Tidak adamahasiswi Universitas Brawijaya yang melakukan penelitian tersebut. Pihak UniversitasBrawijaya sudah memastikan bahwa nama mahasiswi pelaku penelitian dalam pesanberantai tidak ada dalam daftar mahasiswa di Jurusan atau Fakultas di kampusnya.
=====
Kategori: FabricatedContent/Konten Palsu
=====
Sumber: Whatsapp
=====
Narasi:
“Assalamu’allaikum… Selamat sore malam adek syifa 😊. Sehubungan dengan adanya PSBBkarena Covid 19. Ijinkan Saya Ayu Sofia Anggraeni.., mahasiswa akhir imuPsikologi Univ. Brawijaya. Saya sedang melakukan penelitian online tentang“analisa pengaruh bentuk kaki terhadap karakter dan kesehatan wanita”.Saya hanya butuh foto kakinya adek. Mohon bantuan dan responnya ya 🙏, bantuan adek sangat berartibagi saya.. Terima kasih.”
=====
Penjelasan:
Beredar pesanberantai melalui Whatsapp yang berisikan informasi mengenai mahasiswaUniversitas Brawijaya tengah meminta bantuan untuk penelitiannya. Dalam narasiyang beredar disebutkan bahwa penelitian yang dilakukan terkait pengaruh bentukkaki terhadap karakter dan kesehatan wanita. Selain itu, disertakan pula lampiransurat atas nama Universitas Brawijaya yang menyebutkan bahwa mahasiswa yangmelakukan penelitian berasal dari jurusan Ilmu Psikologi Kesehatan, FakultasKedokteran.
Berdasarkanhasil penelusuran, mengacu kepada laporan dari antaranews.com, tidak ditemukanjurusan Ilmu Psikologi Kesehatan pada laman resmi Universitas Brawijaya. Pada lamanresminya, jurusan Ilmu Psikologi ditemukan di bawah Fakultas Ilmu Sosial danIlmu Politik (FISIP) dan pada Fakultas Kedokteran pun tidak ditemukan jurusan IlmuPsikologi Kesehatan.
Adapun, pihakUniversitas Brawijaya telah memberikan tanggapannya atas beredarnya pesanberantai yang mengaku sebagai mahasiswa perguruan tinggi negeri tersebut. Dilansirdari antaranews.com, Kepala Bagian Humas Universitas Brawijaya Kotok Guritno mengatakanmengatakan tidak terdapat nama mahasiswa pada fakultas kedokteran sebagaimanadalam pesan yang beredar.
“Suratyang mengatasnamakan Universitas Brawijaya itu palsu. Nama dan jurusan tersebuttidak ada, setelah kami konfirmasi ke fakultas terkait,” kata Kotok.
UniversitasBrawijaya, lanjut Kotok, juga berharap masyarakat dapat mengonfirmasi pesan-pesanmencurigakan yang mengatasnamakan kampus di Malang, Jawa Timur itu, melaluisaluran resmi.
Berdasarkanpenjelasan tersebut, maka pesan berantai tersebut bukan berasal dari mahasiswaUniversitas Brawijaya. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori FabricatedContent atau Konten Palsu.
=====
Referensi:
https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1252594315073101/