Informasitersebut adalah palsu. Pihak Suzuki menegaskan bahwa informasi “Suzuki PeduliCovid” dan juga tautan s.id/SuzukiPeduliCovidtersebut adalah hoaks, serta diduga kuat terdapat unsur penipuan di dalamnya. Masyarakatdiimbau tidak mudah percaya dan selalu mengupdate informasi terkait Suzuki diwebsite dan media sosial resmi.
Selengkapnyaterdapat di penjelasan!
KATEGORI:IMPOSTER CONTENT
===
SUMBER:SITUS dan WHATSAPP
s.id/SuzukiPeduliCovid
===
NARASI:
SUZUKIPEDULI COVID
DAPATKANPERAWATAN GRATIS MOBIL SUZUKI DI DEALER RESMI
SELAMAMASA PANEMI CORONA
===
PENJELASAN:Beredar sebuah situs mengatasnamakan Suzuki dengan penawaran berupa servis mobilgratis di tengah masa pandemi virus corona atau Covid-19. Informasi tersebutjuga disebarkan melalui pesan berantai Whatsapp dengan dibarengi tautan s.id/SuzukiPeduliCovid.
Menanggapiinformasi tersebut, pihak PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pun akhirnya angkatbicara. Melansir darti tirto.id PT SIS menegaskan bahwa program penawaranmengatasnamakan Suzuki dengan tautan s.id/SuzukiPeduliCovid adalah tidak benar alias hoaks. Faktatersebut diperoleh melalui keterangan resmi yang diberikan oleh PT SIS.
“Saatini beredar broadcast message program ‘Suzuki Peduli Covid” berupa perawatanmobil gratis yang bisa didapatkan konsumen dengan mengisi sejumlah datapenting. Kami menduga ini adalah pemipuan untuk mengumpulkan data konsumenkarena PT SIS tidak pernah mengeluarkan program tersebut,” jelas Marine ServiveDirector PT SIS, Riecky Patrayudha.
Lebihlanjut Riecky menjelaskan bahwa informasi resmi dari setiap program yangditawarkan oleh Suzuki akan selalu diinformasikan melalui surat resmi kepadasemua diler, situs dan media sosial resmi Suzuki Indonesia. Riecky menuturkanbahwa saat ini pihaknya telah membuat laporan resmi pengaduan konten negatifberupa berita bohong kepada Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) RI.
“Untukitu pada Selasa, kami telah membuat laporan resmi pengaduan konten negatifberupa berita bohong kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Kamiharap konsumen tidak tertipu dengan pesan hoaks tersebut,”.
Informasidan situs yang mengatasnamakan Suzuki tersebut masuk ke dalam kategori impostercontent. Imposter content terjadijika sebuah informasi mencatut pernyataan tokoh terkenal dan berpengaruh. Tidakcuma perorangan, konten palsu ini juga bisa berbentuk konten tiruan dengan caramendompleng ketenaran suatu pihak atau lembaga.
===
REFERENSI: