Beredarsebuah flyer berisi peta disertai keterangan jalur-jalur baik yang akan ditutupataupun dibuka pada PSBB dan Operasi Ketupat wilayah Kota Tasikmalaya. Peta tersebutberedar di masyarakat melalui media sosial dan juga pesan berantai dalambeberapa hari terakhir. Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, pihak kepolisianmenyatakan informasi dalam flyer tersebut adalah palsu alias hoaks.
Selengkapnyaterdapat di penjelasan!
KATEGORI:FABRICATED CONTENT
===
SUMBER:FLYER
===
PENJELASAN:Sebuah flyer dengan gambar peta yang mengklaim bahwa peta tersebut merupakanrancangan rekayasa lalu lintas (lalin) rencana PSBB dan Operasi KetupatCovid-19 wilayah Kota Tasikmalaya beredar. Untuk lebih meyakinkan masyarakat,peta tersebut bahkan diberi logo polri dan mengatasnamakan Sat LantasTasikmalaya Kota.
Namunsetelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, belakangan diketahui bahwa peta rekayasalalin tersebut adalah palsu alias hoaks. Melansir dari kapol.id, KapolresTasikmalaya AKBP Anom Karibianto menegaskan peta tersebut tidak benar.
“Ituhoaks,” tegasnya.
Senadadengan AKBP Anom, klarifikasi juga dituturkan oleh Wakil Wali Kota Tasikmalaya HMuhammad Yusuf. Yusuf menegaskan bahwa peta tersebut sempat dibahas dalam rapatyang dilakukan di bale kota.
“PakWali pun menginstruksikan supaya dicari siapa yang menyebarkannya. Itu hoaks,lah pembahasan saja belum selesai kok,” pungkas Yusuf.
Lebihlanjut Yusuf menjelaskan bahwa hingga saat ini persiapan penerapan PSBB sendirisudah menyentuh angka 80 persen. Hanya tinggal beberapa tahapan lagi untukpengaturan dan regulasi penerapan PSBB.
“Kitajuga kan masih menunggu acc Kemenkes atas usulan PSBB se-Provinsi Jawa Barat. Jadibelum bisa dipastikan kapan efektifnya,” tutup Yusuf.
===
REFERENSI: