Hasil Periksa Fakta Dimas Aryalasa Nugroho (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pancasila)
Faktanyaklaim tersebut salah, sebab peristiwa tersebut bukan terjadi di Rumah SakitPamekasan Madura tetapi di RSUD Tongas Kabupaten Probolinggo.
=====
Kategori:False Context
=====
Sumber: Facebook
=====
Narasi:
”SeorangPasien Dalam Pengawasan Covid-19 (PDP)
Mengamukdi Pintu Rumah sakit Pamekasan Madura
DidugaBapak ini ingin Pulang saja ke rumah.”
=====
Penjelasan:
Beredarunggahan video yang ditambahkan narasi oleh akun Facebook Berita Indonesia.Akun tersebut menyebutkan bahwa seorang pasien Covid-19 yang berstatus PasienDalam Pengawasan (PDP) mengamuk di depan pintu Rumah sakit Pamekasan Madura,dengan dugaan pasien tersebut menolak dirawat di Rumah Sakit dan ingin pulangke rumah.
Berdasarkanhasil penelusuran, faktanya klaim tersebut salah. Dikutip dari lamanTribunJatim.com, Ketua Penanggulangan Covid-19 RSUD Dr H Slamet MartodirdjoPamekasan, dr Syaiful Hidayat membantah bahwa video viral itu bukan terjadi diruang isolasi RSUD Pamekasan. “Videonya itu memang benar PDP mengamuk,tapi bukan di Pamekasan. Kalau ada yang bilang di ruang isolasi RSUD sini, ituhoax,” kata Syaiful.
Selainitu, Syaiful Hidayat menjelaskan, di ruang isolasi RSUD Pamekasan warna catruangannya tidak seperti yang terekam di video viral tersebut. Melainkan catdindingnya, kata dia berwarna hijau dan kuning, sedangkan di video viraltersebut berwarna putih.
Ditemukanterdapat artikel pemberitaan terkait lokasi video tersebut, dikutip melaluilaman kompas.com yang menyebutkan peristiwa itu terjadi di ruang perawatanMelati 3C, RSUD Tongas, Kabupaten Probolinggo.
JubirGugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Anang Budi Yoelijantomengatakan, kakek itu seorang PDP asal Kecamatan Wonomerto yang berusahamelarikan diri. Dua petugas sekuriti berusaha menahannya, tapi kakek berhasilkeluar dari ruangan.
“Sekarang sudah aman, semua sudahtertangani dan berhasil diamankan. Ada miskomunikasi saja. Dia berada dalampengawasan kami,” kata Anang, Jumat (8/5/2020).
Anangmenambahkan, PDP itu merupakan pasien rujukan dari RSUD dr Mohamad Saleh KotaProbolinggo, dengan riwayat darah tinggi. “Dua kali dilakukan rapid test,non-reaktif. Hanya saja dalam rujukan itu hasil rontgen, ada infeksi. Dia akanditempatkan di puskesmas untuk observasi,” ujar Anang.
Berdasarkanpenjelasan tersebut maka konten yang beredar di Facebook dapat masuk ke dalamkategori False Context atau Konten yang Salah
=====
Referensi: