ManajerPengembangan Bisnis RSUI Depok, dr. Astrid Saraswaty Dewi, MARS telah membantahisu tersebut. “Sehubungan dengan informasi yang beredar mengenai RSUI Depok,dapat diberitahukan bahwa Informasi yang tidak disampaikan melalui laman resmimedia sosial, website, maupun siaran pers RSUI Depok tidak dapatdipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujarnya.
=====
Kategori:Fabricated Content/Konten Palsu
=====
Sumber: Whatsapp
=====
Narasi:
“Rekan2di Jkt dan sekitarnya…. mohon berhati2 ya……
Saatini Jkt dan sekitarnya penularan Covid meningkat.
DirutRSUI bersama 2 Direktur RSUI lainnya dan
10staff RSUI saat ini dirawat di RSUI terkena
Covid.
Banyakperawat di RS Swasta di Jkt saat ini terjangkit Covid.
Semogadiberi kesembuhan 🙏
Kiranyakita semua waspada….”
=====
Penjelasan:
Beredarpesan berantai Whatsapp yang menyebutkan bahwa Direktur Utama Rumah SakitUniversitas Indonesia (RSUI) bersama dua direktur dan 10 staff terkena virusCorona atau Covid-19.
Berdasarkanhasil penelusuran, isi pesan berantai tersebut tidak benar. Dilansir daridepoktren.com, Manajer Pengembangan Bisnis RSUI Depok, dr. Astrid SaraswatyDewi, MARS telah membantah isu tersebut.
“Sehubungandengan informasi yang beredar mengenai RSUI Depok, dapat diberitahukan bahwaInformasi yang tidak disampaikan melalui laman resmi media sosial, website,maupun siaran pers RSUI Depok tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,”ujarnya.
Astridmemohon kepada masyarakat untuk bijak dalam menerima informasi. “Kami mohonagar masyarakat dapat bijak menerima informasi dan tidak menyebarkan informasiyang belum diketahui kebenarannya,” tegas Astrid.
MenurutAstrid, RSUI Depok telah menerapkan protokol pencegahan dan pengendalianinfeksi termasuk Covid-19 secara ketat di lingkungan rumah sakit agar pasien,pengunjung, dan pegawai tetap aman dan nyaman beraktivitas di RSUI Depok.
“Sebagaibagian dari upaya dan komitmen RSUI Depok untuk menjaga keamanan dan keselamatanseluruh pasien, pengunjung dan pegawai, RSUI Depok melakukan pemeriksaan swabsecara berkala kepada seluruh pegawai di lingkungan RSUI Depok sebagai upayadeteksi serta pencegahan penyebaran infeksi Covid-19,” terangnya.
Diamenambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut dilakukan tata laksanasesuai protokol yang berlaku. Jika ditemukan hasil swab positif, baik ada atautidak ada gejala, segera dilakukan isolasi, penelusuran kontak lebih lanjut,dan tata laksana yang sesuai.
“RSUIDepok tetap membuka pelayanan kepada masyarakat sesuai jadwal operasionaldengan menerapkan protokol kesehatan bagi seluruh pasien, pengunjung, maupunpegawai,” tutur Astrid.
Berdasarkanpenjelasan tersebut, maka klaim pada pesan berantai tidak benar. Oleh sebabitu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Fabricated Content atauKonten Palsu.
=====
Referensi:
https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1228179050847961/