Informasitersebut tidak benar. Sekretaris Dewan Adat Kabupaten Sanggau menegaskan bahwakegiatan budaya Gawai Dayak di Kabupaten Sanggau sesuai tingkatannya ditiadakankarena terkait dengan adanya wabah Covid-19. Selebaran yang beredar diketahuisudah melalui proses penyuntingan, yang faktanya merupakan selebaran untuk GawaiDayak tahun 2019.

Selengkapnyaterdapat di penjelasan!

KATEGORI:MANIPULATED CONTENT

===

SUMBER:TANGKAPAN LAYAR SELEBARAN

===

PENJELASAN:Beredar sebuah tangkapan layar berupa selebaran yang berisi informasi terkait akandiadakannya kegiatan budaya Gawai Dayak di Rumah Betang Raya Dori Mpulur Sanggautahun 2020. Informasi tersebut diketahui tersebar sejak beberapa hari belakangdi kalangan masyarakat Kabupaten Sanggau.

Menanggapiinformasi tersebut, pihak Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau pun akhirnyaangkat bicara. Melansir dari tribunnews.com, Sekretaris DAD Urbanus menegaskanbahwa selebaran tersebut tidak benar alias hoaks.

“Berkaitandengan pamflet yang beredar di wa grop yang dibagikan oleh orang yang tidakbertanggungjawab terkait adanya pesta gawai Dayak di Rumah Betang Raya DoriMpulor Sanggau pada 7 Juli tahun 2020 adalah hoaks,” tegasnya.

Urbanusmenambahkan bahwa terdapat oknum yang sengaja melakukan pengeditan selebaranyang saat ini tengah beredar. Pasalnya selebaran tersebut merupakan pelaksanaankegiatan budaya Gawai Dayak yang diselenggarakan pada tahun 2019 lalu.

“Yangdiedit ditulis gawai dayak digelar 7 Juli 2020 dilaksanakan itu ada berita bohongatau hoaks,” jelas Urbanus.

===

REFERENSI:

https://pontianak.tribunnews.com/2020/07/06/dad-sanggau-tegaskan-terkait-beredarnya-pamflet-gawai-dayak-di-rumah-betang-7-juli-2020-adalah-hoaks
https://berkatnewstv.com/2020/07/06/pamflet-gawai-dayak-beredar-sekjen-dad-itu-hoaks/