Dato Sri Tahir bukanpenasihat Densus 88, melainkan warga kehormatan Brimob. Lalu, Djoko Tjandra tidakdiajukan sebagai Dewan Penasehat Mabes Polri. Tidak ada jabatan Dewan PenasehatMabes Polri.
=====
Kategori: MisleadingContent/Konten yang Menyesatkan
=====
Sumber: Facebook
=====
Narasi:
Narasi di dalamgambar:
“Duo Sipit… Yg Satusudah menjadi Dewan Penasehat DenSus….yg Satunya Hendak mau Jadi DewanPenasehat Mabes Polri….ada apa dgn Institusi ini”
=====
Penjelasan:
Akun Facebook ZehanRamadhany Jr. mengunggah gambar dua orang. Pada tulisan di dalam gambardisebutkan bahwa sosok yang satu sudah diangkat menjadi dewan penasehat Densusdan yang satu lagi akan menjadi dewan penasehat Mabes Polri.
Berdasarkan hasilpenelusuran, diketahui bahwa gambar kedua orang yang diunggah akun Zehantersebut ialah Dato Sri Tahir dan Djoko Tjandra. Isu mengenai Dato Sri Tahirmenjadi pembina di dalam tubuh Polri sudah pernah beberapa kali diperiksa dalamartikel [SALAH] Foto Ang Tjoen Min Anak Lim Seng Komandan Pasukan Pao An Thui, [SALAH]Thahir Pembina Brimob, dan [SALAH] Bos Mayapada Jadi Pembina Brimob dan TNI. Darihasil pemeriksaan fakta yang sudah dilakukan, Dato Sri Tahir tidak diangkatmenjadi penasihat ataupun pembina melainkan dianugerahi sebagai warga kehormatanBrimob.
Adapun, foto yangdigunakan dalam sumber berasal dari peristiwa pengangkatan Dato Sri Tahir saat acarapenganugerahan warga kehormatan Brimob. Hal itu diketahui dari penjelasan dalamartikel berjudul “Foto Dato Sri Tahir Digendong Brimob Viral, Ini Alasan BrimobBeri Gelar” yang tayang di antvklik.com pada 16 November 2018.
Lalu, foto keduadiketahui merupakan foto dari Djoko Tjandra, terdakwa kasus Bank Bali, yang diambilantaranews.com pada 28 Februari 2000. Klaim bahwa ia akan menjadi DewanPenasehat Mabes Polri juga keliru. Sebab, tidak ditemukan jabatan Dewan PenasihatMabes Polri dalam struktur organisasi Polri.
Adapun, diketahuibahwa Kapolri Idham Aziz pernah mengangkat sejumlah tokoh menjadi Tim PenasihatKapolri pada Januari 2020. Pengangkatan 17 penasihat termaktub dalam KeputusanKapolri Nomor: Kep/117/I/2020 tentang Pengukuhan, Pemberhentian dari, danPengangkatan dalam Jabatan Penasihat Ahli Kapolri. Surat diterbitkan pada 21Januari 2020.
Dalam daftar namatersebut tidak ditemukan nama Djoko Tjandra. Berikut daftar nama lengkap Tim PenasihatKapolri:
1. Indriyanto Seno Aji– Penasihat Ahli Kapolri Bidang Hukum
2. Indria Samego –Penasihat Ahli Kapolri Bidang ilmu Politik
3. Chaerul Huda –Penasihat Ahli Kapolri Bidang Hukum Pidana
4. Fachry Aly –Penasihat Ahli Kapolri Bidang Sosiologi
5. Hendardi –Penasihat Ahli Kapolri Bidang Hak Asasi Manusia
6. Muradi – PenasihatAhli Kapolri Bidang Keamanan dan Politik
7. Hermawan Sulistyoalias Prof Kiki – Penasihat Ahli Kapolri Bidang Politik
8. Nur Kholis –Penasihat Ahli Kapolri Bidang Hak Asasi Manusia
9. Sisno Adiwinoto –Penasihat Ahli Kapolri Bidang Ilmu Kepolisian
10. Adi Indrayanto –Penasihat Ahli Kapolri Bidang Informasi Teknologi
11. Fahmi Alamsyah –Penasihat Ahli Kapolri Bidang Komunikasi Publik
12. Rustika Herlambang– Penasihat Ahli Kapolri Bidang Media Sosial
13. Refly Harun –Penasihat Ahli Kapolri Bidang Tata Negara
14. Agus Rahardjo –Penasihat Ahli Kapolri Bidang Korupsi
15. Ifdal Kasim –Penasihat Ahli Kapolri Bidang Hak Asasi Manusia
16. Wildan Syafitri –Penasihat Ahli Kapolri Bidang Ekonomi
17. Andy SoebjaktoMolanggato – Penasihat Ahli Kapolri Bidang Pergerakan Kepemudaan
Berdasarkan penjelasantersebut, maka klaim dalam konten sumber menyesatkan. Oleh sebab itu, kontentersebut masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yangMenyesatkan.
=====
Referensi:
https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1241795549486311/
https://www.antvklik.com/headline/dato-sri-tahir-digendong-brimob