Websitewww.smkn1sukabumi.simdikonline.id diketahui merupakan website hasil duplikasi. Baikorang tua ataupun peserta didik bisa mengakses website resmi milik SMKN 1 KotaSukabumi pada www.smkn1-kotasukabumi.sch.id.
Selengkapnyaterdapat di penjelasan!
KATGEORI:IMPOSTER CONTENT
===
SUMBER:WEBSITE
===
PENJELASAN:Jelang dibukanya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), warga Kota Sukabumi dibuatbingung dengan munculnya sebuah website yang mengatasnamakan SMKN 1 Kota Sukabumi.Dalam laman tersebut, para calon peserta didik baru diharuskan menyiapkansejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Beberapa syarat tersebut diantaranyaadalah biaya pendaftaran sebesar Rp 300 ribu, biaya masuk gelombang satusebesar Rp 7 juta, dan biaya pada gelombang dua sebesar Rp 7,5 juta.
Menanggapiadanya informasi tersebut, SMKN 1 Kota Sukabumi angkat bicara. Melansir dariradarsukabumi.com, Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Sukabumi, Saepurahman Udungdengan tegas menyatakan bahwa website tersebut bukanlah website SMKN 1 Kota Sukabumi.
“Iyakami sudah mendapatkan informasi dari guru dan sudah ada warga yang menanyakanhal tersebut. saya tegaskan itu tidak benar,” jelasnya.
LanjutUdung menjelaskan, bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada pihakberwajib. Hal itu dilakukan lantaran informasi pada website tersebut yangmenuliskan pungutan biaya hingga jutaan rupiah. Selain merugikan pihak sekolah,hal lain yang dikhawatirkan adalah adanya unsur penipuan dari website yang mengatasnamakanSMKN 1 Kota Sukabumi tersebut.
“Tadipagi (29/05/20) kita sudah koordinasi dengan kepolisian, nanti besok kita kePolres kembali. Itu kan sampai 8 juta, ada biaya pendaftaran juga. Kita kangratis dalam PPDB,” jelasnya.
Udungjuga turut menghimbau masyarakat agar lebih berhati-hati akan adanya websiteduplikasi tersebut. Lanjut Udung menuturkan bahwa masyarakat dapat mengaksesinformasi terkait dengan SMKN 1 Sukabumi pada website resminya, yakni www.smkn1-kotasukabumi.sch.id.
Duplikasiwebsite www.smkn1sukabumi.simdikonline.idmasuk ke dalam kategori imposter content. Imposter content terjadi jika sebuah informasi mencatut pernyataan tokohterkenal dan berpengaruh. Tidak cuma perorangan, konten palsu ini juga bisaberbentuk konten tiruan dengan cara mendompleng ketenaran suatu pihak ataulembaga.
===
REFERENSI: