FarmakologUniversitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt. mengatakaninformasi mengenai air kelapa muda, jeruk nipis, dan garam sebagai obatCovid-19 belum terbukti secara klinis. “Jika ada kabar-kabar begitu saja yangbelum ada buktinya, sebaiknya tidak langsung diterima,” kata Zullies.

=====

Kategori: MisleadingContent/Konten yang Menyesatkan

=====

Sumber: Whatsapp

=====

Narasi:

“🙏Tolong bantu dikasih tahu ke saudara² kita ygkena covid 19..

🙏Ini obat pemberian dari TUHAN ygmudah didapat yg sangat manjur..

🥥 1 biji air kelapa muda 🍈 1 biji jeruk nipis diperas 🥄1 sendok makan garam

Semuanyadiaduk dan diminum airnya… dijamin 1 jam kemudian virusnya akan hilang….

🙏Mudah mudahan semua dalam keadaansehat walafiat..Tuhan memberkati..

🙏Info dari teman yg kakaknya di kotaBau Bau Sulawesi Tenggara..obat herbal ini sangat manjur…..

Bisa diinfokan ke saudara,teman atau keluarga kita terima kasih…..🙏🙏🙏”

=====

Penjelasan:

Beredar pesanberantai Whatsapp yang berisikan informasi mengenai obat untuk Covid-19. Dalam pesanberantai tersebut dikatakan bahwa obat Covid-19 terdiri dari campuran airkelapa muda, jeruk nipis, dan sesendok makan garam yang diaduk kemudian diminumairnya.

Berdasarkanhasil penelusuran, diketahui bahwa klaim tersebut keliru. Dilansir dariliputan6.com, Farmakolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Dr. ZulliesIkawati, Apt., mengatakan bahwa kabar tersebut belum terbukti secara klinis,sehingga masyarakat diminta untuk tidak mudah menerima informasi yang belumterbukti secara klinis.

“Jikaada kabar-kabar begitu saja yang belum ada buktinya, sebaiknya tidak langsungditerima,” kata Zullies.

Guru BesarFakultas Farmasi UGM tersebut mengungkapkan, menemukan obat covid itu bukan halyang mudah, harus dilakukan penelitian mendalam untuk membuktikannya.

“Jikakebetulan saja sembuh ketika minum air kelapa, ya mungkin saja. tetapi, apakahbisa lebih cepat sembuh dari pada yang tidak minum? apakah sudah adabuktinya?,” tutur Zulies.

MenurutZullies, untuk memastikan efek suatu terapi atau obat tentu harus ada disainnyadan ada pembandingnya. “Jika hanya sekelompok orang yang minum air kelapabisa sembuh, apakah sekelompok orang lain yang tidak minum juga sembuh? adaperbedaan kecepatan sembuhnya tidak?,” papar Zullies.

Adapun, isumengenai obat Covid-19 terkait jeruk nipis ataupun lemon dan garam sudah pernahdiperiksa faktanya dalam artikel berjudul [SALAH] Campuran Garam dan Air HangatMampu Hilangkan Virus Corona, [SALAH] Minum Banyak Air dan Berkumur dengan AirHangat & Garam atau Cuka Dapat Menghilangkan Virus Corona Saat diTenggorokan, [SALAH] Vietnam Tidak Ada Korban Meninggal Covid-19 Karena Teh danLemon, dan [SALAH] Obat Virus Corona Ditemukan Hanya Berbahan Lemon dan TehHangat.

Berdasarkanpenjelasan tersebut, maka klaim pesan berantai Whatsapp tersebut masuk ke dalamkategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.

=====

Referensi:

https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1261285847537281/

https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4332289/cek-fakta-tidak-ada-bukti-air-kelapa-dicampur-jeruk-nipis-dan-garam-manjur-menyembuhkan-penderita-covid-19