HasilPeriksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945).

Klaim videoyang salah. Video tersebut hasil suntingan/editan. Tidak ada informasi validmengenai bayi bermata tiga seperti yang terdapat dalam video tersebut.

= = =

KATEGORI:Konten yang Dimanipulasi

= = =

SUMBER: FACEBOOK

https://archive.vn/JT5aR

= = =

NARASI:

Akunfacebook يوسف زين العابدين mengunggah video (6/08/2020) yang memperlihatkanseorang anak bayi yang mempunyai tiga mata dengan narasi sebagai berikut:

“سبحنان الله🌺طفل مولود بثلاث عيون”

(Puji BagiAllah 🌺 anak yang lahir dengan tiga mata)

= = =

PENJELASAN:

Berdasarkanhasil penelusuran, video tersebut hasil suntingan/editan. Tidak ada informasivalid mengenai bayi yang mempunyai mata ketiga di dahi seperti yang ada dalamvideo. Bila diamati dengan seksamavideo tersebut, maka akan terlihat mataketiga yang berada di dahi pada bayi telah diedit. Terlihat mata ketiga yangberada di dahi pada bayi mirip dengan mata sebelah kiri. Mata kiri bayi danmata ketiga di dahi bergerak serentak ke arah yang sama persis.

Setelahditelusuri lebih lanjut, terdapat sebuah laporan kasus 2018 yang diterbitkan diWest Journal of Radiology berbicara tentang ‘duplikasi kraniofasial’ bayi yanglahir dengan kelainan genetik, yakni kasus seorang anak laki-laki berumur 1tahun yang dirujuk ke rumah sakit dengan kelainan genetik di Nigeriayangmempunyai mata ekstra (mata ketiga) di sisi kiri kepala dan bentuk kepala yangtidak normal yang terlihat sejak lahir, namun foto yang dimuat di jurnaltersebut berbeda dengan bayi yang ada di video itu.

Video yangsama juga ditemukan di channel Youtube 10NEWS INDIA yang membagikan videotersebut dengan deskripsi yang menyebutkan ‘Craniofacial duplication’, atauduplikasi wajah sebagai alasan dibalik mata ketiga bayi dalam video tersebut.Akan tetapi, keterangan deskripsi pada unggahan video itu, ditemukan padasebuah laporan kasus 2018 yang diterbitkan di West Journal of Radiologyberbicara tentang ‘duplikasi kraniofasial’ bayi yang lahir dengan kelainangenetik di Nigeria.

“Craniofacialduplication known as diprosopus is a rare congenital disorder whereby parts orall of the face are duplicated on the head. This is a case of a 1-year-old boyreferred to our hospital with an extra eye (third eye) on the left side of thehead and an abnormally shaped head, which were noticed since birth, Jan 2,2018”

(diartikan:“Duplikasi kraniofasial yang dikenal sebagai diprosopus adalah kelainan bawaanlangka di mana sebagian atau seluruh wajah diduplikasi di kepala. Ini adalahkasus seorang anak laki-laki berumur 1 tahun yang dirujuk ke rumah sakit kamidengan mata ekstra (mata ketiga) di sisi kiri kepala dan bentuk kepala yangtidak normal, yang terlihat sejak lahir. 2 Jan 2018”).

Berdasarkanpenjelasan tersebut, maka klaim video tersebut tidak benar dan termasuk dalamkonten yang dimanipluasi, karena telah melalui proses penyuntingan.

= = =

REFERENSI:

https://thelogicalindian.com/fact-check/baby-3-eyes-germany-sage-prediction-22331

http://www.wajradiology.org/article.asp?issn=1115-3474;year=2018;volume=25;issue=1;spage=79;epage=83;aulast=Yahaya