HasilPeriksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945Jakarta).

Informasi tersebut menyesatkan. Faktanya bajuadat yang terdapat di uang pecahan Rp75.000 tersebut merupakan baju adat Tidungasal Kalimantan Utara.

= = =

KATEGORI: Konten yang Menyesatkan

= = =

SUMBER: FACEBOOK

https://archive.vn/VQBDW

= = =

NARASI:

Akun Facebook Randi Randi menunggah gambar(17/08/2020) yang memperlihatkan gambar anak kecil yang ada pada uang pecahanRp75.000 juga terdapat narasi dalam gambar sebagai berikut:

“Naaah…udah Ketemu juga tuh Anak… Udah ya..jangan lagi sentiment SARA BHINEKA TUNGGAL IKA, PENTING, sesama Rakyat wajibtetap BERSATU Kita tetap kudu kritis dan waspada Merdeka”

Akun Randi Randi juga menambahkan narasi dalamunggahannya tersebut:

“REZIM KUCLUK BIN KOPLAK…..apa hubungannyaanak cina ini dgn kemerdekaan RI ? Pake ngeles pakaian adat Kalimantan Utarasegala…..ketauan jg kan, emang udah niat cinanisasi NKRI

= = =

PENJELASAN:

Berdasarkan hasil penelusuran, faktanya memangbaju adat tersebut merupakan baju adat Tidung, Kalimantan Utara yang dipakaioleh Muhammad Izzam Athaya anak tunggal dari Muhammad Hendra Maulana sebagaimodel di uang pecahan Rp75.000. Pemotretan berlangsung pada 2019 di depan rumahadat Tidung. Pakaian adat Tidung yang tampil di uang khusus tersebut merupakanidentitas Suku Tidung yang diakui baju asli Tarakan.

Dilansir dari IDN Times, Datu Norbeck,budayawan asal suku Tidung, Kalimantan Utara, menjelaskan bahwa pakaian yangdigunakan oleh anak dalam uang pecahan Rp75.000 tersebut merupakan busana yangmenyerupai pakaian pengantin Tidung. Dalam bahasa suku Tidung, disebut sebagaibusana “pengapit” pengantin atau disebut anak pengantin.

Pakaian adat Suku Tidung terdiri dariPelimbangan dan Kurung Bantut (Pakaian Sehari-hari), Selampoy (pakaian adat),Talulandom (pakaian resmi), dan Sina Beranti (pakaian Pengantin). Pakaian adatini telah menjadi karya budaya milik Suku Tidung Ulun Pagun melalui prosesrekonstruksi berdasarkan data pakaian adat Tidung di masa lalu.

Proses rekonstruksi pakaian adat sebagaiidentitas etnis Suku Tidung Ulun Pagun menemukan momen yang tepat, seiringdengan perubahan status Tarakan dari kota administratif menjadi kotamadya, dimana pakaian tersebut kemudian ‘diakui’ sebagai pakaian daerah Kota Tarakan.

Dengan demikian, baju adat yang dipakai olehanak tersebut merupakan baju adat Tidung yang tidak ada kaitannya denganCinanisasi NKRI.

= = =

REFERENSI:

https://news.detik.com/berita/d-5137345/bukan-dari-china-ini-cerita-pemotretan-baju-adat-kaltara-di-uang-rp-75000

https://www.tribunnews.com/nasional/2020/08/19/inilah-sosok-muhammad-izzam-athaya-bocah-yang-pakai-baju-tidung-di-uang-pecahan-rp-75-ribu?page=all

https://kaltim.idntimes.com/news/indonesia/riani-rahayu-2/viral-busana-adat-suku-tidung-di-uang-rupiah-kenali-sejarahnya-yuk/4

https://kumparan.com/kumparantravel/mengenal-suku-tidung-negeri-sabah-yang-ada-di-uang-baru-rp-75-ribu-1u1yCmKWJGF/full