Bukan di pantai Bali. fenomena ikan mati terdampar di pantai ini terjadi di Choroni, Aragua, Venezuela, pada awal April 2020.

======

[KATEGORI]: KONTEN YANG SALAH

======

[SUMBER]:

https://web.archive.org/web/20200610055856/https://twitter.com/Canda_Bisnis2/status/1270144028613337088

======

[NARASI]:

“Lo kenapa tuh ikannya di Bali pada mati ke pinggir pantai?
@BNPB_Indonesia”

======

[PENJELASAN]:

Sebuah akun twitter bernama @Canda_Bisnis2 mengunggah video berdurasi 1 menit 14 detik yang memperlihatkan fenomena ribuan ikan terdampar di pinggir pantai yang diklaim berlokasi di pantai Bali.

Berdasarkan penelusuran, dilansir dari tempo.co melalui tool InVID yang kemudian ditelusuri menggunakan reverse image tool, ditemukan beberapa situs dan kanal YouTube yang menyebut peristiwa dalam video itu terjadi di pantai Acapulco, Meksiko. Ada pula yang menyebut video itu direkam di Venezuela pada awal April 2020.

Lewat petunjuk-petunjuk tersebut, Tempo melakukan pencarian lebih lanjut di YouTube dan Google memakai berbagai kata kunci dalam bahasa Spanyol. Hasilnya, di YouTube, video tersebut telah lebih dulu diunggah oleh beberapa kanal dengan konten berbahasa Spanyol yang memberi keterangan bahwa peristiwa itu terjadi di Venezuela.

Situs media Ululeo misalnya, mengunggah video tersebut di situs serta kanal YouTube-nya pada 6 April 2020. Situs ini memberikan judul pada video itu yang terjemahannya berbunyi “Ajaib: Ribuan ikan membanjiri pantai Venezuela (video)”.

Adapun dalam keterangannya, situs ini menulis bahwa terjadi fenomena yang mengesankan di pantai-pantai Venezuela di mana ribuan ikan terdampar sehingga dapat dikumpulkan secara massal.

Dari unggahan-unggahan ini, diketahui bahwa video yang dibagikan oleh akun @Canda_Bisnis2 diambil di Choroni, Aragua. Selain di Choroni, peristiwa terdamparnya ikan tersebut juga terjadi di Juan Griego, Coro, serta La Guaira.

Channel youtube Tetova News pada 25 April 2020. Kanal ini mengunggah video yang merupakan gabungan dari dua video di mana video pertamanya adalah video yang dibagikan oleh akun @Canda_Bisnis2. Tetova News menjelaskan bahwa peristiwa dalam video pertama terjadi di Choroni.

Sementara video kedua diambil di pantai Acapulco, Meksiko. Dalam video ini, terlihat bahwa jumlah ikan yang terdampar di pantai tidak sebanyak yang ada di Venezuela.

Dalam keterangannya, Tetova News juga menulis, “Menurut Direktur Promotor dan Administrator Pantai di Acapulco, Sabas Arturo de la Rosa Camacho, peristiwa itu tampaknya bukan terjadi karena kurangnya oksigen dalam air laut, melainkan bagian dari siklus hidup. Ikan kembung mendekati pantai untuk mencoba memakan ikan sarden kecil.”

Tempo membandingkan kembali video terdamparnya ikan tersebut yang diambil di Venezuela dan Meksiko. Di situs Noticieros Televisa, dimuat sebuah potongan video kejadian di Meksiko yang sama dengan yang diunggah oleh kanal Tetova News. Situs itu menulis bahwa peristiwa terdamparnya ikan di pantai Acapulco itu terjadi pada 20 April 2020.

Jika dilihat seksama video yang diunggah akun @Canda_Bisnis2 pada menit 0:54, terdapat gambar plat nomor mobil degan warna putih yang tentunya bukan plat Indonesia.

======

REFERENSI:

https://cekfakta.tempo.co/fakta/826/fakta-atau-hoaks-benarkah-fenomena-terdamparnya-ribuan-ikan-di-video-ini-terjadi-di-bali