Informasi tersebut menyesatkan. Mengutip dari who.int, sejauh ini tidak ditemukan informasi atau pernyataan resmi dari WHO terkait lapisan kubis jadi tempat bertahan paling lama virus corona. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang berpusat di Amerika Serikat juga sempat mengatakan bahwa hingga saat ini tidak ditemukan adanya bukti yang mendukung bahwa penuluran Covid-19 terjadi melalui makanan.
Selengkapnya terdapat di penjelasan!
KATEGORI:MISLEADING CONTENT
===
SUMBER:MEDIA SOSIAL FACEBOOK
===
NARASI:
Kubis
Jangan makan jika memungkinkan
Ok
kamu dengar Menurut laporan WHO, Corona Virusadalah yang paling banyak bertahan di lapisan kubis.
Di mana pun virus ini tinggal selama 9-12 jamdi tempat lain, di kubis virus ini tetap lebih dari 30 jam.
Semua orang kota diminta untuk menjaga jarakdari kubis. Dikeluarkan untuk kepentingan umum Pemerintah Rajasthan
===
PENJELASAN:Melalui media sosial Facebook, beredar sebuah narasi berbahasa Hindi yang apabiladiterjemahkan dengan bahasa Indonesia, narasi tersebut mengklaim bahwa World HealthOrganization (WHO) selaku organisasi kesehatan dunia menyatakan jika viruscorona atau Covid-19 dapat bertahan paling lama di lapisan kubis. Lebih lanjutnarasi tersebut menuturkan jika biasanya Covid-19 bertahan selama 12 jam di tempatlain, maka lain halnya dengan di kubis yang bisa bertahan selama 30 jam.
Melansirdari situs resmi milik WHO who.int, tidak ditemukan adanya informasi terkaitdengan Covid-19 yang berhubungan dengan kubis. Coba melakukan pencarian dikolom pencarian pada who.int dengan kata kunci “cabbage”, penemuan yangdihasilkan tertuju kepada artikel WHO berjudul “WHO issues new guidance ondietary salt and potassium” atau “WHO mengeluarkan panduan baru tentang dietgaram dan kalium” yang terbit pada 31 Januari 2013.
Selainitu, melansir dari Pusat Pengendalian danPencegahan Penyakit (CDC) yang berpusat di Amerika Serikat cdc.gov, dijelaskan bahwahingga saat ini belum ada bukti kuat yang mendukung penularan Covid-19 berasaldari makanan. Meski begitu, masyarakat tetap diimbau untuk rajin mencuci tangandan menyiapkan makanan dengan kebersihan yang baik.
Informasi perihal WHO menyatakan bahwa lapisan kubis menjaditempat bertahan paling lama virus corona adalah tidak berdasar dan menyesatkan.Sejauh ini WHO tidak pernah memberikan pernyataan serupa. Narasi tersebut masukke dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan.
===
REFERENSI: