Akun@YanneSyamsul membagikan tangkapan layar berita milik gelora.co dengan captionatau keterangan yang tidak sesuai dengan isi berita.
Faktanyaklaim akun @YanneSyamsul tidak sesuai fakta. Melansir dari detik.com, TimLabfor Polri telah mengambil beberapa CCTV di Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung)untuk menganalisis asal muasal api.
Selengkapnyaterdapat di penjelasan!
KATEGORI:MISLEADING CONTENT
===
SUMBER:MEDIA SOSIAL FACEBOOK
===
NARASI:
“TepatSasaran..
CCTVikut terbakar hanggus”
===
PENJELASAN:Melalui media sosial Facebook, akun @YanneSyamsul mengunggah tangkapan layarpemberitaan milik gelora.co namun dengan caption atau keterangan yang tidaksesuai. Akun @YanneSyamsul mengklaim CCTV di Kejaksaan Agung (Kejagung) ikutterbakar hangus. Pasca unggahannya viral, diketahui bahwa akun @YanneSyamsul telahmenghapus unggahan miliknya.
Cobamelakukan penelusuran lebih lanjut, klaim terkait CCTV Kejagung ikut terbakaradalah tidak sesuai dengan fakta. Melansir dari suara.com pada pemberitaan “PolisiTemukan CCTV Rekam Detik-detik Kebakaran Dahsyat Kejaksaan Agung” yang terbitpada 23 Agustus 2020. Diketahui bahwa CCTV di Kejagung tidak terbakar habisseperti klaim akun @YanneSyamsul.
“AdaCCTV yang sudah diamankan, tapi hasilnya belum bis akita lihat. Tadi yang pertamadiamankan tim adalah CCTV sehingga diharapkan bisa menjawab pertanyaan apa yangterjadi sebenarnya,” pungkas Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus AdeHidayat.
Sementaramengutip dari tempo.co, Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri telah mengambilrekaman kamera pengawas atau CCTV di sejumlah lokasi bekas terbakar di GedungUtama Kejagung. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, InspekturJenderal Argo Yuwono menuturkan bahwa akan dilakukan analisa terhadap rekamanCCTV untuk mengetahui penyebab kebarakan.
“Jadihari ini tim kembali melaksanakan pengecekan dan mengambil CCTV di beberapalokasi untuk dianalisa,” pungkas Argo.
Penuturanlain juga disampaikan oleh Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol AwiSetiyono, yang menerangkan bahwa telah ditemukan 24 kamera CCTV dari TempatKejadian Perkara (TKP).
“Pertamauntuk CCTV yang diambil dari Tempat Kejadian Perkara di kantor Kejaksaan Agungada sekitar 8 unit CCTV kemudian ada sekitar 18 CCTV yang diambil dari sekitarkantor Kejaksaan Agung sehingga total 24 unit,” jelas Awi.
===
REFERENSI: