Akuntersebut palsu. Akun BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek bukanlah “bpjs.pencarian.blt”melainkan “bpjs.ketenagakerjaan”. Akun palsu mengatasnamakan BP Jamsostek didugasengaja dibuat untuk melakukan penipuan hingga pencurian data terkaitpendaftaran pekerja calon penerima bantuan langsung tunai (BLT).
Selengkapnyaterdapat di penjelasan!
KATEGORI:IMPOSTER CONTENT/KONTEN TIRUAN
===
SUMBER:MEDIA SOSIAL INSTAGRAM
===
PENJELASAN:Beredar sebuah akun Instagram mengatasnamakan BPJS Ketenagakerjaan bernama “bpjs.pencairan.blt”.Terlihat akun tersebut pertama kali mengunggah foto yang berkaitan dengan BPJSKetenagakerjaan pada 28 Agustus 2020 lalu. Hingga saat ini, akun “bpjs.pencairan.blt”telah diikuti oleh 380 pengguna Instagram lainnya.
Menanggapiadanya akun yang dirasa mempunyai indikasi modus penipuan, pihak BP Jamsostek akhirnyaangkat bicara. Melansir dari cnnindonesia.com, Direktur Utama BP Jamsostek AgusSusanto menuturkan jika pihaknya mendapati upaya pencurian data CIA mediasosial dengan menggunakan akun palsu yang mengatasnamakan BP Jamsostek.
“Sayategaskan bahwa syarat penerima BSU ini mutlak berdasarkan kriteria dari Permenaker14 tahun 2020,” jelas Agus.
Lebihlanjut Agus mengimbau masyarakat khususnya pekerja, agar waspada terhadap penipuanhingga pencurian data terkait dengan pendaftaran pekerja bergaji Rp5 jutamenjadi calon penerima bantuan langsung tunai (BLT).
“Tidakperlu memberikan data atau informasi pribadi kepada pihak yang tidak berwenang.Untuk wewenang pembaruan data terkait program BSU hanya dapat dilakulan olehHRD perusahaan langsung ke system BP Jamsostek,” pungkasnya.
BPJamsostek juga menyampaikan pernyataan serupa melalui media sosial Twitterresmi @BPJSTKinfo. Berikut klarifikasi resmi yang diterbitkan oleh @BPJSTKinfo:
“Proses pengumpulan data nomor rekening calonpenerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) diperpanjang hingga 15 September 2020!Untuk para pemberi kerja atau HRD dari setiap kantor bisa segera mengirimkandata nomor rekening pekerjanya ya.”
“Selain itu, harap waspada terhadap akun mediasosial yang mengatasnamakan BPJAMSOSTEK atau pun BPJS Ketenagakerjaan denganmodus meminta nomor rekening. Yuk, segera kirimkan datanya dan jangan sampaiterlewat.”
===
REFERENSI: