Bukan Presiden Lebanon Michel Aoun, pelaku penghinaan terhadap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan adalah pembawa acara televisi Lebanon, Neshan Der Haroutiounian yang akan diadili pada Oktober mendatang setelah diduga menghina Erdogan dalam sebuah siaran langsung televisi.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
============================================
Kategori : Konten yang Menyesatkan
============================================

Akun Bambang (fb.com/100023302776789) mengunggah gambar sebuah artikel berjudul “4 Bulan Lalu Dihina Presiden Lebanon, Ternyata Turki yang Kirim Bantuan Pertama Kali!” yang dimuat di situs Swarakyat pada 6 Agustus 2020.

Di artikel tersebut, terdapat klaim sebagai berikut:

“Baru 4 bulan lalu Presiden Lebanon Michel Aoun menghina Turki, Erdogan, dan Khilafah Utsmani.”

Sumber :
http://archive.ph/47e7F (Arsip)
https://archive.md/PhNsp (Artikel)

============================================

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa 4 bulan yang lalu Presiden Lebanon Michel Aoun menghina Turki, Erdogan, dan Khilafah Utsmani adalah klaim yang salah.

Faktanya, pelaku penghinaan terhadap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bukanlah Presiden Lebanon, melainkan pembawa acara televisi Lebanon, Neshan Der Haroutiounian yang akan diadili pada Oktober mendatang setelah diduga menghina Erdogan dalam sebuah siaran langsung televisi.

Berdasarkan penelusuran Tempo, tidak ditemukan pemberitaan bahwa Presiden Lebanon Michel Aoun menghina Turki maupun Erdogan sekitar empat bulan yang lalu.

Pada awal Juni, dalam acara mingguan populernya “Ana Heik” di saluran Al-Jadeed, Neshan menyebut Erdogan sebagai “seorang Ottoman yang ganas”, sebagai tanggapan atas cuitan seorang penonton yang melabeli pembawa acara itu sebagai “pengungsi”. Dia kemudian mengarahkan komentarnya pada “Erdogan, rezim (Turki), Ottoman, dan bangsa Turki”, yang memicu kemarahan pendukung Turki dan memicu tanggapan dari otoritas Turki.

Kementerian Luar Negeri Lebanon mengatakan, untuk memastikan “semua media Lebanon” menghormati “martabat negara Turki yang diwakili oleh presidennya”, pihak berwenang Turki meminta pemerintah Lebanon untuk menempuh proses hukum terhadap pembawa acara televisi tersebut.

Selain itu, Kedutaan Besar Turki di Beirut mengeluarkan siaran pers yang mengatakan bahwa pernyataan yang dilontarkan oleh Neshan dan tamunya, politikus Lebanon Wiam Wahab, dalam episode pada 10 Juni itu telah menyinggung Erdogan dan rakyat Turki. Hal ini juga diberitakan oleh Alaraby. Kedutaan Besar Turki di Lebanon telah menghubungi Kementerian Luar Negeri Lebanon dan meminta mereka mengambil “tindakan yang diperlukan” terhadap acara televisi “Ana Heik” yang disiarkan pada 10 Juni di saluran Al-Jadeed.

Dalam siaran tersebut, pembawa acara televisi itu, Neshan Der Haroutiounian, mewawancarai mantan Menteri Lingkungan Lebanon Wiam Wahab, dan menurut kantor berita nasional yang dikelola pemerintah Lebanon, keduanya “secara terbuka menyinggung” Erdogan dan rakyat Turki.

Menanggapi pesan dari seorang penonton yang menuduh pembawa acara itu rasis karena menyebut Erdogan jahat, Neshan menegaskan (dia) “… iblis dan putra dari sejuta orang jahat” sebelum mengklarifikasi bahwa serangannya diarahkan kepada “Erdogan, rezim (Turki), Ottoman, dan bangsa Turki”.

Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Lebanon Hani Chmeitli menuntut Kementerian Informasi mengambil “langkah-langkah yang diperlukan … mengingat serangan semacam itu akan mengganggu hubungan Lebanon dengan negara-negara asing,” ujar Chmeitli.

REFERENSI
https://cekfakta.tempo.co/fakta/940/fakta-atau-hoaks-benarkah-turki-yang-pertama-kirim-bantuan-ke-beirut-meski-sempat-dihina-presiden-lebanon
https://www.the961.com/neshan-trial-insulting-turkish-president/
https://english.alaraby.co.uk/english/news/2020/6/13/turkey-demands-action-after-lebanese-show-insults-erdogan