Videotersebut merupakan tindakan bedah membuat lubang pada saluran udara untukmenangani pasien gagal napas, bukan pertolongan darurat untuk pasien Covid-19.

=====

Kategori:Misleading Content/Konten yang Menyesatkan

=====

Sumber: Facebook

https://archive.vn/dVVom

https://archive.vn/Wk90c

=====

Narasi:

“Begini cara pertolongan Emergency Covid 19 .. pasang Ventilator + jalanterakhir suction utk mengangkat dahak/lendir di paru2, kalo semua gagal, *GoodBye* jangan main~main, lebihbaik *Stay at Home* ”

=====

Penjelasan:

Beredarpostingan video yang diklaim sebagai cara penanganan darurat bagi pasienCovid-19. Dalam narasi, disebutkan cara yang ada di dalam video merupakan jalanterakhir untuk mengangkat dahak atau lendir di paru-paru.

Melaluihasil penelusuran, diketahui bahwa klaim tersebut tidak benar. Mengacu kepadahasil periksa fakta Taiwan Fact Check Center, tindakan dalam video tersebutmerupakan tindakan pembuatan lubang nafas untuk pasien gagal nafas.

Dr.Su Yifeng, Konsultan Pusat Penyakit Dada, dalam keterangannya kepada tim TaiwanFact Check Center menyatakan bahwa kegiatan dalam video tersebut merupakantindakan bedah membuat lubang pada saluran udara untuk menangani pasien gagalnapas.

Lalu,dilansir dari liputan6.com, Direktur Konsultan Pusat verifikasi DepartemenMikrobiologi dan Penyakit Menular, Universitas Kedokteran Tiongkok Profesor LuMinji menjelaskan, dalam video tersebut dokter menyayat leher pasien denganmembuat lubang untuk memperluas saluran napas sehingga mempermudah pernapasan.Namun bukan untuk menangani pasien virus Corona baru atau Covid-19.

Berdasarkanpenjelasan tersebut, maka klaim pada video tidak benar. Oleh sebab itu, kontentersebut masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yangMenyesatkan.

=====

Referensi:

https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1175596816106185/

https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4242819/cek-fakta-video-ini-bukan-prosedur-pengangkatan-dahak-pasien-covid-19-dengan-ventilator?medium=Headline&campaign=Headline_click_1

https://tfc-taiwan.org.tw/articles/3712