasarkan hasil penelusuran tim cek fakta tempo, klaim bahwa covid 19 hanyalah fitnah yang digunakan untuk menghambat kebangkitan umat islam adalah klaim yang keliru. data menunjukkan bahwa 10 negara dengan kasus covid 19 tertinggi saat ini adalah negara negara yang populasi muslimnya minoritas. selain itu, saat ini amerika serikat sedang berkonflik dengan who, di mana mereka telah menghentikan pendanaan sejak april 2020 dan mengumumkan akan keluar dari keanggotaan who. berikut penjelasan lengkapnya, seperti yang dilansir dari situs cekfakta.tempo.co klaim 1 covid 19 sifatnya self limited desease. artinya, manusia bisa sembuh sendiri dengan antibodi yang dimilikinya. bagi yang punya penyakit berat memang rentan, namun tidak selamanya membawa kematian. faktavirus corona penyebab covid 19, sars cov2, hingga 16 juli 2020, telah menginfeksi lebih dari 13 juta orang di seluruh dunia, dengan sekitar 586 ribu di antaranya meninggal dunia. sedangkan di indonesia, kasus positif covid 19 telah mencapai 80.094 kasus dengan 3.797 kematian. covid 19 menginfeksi semua umur, mulai dari anak anak, remaja, dewasa, hingga orang tua.dalam kasus covid 19, tidak semua pasien bisa memulihkan dirinya sendiri dan membutuhkan perawatan di rumah sakit. tingkat rawat inap pasien covid 19 di as pada maret 2020 misalnya, mencapai 4,6 per 100 ribu populasi serta 89,3 persen pasien yang dirawat memiliki penyakit penyerta. di indonesia, tingkat hunian hunian rumah sakit yang diperuntukkan bagi pasien covid 19 mencapai 60 persen.selain itu, bukan hanya mereka yang punya penyakit berat penyakit penyerta yang rentan terhadap covid 19, melainkan juga anak anak. ikatan dokter anak indonesia idai mencatat, per 18 mei 2020, setidaknya 3.324 anak berstatus pasien dalam pengawasan pdp dan 129 anak berstatus pdp meninggal dunia, sementara jumlah anak yang positif covid 19 mencapai 584 anak.dengan demikian, klaim pertama di atas tidak sepenuhnya benar. klaim 2 banyak tenaga medis yang meninggal karena kecapekan. bukankah ini kelelahan juga yang disinyalir menjadi penyebab kematian 600 petugas kpps saat pilpres 2019 faktaikatan dokter indonesia idi mencatat, hingga juli 2020, sebanyak 61 dokter meninggal dunia karena covid 19. di jawa timur, angka kematian dokter dan tenaga medis akibat covid 19 berada di atas 10 persen. idi menjelaskan setidaknya ada delapan faktor yang menyebabkan tingginya kasus kematian pada tenaga medis, yakni minimnya alat pelindung diri apd di fasilitas kesehatan lemahnya skrining pasien, termasuk skrining untuk petugas belum dibuatnya alur layanan yang berbeda untuk pasien covid 19 dan non covid 19 lemahnya deteksiisolasiterapi kasus adanya faktor risiko dan kerentanan seperti usia, penyakit, dan komorbid lainnya adanya riwayat kontak dengan pasien covid 19 maupun pasien umum yang tanpa gejala terlambatnya tes dan lamanya hasil tes serta terbatasnya jumlah fasilitas kesehatan dan rumah sakit rujukan covid 19. klaim 3 who adalah badan kesehatan di bawah pbb yang dikendalikan oleh as dan dikuasai yahudi israel. faktawho didirikan pada 7 april 1948 dan menjadi organisasi independen di bawah perserikatan bangsa bangsa pbb. who berkantor pusat di jenewa, swiss, dan kini memiliki 150 negara anggota. as merupakan salah satu anggota dan pendonor tetap who, tapi bukan satu satunya. pendonor who berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari negara anggota, organisasi internasional, sektor swasta, dan sumber lainnya. pendonor utama who selain as adalah pbb, korea selatan, jepang, australia, selandia baru, bill gates foundation, gavi alliance, national philanthropic trust inggris, bloomberg dan, komisi uni eropa.namun, di tengah pandemi covid 19, presiden as donald trump berkonflik dengan who yang dipicu oleh meningkatnya ketegangan dengan cina terkait pandemi covid 19 yang pertama kali muncul di wuhan, cina, pada akhir 2019. trump telah menghentikan pendanaan as terhadap who sejak april 2020. trump pun menyatakan bahwa as akan keluar dari who pada 2021, mengakhiri keanggotaannya selama 70 tahun. namun, as harus melalui masa tenggang satu tahun sebelum resmi keluar dari who dan membayar seluruh iuran yang telah disepakati dalam resolusi bersama kongres as pada 1948. saat ini, as berutang lebih dari 200 juta dolar as kepada who.dengan demikian, klaim bahwa keputusan who terkait pandemi covid 19 dipengaruhi oleh as tidak benar. klaim 4 covid 19 adalah bentuk ketakutan elite global akan kebangkitan umat islam. faktatidak ada bukti bahwa virus corona penyebab covid 19 sengaja diciptakan, termasuk dengan tujuan untuk menghambat bangkitnya umat islam. menurut artikel nature pada 17 maret 2020, penelitian terhadap struktur genetik sars cov 2 menunjukkan bahwa virus itu bukanlah manipulasi laboratorium. para ilmuwan memiliki dua penjelasan tentang asal usul virus tersebut, yakni seleksi alam pada inang hewan atau seleksi alam pada manusia setelah virus melompat dari hewan.faktanya lainnya, sepuluh negara dengan kasus covid 19 tertinggi di dunia adalah negara negara yang populasi umat islamnya lebih kecil ketimbang umat agama lain.selain itu, covid 19 bukan satu satunya pandemi mematikan. jurnal science mencatat setidaknya ada 20 epidemi dan pandemi mematikan dalam sejarah manusia sejak abad prasejarah hingga masa sekarang, seperti zika 2015, ebola 2014, dan flu burung 2009.dengan demikian, klaim bahwa virus penyebab covid 19 sengaja diciptakan dengan tujuan menghambat bangkitnya umat islam keliru. klaim 5 parlemen italia telah membongkar data ribuan orang yang meninggal karena covid 19 adalah fiktif. faktatidak ada pemberitaan yang menyebutkan informasi tersebut. pada 24 april 2020, memang beredar klaim di media sosial yang mengutip pernyataan politikus italia bahwa terdapat sekitar 25 ribu orang yang tidak meninggal karena covid 19, dan 96,3 persen dari mereka yang meninggal disebabkan oleh penyakit lain. menurut klaim itu, data tersebut berasal dari higher institute of health.berdasarkan pemeriksaan fakta full fact, klaim tersebut keliru. laporan sebenarnya yang dirilis oleh higher institute of health pada 20 april 2020 tidak menampilkan proporsi kematian akibat covid 19. laporan tersebut menyebut bahwa 96,3 persen pasien positif covid 19 yang meninggal memiliki penyakit penyerta komorbid dan 3,7 persen tanpa komorbiditas. artinya, covid 19 menyebabkan kematian pada mereka yang tidak memiliki penyakit penyerta dan mempercepat kematian pada pasien dengan komorbid.hingga 16 juli 2020, italia mencatatkan kasus kematian akibat covid 19 sebanyak 34.997 orang. kematian ini menimpa mereka yang sudah didiagnosa positif covid 19. klaim 6 tbc lebih berbahaya dibanding covid 19 karena menyebabkan kematian terhadap 300 orang setiap harinya. faktawho memang pernah mengumumkan bahwa jumlah pasien tbc yang meninggal di indonesia mencapai 300 orang setiap harinya. namun, who menegaskan tingkat kematian akibat covid 19 tidak bisa diketahui secara pasti karena berbagai