HasilPeriksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO UniversitasIndonesia).
Dokumen tersebut adalah palsu dan bukandokumen WHO, juru bicara WHO Margaret Harris telah mengklarifikasikan bahwadokumen yang beredar di media sosial adalah palsu.
= = = = =
KATEGORI: Konten Palsu/Fabricated Content
= = = = =
SUMBER: Facebook
= = = = =
NARASI:
“Does the WHO recommend wearing masks inpublic settings? Simple answer. No.
Thx Janice Hicks”
Jika diterjemahkan akan berbunyi seperti ini :
“Apakah WHO merekomendasikan untukmemakai masker di tempat umum? Jawabannya sangat sederhana, tidak.”
= = = = =
PENJELASAN:
Beredar status dari akun Facebook Dan McGrawdengan sebuah foto berisikan dokumen yang diklaim sebagai dokumen WHO yangmenyatakan bahwa WHO tidak menganjurkan untuk memakai masker selama pandemiCOVID-19. Postingan ini telah dikomentari sebanyak 14 kali dan disebarkankembali sebanyak 16 kali.
Berdasarkan dari artikel periksa faktaafp.com, Margaret Harris sebagai juru bicara WHO menjelaskan bahwa dokumen yangtersebar di media sosial adalah dokumen palsu. Ternyata klaim tersebut munculdari penelitian dari Dr. Roger Chou yang dipermainkan konteksnya, penelitianini dilakukan pada musim influenza tahun 2007 hingga 2008. Pada penelitian iniia menemukan bahwa siswa yang memakai masker wajah dan mempraktikan kebersihantangan bisa mengurangi tingkat penyakit yang mirip influenza bukan tentangpandemi COVID-19.
Dikutip dari artikel liputan6.com, klaim lainyang ditemukan pada dokumen tersebut adalah adanya kalimat “Petugas kesehatanyang menggunakan masker kain memiliki risiko lebih tinggi terkena covid-19ketimbang yang memakai masker medis”. Klaim ini sebenarnya adalah kutipan studiyang dilakukan pada tahun 2015 oleh Erin Silverman sebagai Koordinator RisetKlinis di Fakultas Kedokteran Universitas Florida. Hasil studi tersebut adalahpekerja yang menggunakan masker kain memiliki tingkat infeksi virus influenzayang lebih tinggi bukan virus COVID-19.
Melihat dari penjelasan tersebut, dokumen WHOtidak menganjurkan untuk memakai masker selama pandemi COVID-19 adalah tidakbenar dan termasuk dalam Konten Palsu/Fabricated Content.
= = = = =
REFERENSI:
https://factcheck.afp.com/fake-who-document-shared-anti-mask-posts