Videoyang diunggah oleh akun Youtube @SemuaAdadiSini merupakan peristiwa yangterjadi pada tahun 2018. Video tersebut diunggah jauh sebelum virus corona atauCovid-19 muncul.

Selengkapnyaterdapat di penjelasan!

KATEGORI:MISLEADING CONTENT

===

SUMBER: YOUTUBE dan FACEBOOK

===

NARASI:

“DIBALIK COVID-19/CORONA TERNYATA ISI NYA SUDAH HABIS”

“Mati coved 19 peti tk boleh di bukak…😁
Sesudah di bukak peti nya organ tubuh nya habis diambil..hati” kepada kluarga nya yang meninggal di RS cek dulu mayat nya 😭😭🙏🙏”

===

PENJELASAN:Melalui situs web berbagi video Youtube, beredar sebuah video yang berjudul “DIBALIK COVID-19/CORONA TERNYATA ISI NYA SUDAH HABIS”. Dalam video tersebut terlihatbeberapa anggota keluarga tengah menangis di samping jenazah yang pada perutnyaterdapat luka bekas jahitan. Video yang diunggah oleh akun Youtube @SemuaAdadiSinipada 7 Juni 2020 itu telah disaksikan lebih dari 100 ribu kali oleh pengguna Youtubelainnya.

Videotersebut kian tersebar, setelah dibagikan ulang oleh akun Facebook@MamakuAsriAni pada 8 Juni 2020. Akun @MamakuAsriAni membagikan ulang dengandisertai narasi bahwa peti mati seseorang yang meninggal akibat Covid-19 tidakboleh dibuka karena organ tubuhnya sudah diambil. Hingga saat ini, unggahan@MamakuAsriAni telah direspon oleh lebih dari 70 pengguna Facebook lainnya dandibagikan sebanyak 70 kali.

Namunpasca dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa judul dan narasi yangmenyebut bahwa organ pasien meninggal Covid-19 diambil adalah tidak benar. Faktanya,kejadian yang menimpa orang dalam video tersebut bukan dikarenakan olehCovid-19. Melansir dari akun Youtube resmi milik tribunnews.com, pemberitaanterkait video tersebut diunggah pada 23 April 2018 dengan judul “KeluargaNgamuk dan Minta Organ Dikembalikan, Ternyata Jecky Payow Dibunuh karena halSepele”.

Jikamelansir dari akun Youtube milik Tribunnews.com, diketahui bahwa video tersebuttidak berkaitan dengan Covid-19. Sementara melansir dari pemberitaan milikinews.id pada 23 April 2020 diketahui bahwa jenazah dalam video tersebut adalahGeraldy Jecky Payow, warga Mamiri Lama, Kecamatan Poigar, Bolaang Mongondow. JeckyPayow merupakan korban penikaman yang terjadi di sebuah indekos di wilayahMalalayang, Manado, Sulawesi Utara. Korban  yang sudah tidak bernyawa, kemudian dilarikanke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.

Jikamelihat dari pemaparan yang ada, maka unggahan yang menyebut bahwa video jenazahtersebut meninggal akibat virus corona dan diambil organ tubuhnya adalah tidaksesuai dengan fakta. Unggahan tersebut masuk ke dalam kategori misleadingcontent atau konten yang menyesatkan. Misleading content sendiri terjadi akibat sebuah konten dibentukdengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Kontenjenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuaidengan kehendak pembuat informasi.

===

REFERENSI:

https://regional.inews.id/berita/viral-video-keluarga-korban-pembunuhan-marah-dan-rusak-ruang-jenazah
https://akurat.co/id-204557-read-tak-terima-autopsi-keluarga-korban-penikaman-minta-organ-dalam-dikembalikan-
http://archive.fo/cDQjY
http://archive.fo/r9hGK