faktor. beberapa laporan memperkirakan tingkat kematian covid 19 berkisar antara 1,5 20 persen, di mana 20 persen merupakan perkiraan tertinggi yang terjadi di pusat wabah, yakni di wuhan. adapun tingkat kematian tbc yang tidak diobati lebih tinggi, yakni 45 persen.sedangkan dari sisi penularan penyakit yang ditunjukkan dengan nomor reproduksi kasus, r0 nilai, infeksi sars cov 2 bernilai r0 2,2. ini berarti setiap orang dengan covid 19 dapat menularkan infeksi ke 2,2 individu lainnya. sedangkan nilai r0 untuk tbc di negara dengan jumlah kasus yang rendah berada di bawah 1. selama ini, tidak pernah pula terjadi wabah tbc. namun, di negara negara tertentu yang pernah mencatatkan kasus tbc yang tinggi, nilai r0 untuk tb telah mencapai 4,3 cina, 2012 dan 3,55 india selatan, 2004 2006.akan tetapi, bedanya, tbc bisa dicegah dan dapat diobati dengan rata rata keberhasilan di tingkat global mencapai 85 persen pada 2018. pencegahan tbc salah satunya melalui pemberian vaksin bcg pada anak anak. sedangkan pada covid 19, belum ada pengobatan spesifik dan vaksinnya. klaim 7 menggunakan masker memicu keracunan karbon dioksida. faktaklaim keliru tentang masker dapat menyebabkan hipoksia atau kekurangan pasokan oksigen di dalam sel dan jaringan tubuh ini telah menyebar di sepuluh negara, yaitu meksiko, venezuela, kolombia, cili, argentina, ekuador, guatemala, spanyol, brasil, dan prancis. who merekomendasikan penggunaan masker selama pandemi covid 19 untuk melindungi diri sendiri dan orang lain. penggunaan masker tidak menimbulkan risiko bagi pengguna.para pemeriksa fakta di meksiko menyatakan, meskipun benar bahwa masker wajah dapat menghasilkan sensasi yang tidak menyenangkan, jangan khawatir, itu normal. menggunakan masker wajah tidak akan menyebabkan kekurangan oksigen apa pun. pada kenyataannya, hipoksia hanya dapat disebabkan oleh merokok, menghirup gas, atau mengekspos diri ke tempat yang tinggi, bukan dengan menggunakan pelindung mulut, masker, atau filter. referensihttpscekfakta.tempo.cofakta888fakta atau hoaks benarkah covid 19 diciptakan untuk hambat kebangkitan umat islamhttpswww.medcom.idtelusurcek fakta4bamd1zb cek fakta covid 19 diciptakan untuk hambat kebangkitan umat islam cek fahttpswww.worldometers.infocoronavirushttpswww.cdc.govmmwrvolumes69wrmm6915e3.htmhttpsnasional.kompas.comread2020070106103131update 56385 kasus covid 19 di indonesia tingkat hunian rs 60 persenpageallhttpswww.tempo.coabc5652mengapa angka kematian anak akibat virus corona di indonesia tinggihttpsinfeksiemerging.kemkes.go.idhttpswww.kompas.comtrenread2020071317200076514 dokter meninggal dalam sepekan kenapa banyak nakes terinfeksi covid 19 pageallhttpsregional.kontan.co.idnewskenapa banyak dokter perawat corona di jawa timur meninggal dunia ini analisa idihttpswww.who.intwesternpacificaboutpartnershipsdonorshttpskatadata.co.idhappyfajrianberita5f0528d990e6cpbb umumkan amerika serikat resmi keluar dari who 6 juli 2021httpswww.livescience.comworst epidemics and pandemics in history.htmlhttpsfullfact.orghealthsgarbi coronavirushttpswww.euronews.com20200717covid 19 coronavirus breakdown of deaths and infections worldwidehttpswww.who.intnews roomq a detailtuberculosis and the covid 19 pandemichttpsgaya.tempo.coread1342866hoaks masker sebabkan kekurangan oksigen cek faktanya
Sumber berita : https://turnbackhoax.id/2020/07/20/salah-dahsyatnya-fitnah-corona-ketakutan-para-elit-global-akan-kebangkitan-umat-islam/
built with : https://erahajj.co.id