Terdapat 9.833 berita hoax pada database kami. LDII Bali ikut berpartisipasi aktif dalam melawan hoax untuk Indonesia yang lebih baik
[DISINFORMASI] “Kita ketawain aja HOAKnya kaum bumi datar”
09 Agustus 2020, 14:50:58
boni juga mengakui, dia sempat salah menuliskan keterangan tentang pendidikan sebastian. mulanya boni menulis sebastian adalah murid kelas iv sdn 16 ciracas, padahal sebastian merupakan murid kelas iii sdn 16 pekayon. kepada tirto, pihak sdn 16 pekayon mengonfirmasi bahwa joseph sebastian zebua merupakan salah satu murid di sana. sumber 1 post dari salah satu anggota yang sudah dibantu klarifikasi tetapi tidak segera disunting. 2 httpsgoo.gld7rp3a, akun kristologi raport merah. sudah dibagikan 1.080 kali ketika tangkapan layar dibuat. narasi kita ketawain aja hoaknya kaum bumi datar ini anak siapa gbr nyolong di google yg penting cina matanya sifit kulit putih sd nya fiktif ternyata cuma sampai sdn 15 ciracas disangkanya kita benci cina pdhl kita cuma anti penista agama yg kebetulan orang cina bani hoax sempat beredar kabar seorang siswa non muslim yang bersekolah di sdn 16 ciracas yang bernama joseph sebastian zebua dianiaya karena perbedaan etnis dan perbedaan agama oleh teman temannya sampai trauma dan tidak berani lagi bersekolah ternyata h o a x yang lebih ironis lagi, media turbin wartakota itu bagian dari turbin p yang pertama menyebarkan kehebohan berita tersebut sampai menjadi viral. cacian deh loh. penjelasan boni juga mengakui, dia sempat salah menuliskan keterangan tentang pendidikan sebastian. mulanya boni menulis sebastian adalah murid kelas iv sdn 16 ciracas, padahal sebastian merupakan murid kelas iii sdn 16 pekayon. kepada tirto, pihak sdn 16 pekayon mengonfirmasi bahwa joseph sebastian zebua merupakan salah satu murid di sana. referensi httpsgoo.glmx5vcb, bagaimana bastian zebua mengalami bullying sara ilustrasi bullying. getty imagesistockphoto 183 shares reporter husein abdulsalam 01 november, 2017 dibaca normal 430 menit joseph sebastian zebua dirisak temannya di sekolah dengan kata ahok dan kafir. pernyataan bearo zalukhu tentang bullying berbau sara yang menimpa keponakannya sempat dituduh hoax. apa yang sebenarnya terjadi tirto.id bonivasius bearo zalukhu berbicara pelan. pada selasa 3110, di sebuah warung nasi di depan kepolisian sektor polsek pasar rebo, jakarta timur, laki laki yang akrab dipanggil boni itu sedang beristirahat usai memberikan keterangan selama lebih dari 3 jam kepada polsek pasar rebo terkait pernyataannya di facebook. pada senin 3010 pagi, melalui akun facebooknya, perantau asal nias itu mengungkap perisakan bullying berbasis sara yang dialami keponakannya, josep sebastian zebua, murid sdn 16 pekayon, jakarta timur. boni mendapatkan informasi saat bertandang ke rumah kakaknya, albina averina zalukhu ibu joseph sebastian zebua di daerah ciracas, jakarta timur, senin 3010. averina yang bercerita sebastain tidak mau masuk sekolah karena kerap dirisak teman temannya. melalui averina itulah, boni mendapat cerita sebastian sering dipanggil ahok, kafir, dan puncaknya telapak tangan sebastian ditusuk dengan pulpen oleh temannya. baca juga anak anak rentan terpapar virus sara dan radikalisme kata boni, dia tidak berpikir untuk langsung melaporkan kepada kpai atau instansi terkait karena ketiadaan akses. saya nggak punya akses dan kepintaran untuk ke sana, atau yang menemani saya ke sana. lebih baik saya menulis di facebook sambil menyebut pihak terkait. semoga mereka tahu dan mereka tindak lanjuti. ternyata ada hasilnya saat ini, ujar boni. biar ngga ada lagi korban selanjutnya. bukan ingin buat gaduh, atau ingin viral, tegas boni. dua puluh satu jam setelah diunggah, 3500 an komentar memenuhi pernyatan boni beberapa di antaranya menyebut boni sedang menyebar hoax. sementara itu, pernyataan boni telah disukai like oleh 6.500 an akun dan 5.271 kali dibagikan. perisakan memang terjadi ketidaksinambungan atau perubahan pernyataan dalam unggahannya di facebook membuat beberapa akun menuduh boni telah menyebar hoax. saya memang tambahkan beberapa hal. awalnya saya hanya tulis kepada negara republik indonesia. lalu saya tambahkan presiden republik indonesia dan kementerian pendidikan dan kebudayaan. terus saya masukkan kpai. itu tidak saya kurangi tetapi saya tambahkan, supaya menjadi lengkap, ungkap boni sambil sesekali meghisap rokok yang dibakarnya beberapa menit yang lalu pelan pelan. boni juga mengakui, dia sempat salah menuliskan keterangan tentang pendidikan sebastian. mulanya boni menulis sebastian adalah murid kelas iv sdn 16 ciracas, padahal sebastian merupakan murid kelas iii sdn 16 pekayon. kepada tirto, pihak sdn 16 pekayon mengonfirmasi bahwa joseph sebastian zebua merupakan salah satu murid di sana. baca juga mencegah anak anak melakukan bullying berbasis sara itu salah satu kesalahan. saya juga memohon maaf atas kesalahan itu karena dalam pemikiran saya hanya sdn 16 saja. wilayah ciracas saya sebut karena saya ingat rumah sebastian ada di wiayah ciracas. setelah itu saya edit menjadi sdn 16 pekayon. saya juga salah menulis soal kelas sebastian. saya tulis sebastian kelas iv, padahal kelas iii, ujar boni. boni menyatakan kejadian itu bukan untuk membohongi, tetapi semata mata karena kurang teliti saja. tetapi yang mau saya tekankan, yang saya tulis itu perisakan terhadap sebastian benar adanya, tegas boni. perisakan karena hiperaktif kala averina sedang dimintai keterangan oleh unit pelayanan perempuan dan anak uppa polsek pasar rebo, sebastian berlari ke sana ke mari. sebastian sukar diam. kadang dia menghampiri seorang anggota tim investigasi polda metro jaya, kadang dia pergi ke area berkumpulnya anggota keluarganya. tirto sempat menanyakan alasan sebastian ingin pindah sekolah. sembari tersenyum dia hanya menjawab, mau pindah saja, tidak kurang tidak lebih. menurut averina, sebastian tidak mau melanjutkan bersekolah di sdn 16 pekayon karena diolok olok, tidak hanya dengan kata kafir tetapi juga dengan kata ahok yang merujuk penampakan fisik yang dinilai menyerupai orang orang tionghoa padahal marga zebua pada nama sebastian menandakan dia keturunan nias. sebastian itu tidak sekolah kurang lebih dua minggu ini. seminggu ini saya rayu agar dia mau sekolah. tapi sebastian bilang aku takut. dia dikatai ahok, kafir. saya juga sudah nasehati dia, saya bilang kalau kamu itu nias, ujar averina. salah seorang guru di sdn 16 pekayon mengungkapkan insiden antara sebastian dan teman temannya pada mulanya adalah peristiwa sehari hari yang kerap terjadi di dunia anak anak. tendensi perisakan memang terjadi sebagai respons dari, menurut pihak sekolah, perangai bastian yang cenderung sangat aktif. namun eskalasinya menjadi lain karena melibatkan ekspresi yang menghidupkan sentimen sara. baca juga anak yang doyan jumpalitan adalah anak cerdas tirto mendapatkan keterangan tentang perangai bastian yang hiperaktif. perangai itu disebutkan oleh pihak kepolisian maupun beberapa guru sdn 16 pekayon yang hadir di polsek pasar rebo. perangai sebastian yang sangat aktif dan tidak bisa diam dinilai sebagai prakondisi yang memancing temannya merisak. amanda morin, dalam understanding your childs trouble with hyperactivity, menerangkan salah satu penyebab seorang anak hiperaktif adalah attention deficit hyperactivity disorder adhd, kondisi yang ditentukan oleh otak yang sering menyebabkan anak bergerak dan berbicara tanpa henti. menurutnya 30 sampai 50 persen anak anak dengan adhd yang juga memiliki oppositional defiant disorder odd bermasalah mengatur emosinya. mereka sering berdebat dengan orang dewasa dan teman sebaya, menolak melakukan apa yang diminta, dan