Hasil PeriksaFakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas PendidikanIndonesia).
Narasi yangsalah. Faktanya, video tersebut merupakan video demonstrasi “16 tesmudah” untuk menentukan apakah makanan dan minuman tertentu palsu atauasli.
Selengkapnyadi bagian penjelasan.
====
Kategori:Konten yang Salah/False Context
====
Sumber: Twitter
====
Narasi:
“Hope youdidn’t eat any #MadeInChina food.
#ChinaVirus#CCP #CCPVirus”
“SemogaAnda tidak makan makanan #MadeInChina.
#ChinaVirus#CCP #CCPVirus”
====
Penjelasan:
AkunTwitter Uyghur News Network TV (@UNNTV1) mengunggah sebuah video dengandisertai narasi yang menggambarkan agar tidak memakan makanan yang dibuat diChina pada 19 Agustus 2020. Unggahan tersebut telah mendapatkan respon sebanyak991 retweets, 1.197 likes, dan 49 komentar.
Berdasarkanhasil penelusuran, video tersebut merupakan potongan video yang berasal dariunggahan akun Facebook Blossom yang diunggah pada 1 Juni 2019 dengan judul “Is your food fake or real? Find outwith these 16 easy tests at home!”. Namun, unggahan asli dari akunFacebook Blossom itu telah dihapus karena beberapa dari klaim di video tersebutsalah dan menyesatkan berdasarkan dari hasil pemeriksaan fakta. Video serupadiunggah kembali oleh akun YouTube Rytopia dengan judul “Fake Food vs Real FoodTest. What is in it that we eat?” pada 3 Juni 2019.
Dikutipdari laman Snopes, 16 tes yang diuraikan dalam video tersebut merupakancampuran dari kepalsuan, mitos perkotaan daur ulang, satu atau dua eksperimenyang memiliki butir kebenaran, dan beberapa tes yang membahas jenis pemalsuanyang tidak ada di Amerika Serikat dan banyak negara lain, tetapi telahdilaporkan di India dan beberapa negara berkembang. Badan Pengawas Obat danMakanan Amerika Serikat (FDA) mengatakan konsumen harus yakin bahwa sebagianbesar praktik yang diilustrasikan dalam video tersebut tidak legal di AmerikaSerikat dan produk apa pun yang diatur FDA yang melanggar atau tampak melanggarUndang-Undang Makanan, Obat, dan Kosmetik Federal, dapat disita, penarikanwajib, atau tindakan penegakan hukum lainnya.
Dengandemikian, unggahan akun Twitter @UNNTV1 (Uyghur News Network TV) dapatdikategorikan sebagai Konten yang Salah/False Context. Hal ini dikarenakanunggahan tersebut tidak menggambarkan makanan yang dibuat di China.
====
Referensi:
https://leadstories.com/hoax-alert/2019/06/fake-news-16-tests-real-fake-food.html