Melalui media sosial Facebook dan juga pesan berantai Whatsapp, sebuah narasi menyebut bahwa telah terjadi aksi kejahatan di wilayah Jombang dengan cara menggunakan ilmu gendam. Informasi tersebut beredar dalam beberapa hari terakhir dan cukup meresahkan warga Jombang. Namun hal tersebut langsung mendapat bantahan dari pihak kepolisian, yang menyatakan bahwa informasi perihal gendam tersebut tidak benar alias hoaks.

Selengkapnya terdapat di penjelasan!

KATEGORI: FABRICATED CONTENT

===

SUMBER: MEDIA SOSIAL FACEBOOK

===

NARASI:

AWAS MODUS PENIPUAN..!!!
ONOK SURVEY KESEHATAN ( SALES OBAT TAPI GAWE GENDAM )
MODUSE MERIKSO / SURVEY KESEHATAN KARO TAKON” ,UJUNG UJUNGE BAYAR DUIT PERIKSO KARO NEBUS OBAT ATUSAN EWU
CIRI CIRI PELAKU : WEDOK 2 JILBABAN
SING 1 PERAWAKAN CILIK IRENG
SING 1 PERAWAKAN SEDANG KULIT PUTIH
LOKASI : JOGOROTO
KORBAN LEBIH DARI 3 ORANG (1 DESA)
TOLONG DI SHARE NANG GROUP/TONGGO NE,DULUR E
KONDISI WES KOYO NGENE ONOK SING MANFAATNO LURR…,TOLONG LUWEH WASPADA KABEH
NB: sorry gak kefoto pelakune,mergo wes keburu kebongkar moduse langsung minggat pelakune

===

PENJELASAN: Sebuah akun Facebook mengunggah informasi yang menyebut bahwa telah terjadi tindak kejahatan di wilayah Jombang, Jawa Timur. Menurut informasi yang beredar, masyarakat dihimbau untuk lebih waspada, menyusuk dengan maraknya aksi penipuan yang menggunakan modus survey kesehatan.

Untuk lebih meyakinkan masyarakat, pesan tersebut juga disematkan narasi bahwa tindak kejahatan tersebut telah menimpa tiga orang dalam satu desa di Kecammatan Jogoroto. Modusnya dengan berpura-pura menjadi sales obat, lalu memperdaya korban dengan ilmu gendam.

Guna meluruskan informasi tersebut, kepolisian setempat pun akhirnya angkat bicara. Melansir dari faktualnews.co, Kapolsek Jogoroto AKP Bambang Setyo Budi menegaskan bahwa informasi tersebut adalah palsu alias hoaks. AKP Budi turut menghimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak mempunyai kejelasan sumber valid.

“Itu hoaks, kemarin saya baca-baca di Facebook juga gitu daerah Mojokerto ternyata hoaks,” jelasnya.

===

REFERENSI:

https://web.facebook.com/faktualnews.co/posts/2864363486934784

http://archive.fo/iwt09