Bukan baju adat Thiongkok Cina. Baju yang dikenakan anak dalam gambar di pecahan uang 75 ribu rupiah tersebut adalah baju adat Suku Tidung, Kalimantan Utara.
======
[KATEGORI]: KONTEN YANG MENYESATKAN
======
[SUMBER]: FACEBOOK
======
[NARASI]:
“PEMERINTAH SAAT INI BENARKAH ADA MENGELUARKAN UANG KERTAS BANK INDONESIA DENGAN NOMINAL PECAHAN UANG BERNILAI 75 RIBU dan ADA YANG TIDAK LAZIM KARENA DI UANG INI HANYA ADA BAJU ADAT THIONGKOK CHINA…KUMAHA TEH,KAMANA NYAK SILIWANGI…???”
======
[PENJELASAN]:
Akun facebook bernama Didid Gaung mengunggah foto uang baru pecahan 75 ribu rupiah edisi spesial kemerdekaan HUT RI yang ke 75. Dalam unggahannya, akun facebook itu mengklaim bahwa gambar pada bagian uang tersebut terdapat seorang anak yang mengenakan pakaian adat Thiongkok, China.
Sekedar informasi, Bank Indonesia (BI) bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hari ini meluncurkan uang rupiah baru dalam rangka memperingati kemerdekaan yang ke-75 tahun Republik Indonesia. Uang baru ini bukan merupakan uang untuk transaksi melainkan edisi khusus untuk dikoleksi.
BI menyatakan, pada bagian muka filosofi desain uang tersebut adalah mensyukuri dengan peristiwa proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 oleh proklamator Insinyur Soekarno dan Doktorandus Mohammad Hatta.
Sementara, halaman belakang bermakna memperteguh kebhinekaan dengan anak-anak berpakaian adat yang mewakili wilayah barat, tengah, dan timur Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Berdasarkan penelusuran, klaim bahwa terdapat baju adat Tiongkok, China pada gambar pecahan uang 75 ribu rupiah adalah salah. Faktanya, Baju tersebut merupakan baju adat dari Suku Tidung, Kalimantan Utara.
Salah satu akun facebook @/sejarahtidung turut mengunggah foto seorang anak yang memakai baju adat Suku Tidung dengan disandingkan foto uang pecahan 75 ribu rupiah.
Suku Tidung merupakan suku yang tanah asalnya berada di bagian utara Pulau Kalimantan (Kalimantan Utara). Suku ini juga merupakan anak negeri di Sabah, jadi merupakan suku bangsa yang terdapat di Indonesia maupun Malaysia (negeri Sabah).
Suku Tidung sendiri memiliki identitas lain yang merujuk pada konteks budaya yaitu melalui pakaian adat. Pakaian adat yang terdiri Pelimbangan dan Kurung Bantut (Pakaian Sehari-hari), selampoy (pakaian adat), Talulandom (pakaian resmi), dan Sina Beranti (pakaian Pengantin).
Proses rekonstruksi pakaian adat sebagai identitas etnis Suku Tidung Ulun Pagun menemukan momen yang tepat seiring dengan perubahan status Tarakan dari kota administratif menjadi kotamadya, dimana pakaian tersebut kemudian “diakui” sebagai pakaian daerah kota Tarakan. Pakaian Adat Suku Tidung sebagai identitas etnis dan sekaligus sebagai identitas daerah kota Tarakan.
======
REFERENSI:
https://jateng.tribunnews.com/2020/08/17/pakaian-adat-suku-tidung-kaltara-di-pecahan-rp-75-ribu-disebut-adat-cina-netizen-ini-dibully?page=2
https://wartakota.tribunnews.com/2020/08/17/ada-netizen-tuding-ada-busana-cina-di-uang-pecahan-rp-75-ribu-padahal-itu-baju-adat-suku-tidung?page=3
http://perpustakaanbpnbjabar.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=3067
https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Tidung
https://www.facebook.com/sejarahtidung/
https://www.facebook.com/makamrajapandita/photos/a.234941756884996/234941720218333/?type=1&theater