Dokterspesialis anak dari RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, Catharine Mayung Sambomengungkapkan, belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa pijat telingasebagai terapi bagi keterlambatan bicara anak. “Kalau untuk pencet telingauntuk terapi terlambat bicara sih sepanjang pengetahuan saya tidak ada buktipenelitiannya,” ujar dr Mayung.
=====
Kategori: MisleadingContent/Konten yang Menyesatkan
=====
Sumber: Facebook
=====
Narasi:
“Yang punyaanak keterlambatan ngomong ini terapinya.
– Di tekuktelinga sebelah kanan 8×
– Di pijatdari atas ke bawah 8×…. Lanjut di pijat dari bawah ke atas 8×
– Di tarikke belakang 8×
– Tekantengahnya 8×
– Tekukbagian luarnya masukkan ke dalam 8×
Untuktelinga sebelah kirinya begitu juga… Lakukan secara rutin…
Gak adaproses yang instan 🙏😊
Semogabermanfaat untuk kita semua
Silahkandicoba 🙏”
=====
Penjelasan:
Akun Facebook Nca memposting informasi mengenai terapi pijat telinga untuk membantu anak yang mengalami keterlambatan bicara. Dalam postingannya tersebut dijelaskan tata caranya beserta sejumlah foto tekniknya.
Berdasarkan hasilpenelusuran, dilansir dari kompas.com, dokter spesialis anak dari RS Pondok Indah, JakartaSelatan, Catharine Mayung Sambo mengungkapkan, belum ada penelitian yangmenunjukkan bahwa pijat telinga sebagai terapi bagi keterlambatan bicara anak. “Kalauuntuk pencet telinga untuk terapi terlambat bicara sih sepanjang pengetahuansaya tidak ada bukti penelitiannya,” ujar dr Mayung.
Menurut dia, anak yangmengalami lambat bicara dan berbahasa, bisa dioptimalkan dengan cara seringdiajak mengobrol, dibacakan cerita, dan diajak menyanyi.
“Kalaudistimulasi dengan cara sering diajak ngobrol, diajak nyanyi atau main bersamatimbal balik tanpa memencet telinga ya lama-lama akan bicara juga,” ujarMayung.
Dr Mayungmengungkapkan, perkembangan bicara biasanya dimulai dari anak belajar produksisuara terlebih dahulu sebelum mengucap kata-kata.
Adapun proses mulaimengoceh tanpa konsonan (mengucap “ooo, aaa”) dikenal sebagai cooingyang biasanya dialami bayi dengan usia 3-4 bulan.
Selanjutnya, selamapertumbuhan bayi atau pada usia 7-9 bulan, bayi berada pada tahap mulaimengucap “mamam”, “papa”, atau “dadada”.
“Saat bayimemanggil ‘papa’ hanya ke papa-nya saja berarti bayi tersebut mulai mengertipapanya yang mana. Kondisi ini kira-kira bayi umur 1 tahun,” ujar drMayung.
Sementara, untukpenyebutan kata tunggal yang bukan panggilan, biasanya diucapkan bayi ketikaberumur 15 bulan dan merangkai kalimat yang mencakup dua kata ketika berumur 2tahun.
Berdasarkan penjelasantersebut, konten tersebut masuk ke dalam kategori Misleading Content atauKonten yang Menyesatkan.
=====
Referensi:
https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1276951815970684