Bukan petinggi PKS, tetapi silaturahmi antara Pengurus DPN Partai Gelora yang telah mendapatkan SK Menkumham dengan Presiden Jokowi. Pertemuan tersebut tidak ada hubungannya karena bosan dengan HTI dan Khilafah, serta dukungan yang diberikan Partai Gelora ke Jokowi adalah terkait penanganan virus Corona atau Covid-19.

=====

KATEGORI: Konten yang Menyesatkan

=====

SUMBER: Facebook ( hive.fo/g5Pks )

=====

NARASI:

“MANTAP AKHIRNYA PETINGGI2 PKS MERAPAT KE JOKOWI. MUNGKIN SDH BOSAN LIHAT KADRUN2 HTI KHILAFAH YG TDK MEMBAWA KEBAIKAN UTK KEMAJUAN BANGSA JADI LEBIH BAIK MERAPAT KE JOKOWI UTK SAMA2 MEMBANGUN INDONESIA MAJU. DARIPADA MENDUKUNG HTI KHILAFAH YG TDK JELAS DAN HANYA MEMBODOHI UMAT SAJA KERJANYA SHG BANYAK YG SAKIT GILA DAN MABOK AGAMA DIBUATNYA. SDH TAHU HTI TERLARANG TAPI MASIH NGOTOT MEMBELANYA. KAN GOBLOK NAMANYA. FAHAM ? SYUKUR PKS SADAR DAN BERTOUBAT. AMIN. #JOKOWITOP,” tulis akun Facebook Ambroncius Nababan atau @ambroncius.nababan dengan menyematkan foto pengurus partai politik yang bertemu Presiden Jokowi di Istana Presiden, Rabu (22/7).

=====

PENJELASAN:

Akun Facebook Ambroncius Nababan atau @ambroncius.nababan mengunggah foto pengurus politik yang bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Presiden pada Senin (20/7) lalu. Dalam unggahannya tersebut, ditambahkan narasi yang intinya berbunyi bahwa foto itu adalah bukti merapatnya petinggi – petinggi PKS ke Jokowi karena dimungkinkan bosan dengan mendukung HTI serta Khilafah.

Setelah menelusuri melalui mesin pencari, unggahan foto dengan narasi tersebut adalah salah atau keliru.

Diketahui, foto yang diunggah akun Facebook Ambroncius Nababan adalah foto pertemuan Pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia dengan Presiden Jokowi. Bukan foto para petinggi PKS.

Meski dalam foto itu terdapat Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Sekjen Partai Gelora yang hadir yakni, Anis Matta, Fahri Hamzah dan Mahfudz Siddiq yang merupakan mantan kader PKS. Namun, pada pertemuan itu ada juga Deddy Mizwar sebagai Ketua Bidang Seni Budaya yang sebelumnya merupakan mantan kader Partai Demokrat.

Selain itu, Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta menyatakan bahwa pertemuan pengurus DPN Partai Gelora adalah bentuk silaturahmi setelah Partai Gelora resmi terdaftar atau mendapatkan SK Menkumham. Silaturahmi Partai Gelora ini pun akan dilanjutkan dengan partai – partai politik yang ada di DPR.

Diketahui juga dukungan yang diberikan Partai Gelora kepada Presiden Jokowi dalam konteks pertemuan tersebut adalah dukungan dalam penanganan virus Corona atau Covid-19.

Dengan begitu, unggahan akun Facebook Ambroncius Nababan menurut kategori Misinformasi dan Disinformasi dari First Draft dapat disebut sebagai Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.

=====

REFERENSI:

1. https://archive.fo/g5Pks
2.https://www.facebook.com/groups/bebasberdaulat/permalink/690235435237621/?_rdc=1&_rdr
3.https://www.tribunnews.com/nasional/2020/07/20/temui-jokowi-di-istana-anis-matta-perkenalkan-jajaran-dpn-partai-gelora
4.https://www.suaramerdeka.com/news/nasional/235419-bertemu-jokowi-partai-gelora-dukung-pemerintah-atasi-dampak-pandemi-covid-19
5.https://www.rmoljakarta.com/read/2020/07/21/65726/Habis-Ketemu-Jokowi,-Partai-Gelora-Akan-Safari-Politik-Ke-Senayan-