Ibu yang ada di video itu sudah mengklarifikasi dan meminta maaf. Bantuan yang diterima ibu itu berasal dari lumbung pangan RW setempat. Bukan dari bantuan pusat atau provinsi yang sampai saat ini belum turun.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
=============================================
Kategori : Konten yang Salah
=============================================
Akun Tengok VIDEO (fb.com/tengokvideoya) mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:
“VIRAL Ibu ini cuma dapat bantuan beras 1 liter dan mie instan 2 bungkus. mending dapat dari pada tidak dapat apa2 cuma dapat janji doang.”
Di dalam video itu, tampak seorang ibu memprotes bantuan sosial yang diterima terkait covid-19. Mereka merasa bantuan itu tidak cukup karena hanya berisi 2 bungkus mi instan dan 1 liter beras. Disebutkan dalam video, mereka berdomisili di kawasan Cimone, Tangerang, Banten. Mereka pesimistis dapat bertahan hidup beberapa bulan ke depan dengan jumlah bantuan tersebut.
Sumber : http://archive.md/RMI94 (Arsip)
=============================================
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Medcom, klaim bahwa warga Cimone, Tangerang, Banten cuma dapat bantuan beras 1 liter dan mie instan 2 bungkus untuk 4 bulan adalah klaim yang salah.
Ibu yang ada di video itu sudah mengklarifikasi dan meminta maaf. Bantuan yang diterima ibu itu berasal dari lumbung pangan RW setempat. Bukan dari bantuan pusat atau provinsi yang sampai saat ini belum turun.
Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, Suli Rosadi menjelaskan, duduk perkara yang sebenarnya tentang bantuan sosial tersebut.
“Mereka salah informasi, bantuan itu bukan dari pemerintah. Tapi dari lumbung RW yang memberikan bantuan kepada warganya,” kata Suli kepada Wartakotalive.com, Senin (11/5/2020).
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah pusat dan Pemprov Banten telah memberikan bantuan sosial secara bertahap kepada warga Tangerang. Bantuan sosial tersebut berupa uang Rp 600.000 dan paket sembako.
“Ini konfirmasinya,” tutur Suli memberikan video berdurasi dua menit kepada Wartakotalive.com.
Dalam video itu terekam Sari dan Nurhayati meminta maaf atas kesalahan informasi yang diterimanya.
“Saya minta maaf atas ketidaktahuaan saya. Saya enggak tahu kalau ini bukan dari pemerintah, tapi dari lumbung RW,” kata Sari di video tersebut.
“Kalau saya memang tidak dapat bantuan, prihatin saja dengan nasib teman. Saya juga bingung masa Pak Jokowi memberikan bantuan hanya seperti itu,” kata Nurhayati.
“Ini cuma ketidaktahuan kami. Saya minta maaf kepada RT, RW, lurah dan camat. Ini sikap emosional sesaat saja,” kata Nurhayati yang berada di samping Sari.
Dikonfirmasi TangerangNews, Camat Karawaci Tihar Sopian membenarkan bantuan logistis yang diberikan ke dua warga itu dari program Lumbung Pangan RW setempat.
“Ibu-ibu tersebut dapat dari Lumbung Pangan yang dibagikan oleh RT dan RW,” katanya.
Lumbung Pangan merupakan program sosial yang digencarkan Pemerintah Kota Tangerang, untuk mendorong warga terutama yang mampu di setiap lingkungan RT dan RW bergotong-royong memberikan donasi. Adapun donasi yang terkumpul nantinya akan dibagikan kepada warga yang sangat membutuhkan.
“Jadi, beras tersebut hasil donasi warga. Bukan dari bantuan pusat atau provinsi yang sampai saat ini belum turun,” pungkasnya.
REFERENSI
https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/nbwj0rjN-video-viral-sejumlah-ibu-protes-bantuan-2-mi-instan-dan-1-liter-beras
https://www.youtube.com/watch?v=l4p3bWpdjbs
https://tangerangnews.com/kota-tangerang/read/31339/Ibu-ibu-di-Cimone-Protes-Bansos-Ini-Klarifikasinya
https://www.viva.co.id/berita/metro/1215561-ibu-ibu-di-tangerang-ngamuk-dapat-bantuan-1-liter-beras-2-bungkus-mie