Informasidari pesan berantai keliru sebagian. Bukan 10 orang, melainkan enam orangkaryawan bagian sales yang terpapar Covid-19. PT Kawan Lama memberlakukanpenutupan kantor pusat dari tanggal 6 Agustus 2020 hingga 9 Agustus 2020.
=====
Kategori: FalseContext/Konten yang Salah
=====
Sumber: Whatsapp
=====
Narasi:
“Just info:
Kantor pusatKawan Lama di Meruya, Jakarta Barat ditutup per hari ini setelah salah seorangdireksi meninggal kemarin sore akibat Covid-19. Kontak erat dengan almarhumsudah diketahui 10-orang positif terpapar. Tindakan selanjutnya seluruhkaryawan yang berkantor digedung tersebut akan dilakukan RT sampai PCR.Kebijakan selanjutnya menutup akses Head office ke seluruh cabang, toko danwarehouse. Jumlah karyawan di gedung tersebut 2.986 orang.
👆 KAWAN LAMA ini 2 group dg ACE hardware …. HATI2 teman2-covid19 tidak kelihatan DAN juga ada di tempat2 elite / kelihatannya bersih 😢😢😢”
=====
Penjelasan:
Beredar pesan berantaiWhatsapp yang menyebutkan kantor pusat PT Kawan Lama di Meruya, Jakarta Baratditutup lantaran salah seorang direksi meninggal lantaran Covid-19 dan 10 orangkaryawan terpapar positif.
Berdasarkan hasil penelusuran,informasi dalam pesan berantai Whatsapp tersebut sebagian keliru. Dilansir darikumparan.com, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi, AndriYansyah, mengatakan Kawan Lama Group melakukan penutupan dan laporan secaramandiri terkait karyawannya yang corona. Penutupan dilakukan pada 6 Agustushingga 9 Agustus.
Dia mengatakan, ada 6orang yang dinyatakan positif corona dari 175 karyawan. Sementara sisanya, katadia, telah dilakukan swab test dan hasilnya negatif.
Pada pemberitaankatadata.co.id dan kumparan.com pada tanggal 7 Agustus 2020, VP CorporateAffairs Kawan Lama Group, Dasep Suryanto membenarkan enam karyawan di bidangsales yang dinyatakan positif Corona.
Kejadian inimenurutnya bermula ketika pada 27 Juli 2020 perusahaan menerima laporan adaseorang karyawan yang mengaku tak enak badan. Melihat gejala yang dialamimenyerupai pasien Covid-19, karyawan yang bersangkutan pun diminta melakukanuji cepat (rapid test) yang kemudian diketahui hasilnya reaktif Karyawantersebut lalu diminta melakukan tes usap PCR dan hasilnya kembali positif.
“Karyawan inisudah mengeluhkan sakit tanggal 27 Juli, karena ada gejala makanya dariperusahaan minta dilakukan rapid, hasilnya reaktif, dari situ kita coba lagiswab, hasilnya positif virus corona. Itu tanggal 2 diketahuinya,”terangnya.
Perusahan lalumelakukan pelacakan serta tes massal dan diketahui ada enam orang yangterpapar. Akibat kejadian tersebut,perusahaan langsung menutup sementara gedung perkantoran selama empat hari,yakni pada 6-9 Agustus 2020. Kebijakan tersebut sebagaimana Peraturan GurbenurDKI No.51 Tahun 2020.
“Penutupan hanyadilakukan di kantor pusat dan tidak dilakukan di lokasi lain seperti kantorcabang, gerai maupun warehouse kami,” katanya.
Berdasarkan keterangandari Dasep pada 7 Agustus 2020, diketahui sejumlah karyawannya sudah dinyatakansembuh. “Setelah itu kita langsung koordinasikan agar langsung ke Wisma Atlet.Infonya hari ini sudah sembuh beberapa yang sudah dinyatakan sembuh,”lanjutnya.
Berdasarkan penjelasantersebut, diketahui bahwa sebagian informasi dari pesan berantai itu keliru. Olehsebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori False Context atauKonten yang Salah.
=====
Referensi:
https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1256111684721364/