terkadang melakukan hal hal yang bertentangan dengan gagasan umum tentang apa yang benar dan salah. wiener menambahkan, anak anak dengan adhd lebih rentan menjadi korban perisakan ketimbang menjadi pelaku karena perangainya dapat mengganggu teman sebaya. anak anak dengan adhd digambarkan belum dewasa secara sosial, karena mereka sering tidak memiliki keterampilan sosial seperti fleksibilitas dan kemauan berkompromi. namun anak anak yang aktif menjelajahi ruangan ke sana ke mari tidak serta merta langsung dapat dinilai hiperaktif atau menyandang adhd. karena label hiperaktif itu mudah dipakai, anak anak yang mungkin gelisah atau memiliki gerakan berlebihan saat melakukan hal hal kecil pun mudah dibilang anak dengan adhd. padahal menilai seseorang sebagai anak adhd tidak sesederhana itu. perlu serangkaian tes dan diagnosa untuk memastikan anak yang tidak bisa diam sebagai penyandang adhd. selain mengumpulkan keterangan dari orang tua dan guru, gejala adhd juga perlu diuji melalui tes seperti cpt tova continuous performance test test of variable of attention. bagaimana bastian zebua mengalami bullying sarashare infografik sebastian pindah sekolah tak lama setelah pernyataan boni viral di media sosial, anggota banser nu ustad abu janda memanggil mention boni melalui kolom komentar. dia memohon klarifikasi kasus sebastian. akhirnya saya kirim inbox nomor ponsel saya kepada ustad. dia bilang akan ada orang lbh lembaga bantuan hukum gp ansor yang akan mendampinginya untuk proses hukum, ingat boni. dari situlah boni dan averina dipertemukan dengan anggota lbh gp ansor achmad budi prayoga yang akhirnya menjadi kuasa hukumnya. kepada tirto, achmad menjelaskan pendampingan utama yang dilakukan bertujuan agar sebastian bisa melanjutkan sekolahnya. dari pihak keluarga ingin sebastian untuk pindah sekolah karena sebastian sudah merasa tidak nyaman bersekolah di sdn 16 pekayon. pihak sekolah sudah dipanggil, kita sudah bicara banyak. ini hanya perlu komunikasi yang intens dari pihak sekolah dengan para wali murid, ujar achmad. rencananya sebastian akan pindah ke sd ignatius slamet riyadi. pihak kementerian pendidikan dan kebudayaan fuad wiyono menjelaskan komunikasi antara kepala sekolah sdn 16 pekayon dengan sd slamet riyadi sedang dilakukan. proses pindah sekolah itu pun akan dibantu oleh pastur paroki cijantung romo andreas. baca juga yuk jadi pendamping membaca bagi anak anak karena pelakunya sesama anak anak, kami melihat anak anak perlu edukasi dan sosialisasi mengenai kebhinekaan di indonesia. harapannya tidak ada lagi sentimen sentimen sara di sekolah sekolah. kita mengupayakan penyelesaian kekeluargaan. saya kira itu hal yang terbaik. keluarga sebastian sendiri juga menginginkan diselesaikan secara kekeluargaan, ujar achmad. achmad menduga kasus kasus serupa sebenarnya banyak terjadi, akan tetapi tidak terungkap secara masif. kendati perisakan tidak dibenarkan, tetapi kenakalan memang bagian tak terpisahkan dari kehidupan anak anak. bagaimana kenakalan diekspresikan itulah yang, dalam kasus bastian, mencerminkan bagaimana dunia anak anak terimbas oleh apa yang terjadi di dunia orang orang dewasa. ini perlu jadi perhatian kita bersama supaya kepala sekolah dan wali murid memberikan edukasi mengenai toleransi dan kebhinekaan, ujar achmad. selepas magrib, sebastian, averina, dan boni bertemu dengan para murid yang diduga melakukan perisakan terhadap sebastian. masing masing didampingi para orang tuanya. pertemuan tersebut dimediasi oleh kepolisian pasar rebo, kpai, dan pihak sdn 16 pekayon. sejumlah poin disepakati, antara lain kedua pihak berdamai dan tidak akan membawa kasus ini ke ranah pengadilan. baca juga artikel terkait bullying atau tulisan menarik lainnya husein abdulsalam tirto.id hsazen. sumber httpswww.facebook.comgroupsfafhhpermalink550686111930595