HasilPeriksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO UniversitasIndonesia).
Klaim tersebut tidak benar, pemakaian maskersama sekali tidak menimbulkan risiko bagi diri sendiri ataupun pleurisy.Pleurisy atau radang selaput dada hanya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri,pembekuan darah pada paru-paru, dan kondisi autoimun.
= = = = =
KATEGORI: Konten yang menyesatkan / MisleadingContent
= = = = =
SUMBER: Facebook
= = = = =
NARASI:
“My daughter. 19 yrs old. Healthy. Frontlineworker at a huge grocery store chain. Started feeling sick about two weeks ago.Side and back pain. Nausea.. Chest pain. Primary doc sent her for chest x-ray..Something “lit up” on right side. Sent for MRI. Cat scan. Ultra soundof back and abdomen areas..NOTHING.. While at work was unable to breathe. Chestpain. Rushed to e.r. quarantined. Tested for covid. Young. By herself becauseno one can be with her. Turns out its pleurisy.. An inflection of the outside ofthe lining of the lungs. They basically tell her.. It’s because she has beenwearing a mask for over 8 hours a day 5-6 days a week. Breathing in her ownbacteria. Carbon dioxide.. Caused an infection. And now she is in severe pain.Has to be off work with no pay.. But you wont see that on social media! She’s19. Healthy. And now is bed bound and struggling to breathe. Antibiotics.Steroids. Breathing treatments.
(Jennifer Brown) -shared”
Jika diterjemahkan narasi tersebut berbunyiseperti ini :
“Anak perempuanku. 19 tahun. Sehat.Pekerja garis depan di rantai toko kelontong besar. Mulai merasa mual sekitardua minggu lalu. Nyeri sisi dan punggung. Mual .. Nyeri dada. Dokter primermengirimnya untuk rontgen dada .. Sesuatu “menyala” di sisi kanan.Dikirim untuk MRI. Suara ultra dari daerah punggung dan perut..Tidak ada ..Saat bekerja tidak dapat bernapas. Nyeri dada. Bergegas ke UGD. Dikarantina.Diuji untuk covid. Muda, sendiri karena tidak ada yang bisa bersamanya.Ternyata itu radang selaput dada .. Infleksi bagian luar dari lapisanparu-paru. Mereka pada dasarnya memberitahunya .. Itu karena dia telah memakaimasker selama lebih dari 8 jam sehari 5-6 hari seminggu. Bernapas dalam bakterisendiri. Karbon dioksida .. Menyebabkan infeksi. Dan sekarang dia sangatkesakitan. Harus pergi bekerja tanpa bayaran .. Tapi Anda tidak akan melihatnyadi media sosial! Dia 19. Sehat. Dan sekarang ranjang terikat dan berjuang untukbernafas. Antibiotik. Steroid. Perawatan pernapasan.”
= = = = =
PENJELASAN:
Beredar postingan dari akun Facebook AnnaSommers yang berisikan narasi seorang gadis menderita pleurisy atau radangselaput dada dikarenakan penggunaan masker. Postingan ini telah dikomentarisekitar 1000 kali dan telah disebarkan kembali sekitar 7100 kali.
Berdasarkan artikel factcheck.afp.com,Departemen Kesehatan Australia kota Victoria menjelaskan bahwa pleurisy atauradang selaput dada disebabkan oleh infeksi virus, infeksi bakteri, kanker,pembekuan darah pada paru-paru dan kondisi autoimun. Dr. Leon van den Toorn,presiden the Dutch Association of Doctors for Lung Diseases and Tuberculosismenjelaskan penggunaan masker tidak menimbulkan risiko bagi diri sendiri.
Menurut artikel apnews.com, Humberto Choisebagai pulmonologi di Cleveland Clinic menyatakan bahwa klaim tersebut tidakbenar, disebutkan juga ribuan pekerja medis bekerja dengan menggunakan maskersetiap harinya bahkan masker yang digunakan lebih ketat dari masker bedah danhingga sekarang belum ada yang terkena pleurisy.
Melihat dari penjelasan tersebut, klaimpenggunaan masker dapat menyebabkan pleurisy atau radang selaput dada adalahtidak benar dan termasuk dalam Konten yang menyesatkan / Misleading Content.
= = = = =
REFERENSI: