Bukan budaya syahri. Pakaian yang dikenakan anak yang dilingkari merah itu adalah pakaian adat khas Melayu Riau. Di uang baru edisi khusus memperingati HUT Ke-75 RI memang ada gambar deretan anak-anak yang memakai berbagai baju adat yang berasal dari sembilan provinsi di Indonesia termasuk Riau.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
============================================
Kategori : Konten yang Salah
============================================

Akun Radith (fb.com/100010497764975) mengunggah sebuah foto dengan narasi sebagai berikut :

“mata gw yg halu apa gimana ya..?
itu koq ada budaya syahri di mata uang edisi khusus hari kemerdekaan indonesia, mewakili daerah mana ya..?”

Foto itu memperlihatkan gambar uang baru edisi khusus memperingati HUT Ke-75 RI dengan garis lingkaran merah pada seorang anak.

Sumber : http://archive.md/lyAsF (Arsip)

============================================

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya budaya syahri di uang baru edisi khusus memperingati HUT Ke-75 RI adalah klaim yang salah.

Faktanya, pakaian yang dikenakan anak yang dilingkari merah itu adalah pakaian adat khas Melayu Riau. Di uang baru edisi khusus memperingati HUT Ke-75 RI memang ada gambar deretan anak-anak yang memakai berbagai baju adat yang berasal dari sembilan provinsi di Indonesia termasuk Riau.

Uang pecahan baru edisi khusus memperingati HUT ke-75 RI baru saja diluncurkan, Senin (17/8/2020). Peluncuran dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo secara virtual.Uang kertas bernominal pecahan Rp75.000 ini tidak diedarkan secara bebas.

Sri Mulyani berujar, terdapat 75 juta lembar uang spesial yang dicetak dan bisa didapatkan masyarakat untuk dijadikan koleksi. Dalam acara peluncuran “Peresmian Pengeluaran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia” di akun media sosial resmi Bank Indonesia, uang baru ini diberikan secara simbolis kepada keluarga proklamator, Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta, yang diwakili oleh Guntur Soekarno dan Mutia Hatta.

Uang ini memiliki tiga tema dan makna filosofi, yaitu mensyukuri kemerdekaan, memperteguh kebhinekaan, dan menyongsong masa depan gemilang. Dari gambar yang beredar, tampak muka uang baru tersebut bergambar proklamator Republik Indonesia Soekarno-Hatta. Di bawah gambar proklamator tersebut terdapat gambar moda transportasi yang dibanggakan masyarakat Indonesia, yaitu MRT.

Sedangkan, tampak belakang uang ini adalah gambar deretan anak-anak yang memakai berbagai baju adat dari Sabang sampai Merauke. Baju adat tersebut berasal dari sembilan provinsi di Indonesia, yaitu Aceh, Riau, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, Maluku, dan Papua.

Saat dinyatakan terkait alasan dipilihnya anak Riau lengkap dengan pakaian Melayu nya untuk ditampilkan di uang kertas pecahan Rp 75 ribu tersebut, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyebut bahwa pemerintah pusat melihat dari budaya dan sejarah di Riau.

“Riau juga punya sejarah, dimana salah satu pahlawan nasional yakni Sultan Syarif Kasim berasal dari Riau. Dimana beliau ini berjasa untuk perjuangan bangsa ini dengan memberikan uang bagi negara untuk perjuangan,” jelasnya.

REFERENSI
https://riaupos.jawapos.com/riau/17/08/2020/236636/anak-riau-dengan-baju-melayu-tampil-di-uang-kertas-rp75-ribu.html
https://riau.haluan.co/2020/08/17/tahukah-anda-baju-adat-melayu-riau-masuk-dalam-gambar-uang-kertas-rp75-000/
https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4332974/gambar-9-anak-berpakaian-adat-di-uang-baru-pecahan-rp-75-ribu-mewakili-mana-saja