PernyataanBupati Konawe Kery Saiful Konggoasa di acara “Apa Kabar IndonesiaPagi” tvOne dipelintir oleh laman konfrontasi[dot]com.

=====

Kategori:Misleading Content/Konten yang Menyesatkan

=====

Sumber: Facebook &Laman Daring

https://archive.fo/yXtOi

https://archive.vn/3k8V2

=====

Narasi:

Narasipada postingan:

“Gasslhaa apa lagi…”

JudulTautan Pada Postingan:

“BupatiKonawe Akui Disuap Menko Luhut Soal 500 TKA”

=====

Penjelasan:

AkunEl Shirazy membagikan tautan dari laman daring konfrontasi[dot]com dengan judul“Bupati Konawe Akui Disuap Menko Luhut Soal 500 TKA.” Pemberitaan pada lamandaring tersebut menyebutkan bahwa Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa mengakudisuap oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut BinsarPandjaitan terkait kedatangan 500 TKA China ke Sulawesi Tenggara.

Berdasarkanhasil penelusuran, diketahui bahwa klaim dalam artikel tersebut tidak benar. Dilansirdari Cek Fakta Tempo, diketahui bahwa pernyataan Bupati Konawe Kery SaifulKonggoasa dalam artikel tersebut berasal dari program “Apa Kabar IndonesiaPagi” tvOne yang diunggah di Youtube di kanal Talk Show tvOne.

Dalamvideo berjudul “Warga Resah 500 TKA China Datang, Bupati Konawe NgakuTidak Ada Pemberitahuan Resmi” yang tayang pada 28 April 2020 itu, BupatiKery tidak mengeluarkan pernyataan pengakuan disuap oleh Menko Luhut.

PernyataanBupati yang dikutip oleh konfrontasi[dot]com berasal dari menit 1:10 hingga3:01. Di bagian awal, Kery menyatakan penolakannya terhadap rencana kedatangan500 TKA China ke Sulawesi Tenggara. “Karena kita sudah sepakat bahwasannyaCovid-19 ini kita selesaikan dulu, baru masuk tenaga asing, karena akanmempengaruhi kondisi daerah ini,” ujar Kery.

Kerykemudian mengatakan, “Tapi, kalau memang pemerintah pusat mau bicarakanbagaimana baiknya, ya tidak ada persoalan, kalau sudah perintah pemerintahpusat. Tapi, yang sekarang kita harapkan betul-betul, TKA yang masuk Konawebenar-benar steril dari virus Corona. Mungkin saya akan bicarakan dengan PakGubernur (Sulawesi Tenggara) bagaimana teknisnya.”

Setelahmembicarakan soal rencana kedatangan 500 TKA China itu, Kery menyampaikanmasalah ekonomi yang dihadapi di kala pandemi Covid-19 serta bantuan dariperusahaan yang berencana mendatangkan 500 TKA China itu, PT Virtue DragonNickel Industry, dan pemerintah pusat. Dalam konteks inilah Kery menyinggungjanji Luhut terkait bantuan. Dalam wawancara itu, Kery juga tidak menyinggungmasalah suap seperti yang ditulis konfrontasi[dot]com.

Berikutpernyataan lengkap Bupati Kery dalam video di tvOne:

[…]Karena perlu kita ketahui, negara kita juga perlu ekonomi. Sebab, kalau kitaterlalu keras dalam hal ini, bagaimana kita mau punya kehidupan? Sebab, kitajuga masih mengharap pendapatan, pendapatan daerah atau apa. Ya mudah-mudahanCorona ini cepat selesai. Kita juga harapkan perusahaan ini juga memperhatikanmasyarakat Konawe. Jangan kecamatan saja. Saya sudah menyurat sampai ke Chinasoal bantuan. Tapi, sampai sekarang, enggak ada bantuan dari perusahaan itu.Bagaimana? (Padahal) kapalnya sudah pulang ke China. Menko Maritim katakan,‘Sudah Ker, apa yang kau minta kita siapkan.’ Tapi kenyataannya juga sampaisekarang belum ada kita terima bantuan. Bagaimana kita ini? […]

Adapun,terkait kedatangan 500 TKA China sudah mendapat respon dari Kementerian TenagaKerja. Pihak Kementerian menyebut kedatangan 500 tenaga kerja asing TKA Chinake Kendari, Sulawesi Tenggara ditunda

“Saatini perusahaan pengguna sudah menunda proses kedatangan TKA dimaksud,”kata Pelaksana tugas Dirjen Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan TenagaKerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK), Aris Wahyudi, saatdihubungi pada Kamis, 30 April 2020.

Menurutinformasi, 500 TKA China itu sedianya tiba pada 22 April lalu. Namun Gubernur,DPRD, hingga masyarakat Sulawesi Tenggara menolak.

Arismengatakan rencana kedatangan itu tak bisa dilakukan dalam keadaan pengendaliantransportasi sekarang ini. Ia mengaku mendapat informasi bahwa perusahaan akanmenunda kedatangan TKA hingga waktu yang belum ditentukan.

“Konon,konsekuensinya operasional perusahaan dapat terganggu dan berisiko perumahantenaga kerja lokal,” ujar Aris.

Arismengakui Kementerian Tenaga Kerja memang sudah menyetujui Rencana PenggunaanTKA (RPTKA) China yang diajukan dua perusahaan, yakni PT Virtue Dragon NickelIndustry dan PT Obsidian Stainless Steel.

Namun,ia menjelaskan persetujuan RPTKA bukan berarti buruh China akan langsung tibadi Indonesia. “Setelah RPTKA disahkan, bukan berarti TKA besok pagi atauminggu depan tiba di tanah air,” kata dia.

Persetujuankedatangan TKA itu sebelumnya tertuang dalam surat bernomorB-3/10204/PK.04/IV/2020 tertanggal 15 April 2020 yang ditandatangani Aris.Surat itu merupakan tindak lanjut permohonan RPTKA yang diajukan keduaperusahaan pada 1 April 2020.

Dalamsuratnya, Aris Wahyudi mengatakan RPTKA dua perusahaan tersebut diterimasetelah mempertimbangkan legalitas dan kepentingannya. Aris pun meminta keduaperusahaan itu untuk berkoordinasi dengan pemangku kepentingan di wilayahSulawesi Tenggara untuk mitigasi dan penerapan protokol Covid-19.

Kementerianjuga mengatakan pelaksanaan RPTKA itu harus tetap mengedepankan aspekkeselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawan dan warga masyarakat.

Persetujuanitu juga demi menjaga agar pembangunan dan aktivitas perusahaan tetap berjalan.“Sehingga kemungkinan terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) tenagakerja lokal dapat dihindarkan,” kata Aris Wahyudi dalam surat.

Berdasarkanpenjelasan tersebut, maka klaim artikel konfrontasi[dot]com tidak benar. Olehsebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Misleading Content atauKonten yang Menyesatkan.

=====

Referensi:

https://web.facebook.com/groups/fafhh/

https://cekfakta.tempo.co/fakta/772/fakta-atau-hoaks-benarkah-bupati-konawe-akui-disuap-menko-luhut-soal-500-tka-cina

https://nasional.tempo.co/read/1337469/kemanaker-jelaskan-soal-rencana-kedatangan-500-tka-cina/full&view=ok

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5003843/500-pekerja-china-ditunda-masuk-ri?single