Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta dan Bagian Pemerintahan Walikota Provinsi DKI Jakarta mengatakan informasi tersebut merupakan informasi palsu atau hoax.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
============================================
Kategori : Konten Palsu
============================================

Beredar pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp yang berisi imbauan agar warga tidak menggelar kegiatan yang dapat mengumpulkan banyak massa, misalnya hajatan, arisan, dan perayaan keagamaan. Pesan ini mengatasnamakan Ka.Camat se DKI Jakarta.

Narasi selengkapnya di bagian PENJELASAN
Sumber : Whatsapp

============================================

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya imbauan Ka.Camat se DKI Jakarta yang meminta masyarakat menunda yang dapat mengumpulkan banyak massa, misalnya hajatan, arisan, dan perayaan keagamaan.

Faktanya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta dan Bagian Pemerintahan Walikota Provinsi DKI Jakarta mengatakan informasi tersebut merupakan informasi palsu atau hoax.

Berikut pesan palsu yang beredar di aplikasi percakapan Whatsapp tersebut:

“Saya, Camat di DKI Jakarta
dengan ini menghimbau kepada seluruh masyarakat , melalui Para Lurah

Kepada masyarakat, saya minta dengan tegas, untuk menunda setiap rencana kegiatan yg mengumpulnya massa banyak seperti : Hajatan , Arisan, Perayaan Keagamaan, Dll, serta membubarkan diri setiap kumpulan/tongkrongan di mana pun berada (tongkrongan anak2 dan kebiasan nongkrong remaja di warung2)

Karena kondisi negara kita, terlebih Provinsi DKI Jakarta, jumlah korban positif Corona terus meningkat sangat cepat. Agar menjadi perhatian kita semua.

Sekarang fasilitas kesehatan sudah tidak lagi mampu menampung para penderita yang positif. Terlebih jumlah petugas kesehatan yg berada di garda terdepan dan paling beresiko terpapar juga sangat terbatas. Jika masih berkumpul yg tidak perlu, sangat rentan terjadinya penularan. Ketika sudah menjadi positif, kemana lagi kita akan diobati? Karena fasilitas kesehatan dan tenaga medis saat ini sudah sangat terbatas.

Sekali lagi saya minta kepada Lurah dan jajaran, RW, RT, LMK, FKDM, 3 Pilar, Tokoh Masyarakat, Jumantik, para kader semuanya, juga kepada Para DKM Mesjid2, Musholla2, dan tempat ibadah lainnya, untuk berpartisipasi aktif mengikuti seruan Gubernur Provinsi DKI Jakarta dlm upaya memutus mata rantai penyebaran COVID- 19. Sampaikan kepada seluruh masyarakat kita untuk Tetap Dirumah dan Tidak Kumpul-kumpul

Yang punya anak pelajar. agar distresing, libur bukan liburan. Tapi libur untuk mengamankan dari kemungkinan terpapar Virus Corona

Pada semuanya, saya minta kesadaran yang tinggi.
Ingat pesan pak Gubernur Bapak Anies Rasyid Baswedan
JIKA ANDA INGIN MENJADI PAHLAWAN SAAT INILAH DENGAN DIAM DIRUMAH DAN BERAKTIFITAS DIRUMAH TIDAK PERLU HARUS BERTEMPUR SEPERTI PEJUANG DULU YANG MENGORBANKAN JIWA DAN RAGA SERTA HARTA. CUKUP BERADA DI RUMAH MAKA ANDA SAAT INI MENJADI PAHLAWAN

Saya sangat peduli kepada masyarakat, agar jangan sampai jumlah korban COVID- 19 makin meningkat.

Hari ini Beberapa wilayah Kecamatan, sudah ada kelurahan yg masuk ZONA MERAH Oleh karena itu, semua harus ikut bertanggung jawab untuk menyelamatkan saudara-saudara kita

Demikian, atas perhatian dan kerja samanya saya ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Ka.Camat se DKI Jakarta”

REFERENSI
https://data.jakarta.go.id/jalahoaks/detail/HOAKS-Imbauan-Camat-Kepada-Seluruh-Masyarakat-Melalui-Para-Lurah-Sehubungan-Perpanjangan-PSBB-Sampai-30-Juli
https://news.detik.com/berita/d-5131519/ramai-pesan-camat-se-dki-berisi-imbauan-anies-tunda-hajatan-ini-faktanya