Informasitersebut tidak sesuai fakta. Keempat foto yang diunggah merupakan kejadiantahun 2018 di kantor PDIP Banyumas. Aksi dalam foto tersebut tidak memilikiketerkaitan dengan PKI, melainkan sejumlah massa yang memprotes kader PDIPkarena melaporkan salah satu pengurus NU atas dugaan politik uang.

Selengkapnyaterdapat di penjelasan!

KATEGORI:MISLEADING CONTENT

===

SUMBER:MEDIA SOSIAL FACEBOOK

===

NARASI:

“Purwokerto : FPI & BANSER GerudukKantor PDIP .Hajar Bila Ketemu Pengurus Nya . Kita Bangsa Yg Besar ,IslamTerbesar Di Dunia .Jgn Di Atur Oleh Partai PKI Komunis .”

===

PENJELASAN: Melalui media sosial Facebook, akun @BambangIrawan membagikan empat buah foto beserta narasi yang menyebut bahwa FPI dan Banser menggeruduk kantor PDIP. Dalam unggahannya @BambangIrawan tidak menyertakan keterangan kapan aksi tersebut terjadi. Namun pada kalimat terakhirnya, terdapat tulisan “Jgn Di Atur Oleh Partai PKI Komunis”. Hingga saat ini unggahan @BambangIrawan telah mendapat 357 respon dan dibagikan sebanyak 1,2 ribu kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Cobamelakukan pencarian fakta terkait dengan keempat foto yang dibagikan oleh akun@BambangIrawan melalui mesin pencari gambar milik google. Padanan gambar serupaditemukan dan pernah digunakan oleh beberapa media untuk memberitakan sebuahaksi di wilayah Banyumas. Salah satu yang menggunakan foto serupa adalahsuara.com pada pemberitaan berjudul “Kantor PDIP Banyumas Digeruduk MassaBanser NU dan FPI” yang terbit pada 26 Juni 2018.

Melansirdari pemberitaan tersebut, saat itu kantor DPD PDIP Banyumas didatangi sejumlahmassa karena kadernya mengganggu kegiatan NU yakni pembagian bisyarih (salam tempel).Sejumlah kiai NU lantas dipermasalahkan ke Panitia Pengawas Pemilu dankepolisian setempat.

Mesinpencari google juga mengarahkan padanan gambar serupa dengan artikel yang diunggaholeh faktakini.net. Dalam artikelnya yang berjudul “Acara Tahlilan Dibubarkan,Banser FPI dan Kokam Kepung Kantor PDIP Banyumas” yang terbit pada 26 Juni2018, keempat padanan gambar yang digunakan oleh akun @BambangIrawan dapatditemukan pada artikel milik faktakini.net. Jika mengutip dua artikel tersebut,aksi geruduk kantor PDIP saat itu tidak mempunyai keterkaitan dengan isu PartaiKomunis Indonesia (PKI).

Unggahanakun @BambangIrawan masuk ke dalam kategori misleading content. Misleading terjadi akibat sebuah kontendibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok.Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opinisesuai dengan kehendak pembuat informasi.

===

REFERENSI:

https://www.suara.com/news/2018/06/26/213520/kantor-pdip-banyumas-digeruduk-massa-banser-nu-dan-fpi
https://www.faktakini.net/2018/06/acara-tahlilan-dibubarkan-banser-fpi.html
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180626142940-20-309096/kantor-pdip-banyumas-digeruduk-banser-dan-fpi
http://archive.fo/AJ9Lr#selection-1749.0-1749.164