Hasil periksa fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

Narasi yang salah. Akun Twitter Roland Kamal mengirimkan narasi tersebut sebagai balasan dari cuitan akun Twitter resmi Presiden Joko Widodo. Faktanya, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mundur dari jabatannya karena penyakit kolitis ulseratif yang telah bertahun-tahun ia derita.

Selengkapnya di bagian penjelasan.

====

Kategori: Konten yang Menyesatkan

====

Sumber: Twitter

https://archive.fo/qEOnv

====

Narasi:

“Perdana mentrinya Jepang mundur krna terkait Coronavirus

Mentri mentri di Indonesia yg pernah kena virus Corona malah naik lagi pak Jokowi”

====

Penjelasan:

Akun Twitter Roland Kamal (@KamalRoland) mengunggah cuitan berupa narasi untuk membalas cuitan akun Twitter resmi Presiden Joko Widodo tentang Perdana Menteri Jepang Abe Shinzo pada 28 Agustus 2020. Cuitan yang mengklaim bahwa perdana menteri Jepang mundur terkait virus Corona dan menteri-menteri di Indonesia yang pernah terkena virus Corona kembali menjabat itu telah mendapat respon sebanyak 1 retweet, 5 tweet kutipan, dan 15 suka.

Berdasarkan penelusuran, klaim bahwa Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mundur karena virus Corona tidak tepat. Melalui utas yang dibuat pada akun Twitter resminya, Perdana Menteri Shinzo Abe memohon maaf atas keputusan mundurnya itu dan mengungkapkan penyakit kolitis ulseratif yang telah lama dideritanya kembali kambuh sehingga kondisi kesehatan fisiknya terus menurun. Ia juga menyebutkan bahwa kondisi seperti ini akan berpengaruh dalam pengambilan keputusan politik yang penting.

Dikutip dari BBC, perdana menteri yang telah menjabat sejak 2012 itu pernah mendadak mundur dari jabatan sebelumnya sebagai perdana menteri pada tahun 2007 karena terbelit penyakit yang sama sejak Ia masih remaja. Abe punya reputasi sebagai seorang konservartif dan nasionalis, serta menstimulasi pertumbuhan ekonomi melakui kebijakannya yang agresif, yaitu “Abenomics”.

Mengenai kolitis ulseratif, penyakit itu adalah peradangan kronis yang terjadi pada usus besar (kolon) dan rektum. Pada penyakit ini, terdapat tukak atau luka di dinding usus besar, sehingga menyebabkan tinja bercampur dengan darah. Penyebab kolitis ulseratif belum diketahui secara pasti, tetapi diduga disebabkan oleh respons autoimun, yaitu sistem kekebalan tubuh yang bekerja secara tidak normal yang dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sistem pencernaan itu sendiri.

Sebagai tambahan, klaim mengenai menteri-menteri Indonesia yang pernah terkena virus Corona kembali menjabat dalam cuitan tersebut kurang tepat. Hanya ada satu menteri Indonesia yang pernah terkena virus Corona, yaitu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Ia dinyatakan sembuh 31 Maret 2020 setelah setelah 17 hari dirawat di RSPAD Gatot Soebroto dan kembali menjalankan tugasnya sebagai Menteri Perhubungan.

Dengan demikian, narasi cuitan balasan akun Twitter Roland Kamal (@KamalRoland) itu dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan. Hal ini dikarenakan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mundur karena penyakit kolitis ulseratif yang dideritanya sejak bertahun-tahun dan hanya ada satu menteri Indonesia yang pernah terkena virus Corona.

====

Referensi:

https://twitter.com/AbeShinzo/status/1299311797669773312

https://www.bbc.com/indonesia/dunia-53943913

https://www.halodoc.com/kesehatan/kolitis-ulseratif

https://nasional.kompas.com/read/2020/09/02/06465831/deretan-pejabat-di-indonesia-yang-terpapar-covid-19?page=all