HasilPeriksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO UniversitasPendidikan Indonesia).

Narasi yangsalah. Faktanya, Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat khas Sabu, NusaTenggara Timur saat menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2020dan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI pada 14 Agustus2020.

Selengkapnyadi bagian penjelasan.

====

Kategori:Konten yang Salah/False Context

====

Sumber: Facebook

http://archive.md/EXMqA

====

Narasi:

“Banyakyang kaget lihat foto ini, banyak juga yang memuja, emang hebat presidenku, outof the box, salah satu postingan.

Entahkenapa, waktu kami melihat pertama kali, terlihat seperti pakaian Kaisar China.Mungkin karena kebanyakan nonton pilem silat.

Jangan2karena beda, kami kok lebih senaang melihat Presiden memakai baju jas rapidengan kopiah, apalagi di hari kemerdekaan. Dalam keadaan prihatin akibat badaicovid-19 kan lebih baik kita berdiri diatas bumi daripada ber-karnaval.

Kecualibagi rakyat yng butuh hiburan…”

====

Penjelasan:

AkunFacebook Capli Meerah Capli mengunggah foto Presiden Joko Widodo dengan narasibahwa pakaian yang dipakai Presiden tersebut terlihat seperti pakaian kaisarChina pada 14 Agustus 2020. Unggahan itu telah mendapatkan respon sebanyak 57reaksi, 70 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 4 kali.

Berdasarkanhasil penelusuran, foto tersebut berasal dari unggahan akun Instagram PresidenJoko Widodo pada 14 Agustus 2020. Dalam narasi unggahan itu, disebutkan bahwaPresiden Joko Widodo menghadiri Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2020 di GedungNusantara MPR/DPR/DPD di Senayan dengan memakai busana adat dari salah satupulau terdepan di ujung selatan Indonesia. Dikutip dari portal berita Tirto,Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat khas Sabu, Nusa Tenggara Timur.

“Denganmengenakan pakaian adat ini, Presiden Joko Widodo hendak mengajak masyarakatuntuk mencintai produk-produk Indonesia yang dikenal kaya akan seni kriya,tenun, serta kebudayaan Nusantara,” ujar Kepala Sekretariat Presiden, HeruBudi Hartono, kepada Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

Dikutipdari portal berita Kompas, Sekretaris Pribadi Presiden, Anggit Noegrohomengatakan, beberapa pekan sebelum acara, Presiden Jokowi meminta tim sespriuntuk menyiapkan pakaian adat yang akan dikenakan saat acara pidato tahunan diMPR/DPR. Setelah didiskusikan, akhirnya Presiden Jokowi memilih baju adat Sabu.Salah satu alasan dipilihnya baju adat Sabu Raijua, yakni melekatnya prinsipegaliter pada pakaian itu, sehingga semua kalangan, mulai dari rakyat kecilhingga bangsawan, dapat mengenakan pakaian adat itu dalam acara apapun.

Sebagaitambahan, baju adat tersebut asli dari para perajin di Sabu. Dipilihnya warnadasar hitam dengan corak kuning keemasan sebagai perlambang Indonesia yangsedang berduka cita akibat pandemi virus corona (Covid-19) yang merenggutribuan korban jiwa, termasuk tenaga medis.

Dengandemikian, unggahan akun Facebook Capli Meerah Capli dapat dikategorikan sebagaiKonten yang Salah/False Context. Hal ini dikarenakan Presiden Joko Widodomemakai pakaian adat khas Sabu Raijua, bukan pakaian kaisar China.

====

Referensi:

https://tirto.id/fXSz

https://nasional.kompas.com/read/2020/08/16/08370761/cerita-di-balik-keputusan-jokowi-kenakan-baju-adat-sabu-raijua?page=all