BukanART dan jumlahnya tidak sampai 30. Kasudin Kesehatan Jakut Yudi Dimyati punmeluruskan informasi tersebut. Pasien terkonfirmasi positif yang dievakuasi ituberjumlah 23 orang, bukan 30 orang, dan merupakan warga RW 017 di Kamal Muara.

=====

Kategori:False Context/Konten yang Salah

=====

Sumber: Facebook

https://bit.ly/3hiFKGz

https://bit.ly/3cO8u6V

=====

Narasi:

1.“Pembantu yang baru datang 30 Orang di tes semuanya

positifCorona”

2.“Waahh tolong info info buat yg punya kelg ato sodara yg tinggal disekitaranKelapa gading,kemayoran,sunter,Pluit, MK & PIK,…

Hati2nihh kl ambil “ART baru yg fress from kampong”..👇👇

[:Pembantu baru dtg dr kampung ,30 org ,di test ,semua nya corona…

 Ud masuk tv beritanya…

Pembantubaru dtg dr kampung sekitar 30rg. daerah penjaringan ditest . semua kena covid19.Hati2 cari pembantu dr penyalur…

“Kloambil pembantu atau karyawan,langsung rapid test dulu ke rumah sakit biar lebihaman buat keluarga””

=====

Penjelasan:

Beredarvideo disertai narasi yang mengklaim ada 30 orang asisten rumah tangga (ART)baru dari datang dari kampung positif terpapar virus Corona atau Covid-19.

Melaluihasil penelusuran, diketahui bahwa informasi itu tidak benar. Dilansir daridetik.com, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara pun meluruskan informasitersebut. Pasien terkonfirmasi positif yang dievakuasi itu berjumlah 23 orang,bukan 30 orang.

“Wargabiasa dari Kamal Muara, 23 terkonfirmasi positif tapi yang dirujuk 19, sisanyaada 2 yang ternyata sebelum hasil swab keluar dia sudah pulang kampung di awalbulan puasa, 2 lagi isolasi mandiri di rumah,” kata Kasudin KesehatanJakut Yudi Dimyati saat dihubungi, Senin (1/6/2020).

Yudimenjelaskan, video yang beredar itu merupakan kejadian pada Jumat (29/5) lalu.Para pasien dibawa menggunakan 6 ambulans menuju RS Duren Sawit.

“Kanmau dirujuknya dalam jumlah besar jadi karena mereka tanpa gejala, merekadatang ke puskesmas, dari puskesmas sudah disiapkan ambulans, ada 6 ambulankita siapkan,” ujarnya.

Diamemastikan semua pasien itu terkonfirmasi positif lewat swab test. Tes itudilakukan setelah dinas kesehatan melakukan tracing dari kasus yang adasebelumnya.

“Adakasus positif, lalu kita lakukan tracing, yang dekat kita lakukan swab semua,jadi tidak ada rapid test,” ujar Yudi.

Adapun,Yudi menegaskan bahwa pasien positif itu bukan ART melainkan warga setempat danbukan pembantu yang baru datang dari Jakarta. “Bukan itu. Itu warga RW017,” kata Yudi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/6/2020) malam.

Halsenada pun disampaikan oleh Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Achmad Imam Rifai.Dilansir dari merdeka.com, narasi dalam video dan pesan tersebut tidaksepenuhnya benar. Faktanya, jumlahnya tidak sebanyak itu.

“Hoaks.Itu hasil rapid tes di Kelurahan Penjaringan dan yang positif dan dibawa kerumah sakit 19 orang,” katanya saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa(2/6).

Berdasarkanpenjelasan tersebut, maka klaim pada narasi konten tidak benar. Oleh sebab itu,konten tersebut masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yangSalah.

=====

Referensi:

https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1206376843028182/

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/02/20010401/hoaks-30-pembantu-baru-datang-dari-kampung-di-penjaringan-positif-covid

https://news.detik.com/berita/d-5036312/pemkot-luruskan-kabar-30-art-pendatang-baru-di-jakut-positif-corona?single=1

https://www.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-30-orang-dikabarkan-positif-corona-di-puskesmas-penjaringan-ini-faktanya.html