Hasil PeriksaFakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas PendidikanIndonesia).

Narasi dengan foto yang salah. Faktanya, fototersebut merupakan foto kegiatan belajar di sebuah desa di Kamboja.

Selengkapnya di bagian penjelasan.

====

Kategori: Konten yang Salah/False Context

====

Sumber: Twitter

https://archive.fo/OrnzH

====

Narasi:

“Hari kemerdekaan telah berlalu

Ada yg merayakan dng suka cita

Begitu jg pemerintah pusat meski hanyseremonial tahunan biar di anggap Indonesia msh merdeka

Selogan Indonesia maju brsama dzancuk hrusterus dipoles

Kebobrokan hrus di tutupi

Yg vokal bungkam

Pada kenyataannya?🤔”

====

Penjelasan:

Akun Twitter 477U811 (@8R1774NS) mengunggahcuitan berupa narasi dengan disertai foto beberapa siswa sedang belajar disuatu tempat dengan keadaan yang memprihatinkan pada 26 Agustus 2020. Cuitantersebut telah mendapatkan respon sebanyak 59 likes dan 29 retweets sertakomentar.

Berdasarkan hasil penelusuran, foto padacuitan tersebut bukan berlokasi di Indonesia. Foto serupa dengan sudutpengambilan gambar yang berbeda ditemukan pada dua buah artikel yang berasal dariportal berita Kamboja, Post Khmer. Artikel pertama yang menggunakan fototersebut berjudul “Anak-anak Kita, Anak-anak Mereka” ditulis olehThou Veasna dari Provinsi Ratanakiri dan dipublikasikan pada 26 Maret 2015.Pada artikel tersebut, disebutkan bahwa foto tersebut diambil saat kegiatanbelajar di sebuah desa dan dipaparkan opini mengenai kondisi pendidikan diKamboja.

Sedangkan artikel kedua dengan foto yang samamerupakan berita dengan judul “Pemerintah Memberikan Beasiswa kepada SiswaMiskin dari Kelas 1 sampai 12” yang dipublikasikan pada 3 April 2015. Padaberita tersebut, disebutkan berdasarkan Surat Keputusan Perdana Menteri KambojaHun Sen, diputuskan untuk memberikan beasiswa kepada siswa miskin dari tingkat1 sampai tingkat 12 dengan besar nominal yang berbeda mulai tahun ajaran2014-2015 sampai seterusnya. Menteri Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga KambojaHang Chuon Naron mengatakan, sebelumnya beasiswa terbatas untuk siswa kelassatu dan nantinya, beasiswa akan difokuskan pada siswa miskin dan berprestasi.

“Beasiswa membantu siswa sekolah dasar untukbelajar secara konsisten, tidak lagi meninggalkan jalan tengah, membantumeningkatkan kehidupan siswa miskin, dan juga akan mengurangi putus sekolahuntuk mendapatkan pekerjaan,” ujarnya.

Sebagai tambahan, ditemukan sebuah artikeldengan foto yang sama pada situs Migrant Today yang dipublikasikan pada 18Agustus 2015 dengan judul “Cambodian schools: poverty is not a reason notto study”. Pada artikel itu, disebutkan bahwa anak-anak di Kamboja seringdiberikan berbagai keperluan sekolah karena di sebuah negara miskin, orangtuatidak bisa selalu mencari nafkah untuk membelikan anak-anaknya kebutuhansekolah.

Dengan demikian, cuitan akun Twitter 477U811(@8R1774NS) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah/False Context karenafoto yang digunakan pada narasi cuitan tersebut bukan berasal dari kondisi diIndonesia.

====

Referensi:

https://www.postkhmer.com/%E1%9E%9C%E1%9E%B7%E1%9E%97%E1%9E%B6%E1%9E%82%E1%9E%9F%E1%9E%84%E1%9F%92%E1%9E%82%E1%9E%98/%E1%9E%80%E1%9E%BC%E1%9E%93%E1%9E%99%E1%9E%BE%E1%9E%84%E1%9E%80%E1%9E%BC%E1%9E%93%E1%9E%82%E1%9F%81

https://www.postkhmer.com/%E1%9E%96%E1%9F%90%E1%9E%8F%E1%9F%8C%E1%9E%98%E1%9E%B6%E1%9E%93%E1%9E%87%E1%9E%B6%E1%9E%8F%E1%9E%B7/%E1%9E%9A%E1%9E%8A%E1%9F%92%E1%9E%8B%E1%9E%B6%E1%9E%97%E1%9E%B7%E1%9E%94%E1%9E%B6%E1%9E%9B%E1%9E%93%E1%9E%B9%E1%9E%84%E1%9E%95%E1%9F%92%E1%9E%8F%E1%9E%9B%E1%9F%8B%E1%9E%A2%E1%9E%B6%E1%9E%A0%E1%9E%B6%E1%9E%9A%E1%9E%BC%E1%9E%94%E1%9E%80%E1%9E%9A%E1%9E%8E%E1%9F%8D%E1%9E%8A%E1%9E%9B%E1%9F%8B%E1%9E%9F%E1%9E%B7%E1%9E%9F%E1%9F%92%E1%9E%9F%E1%9E%80%E1%9F%92%E1%9E%9A%E1%9E%B8%E1%9E%80%E1%9F%92%E1%9E%9A%E1%9E%96%E1%9E%B8%E1%9E%90%E1%9F%92%E1%9E%93%E1%9E%B6%E1%9E%80%E1%9F%8B%E1%9E%91%E1%9E%B8%E1%9F%A1%E1%9E%8A%E1%9E%9B%E1%9F%8B%E1%9E%90%E1%9F%92%E1%9E%93%E1%9E%B6%E1%9E%80%E1%9F%8B%E1%9E%91%E1%9E%B8%E1%9F%A1%E1%9F%A2