Polisi menyatakan informasi tersebut adalah hoaks. Kapolsek Pulomerak, AKP Rifki Septirian Yusuf memastikan bahwa Y, seorang pasien yang dinyatakan reaktif COVID-19 saat dilakukan rapid test tidak kabur dari rumahnya.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
=============================================
Kategori : Konten Palsu
=============================================

Akun Akmal Al Musafir (fb.com/AK1774L) mengunggah beberapa gambar dengan narasi sebagai berikut:

“Informasi terakhir org dlm foto tersebut asli org Salira dan ngontrak di Kp, Lebak Gede sumuranja, demikian info terbaru”

Di salah satu gambar yang ia unggah terdapat narasi:

“Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh..Info nya orang ini kabur dr kontrakan nya di Link. LEBAK INDAH, desa Lebak Gede sktr jm 23:10
Terakhir Bakaran ikan di Link.Sawah Lebak Gede, bersama Pak A** dan Menantu Pak A** (S****** / S*** K****).
Saudara2 Semua nya Berhati2krn ini PENYAKIT tdk terlihat
Kelurahan Lebak Gede Zona Merah
Smoga Saudara2 sllu Di Lindungi Oleh Allah SWT
Aamiin Ya Rabbal’alamiin..”

Sumber : http://archive.md/CgWfr (Arsip)

=============================================

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa ada pasien yang dinyatakan reaktif COVID-19 saat dilakukan rapid test di Kelurahan Lebakgede, Kecamatan Pulomerak, Cilegon, Banten, adalah klaim yang salah.

Polisi menyatakan informasi tersebut adalah hoaks. Kapolsek Pulomerak, AKP Rifki Septirian Yusuf memastikan bahwa Y, seorang pasien yang dinyatakan reaktif COVID-19 saat dilakukan rapid test tidak kabur dari rumahnya.

Masyarakat diimbau agar tidak percaya kabar itu. Warga juga diingatkan agar tidak membagikan kabar bohong tersebut ke media sosial. Kapolsek Pulomerak, AKP Rifki Septirian Yusuf membantah bahwa Y kabur dari rumahnya. Kata Kapolsek Y masih berada di rumahnya.

“Kalau hasil rapid test memang betul positif, tapi dia tidak kabur, tidak kemana-kemana, dia tetap disitu di rumahnya. Yang bersangkutan juga sudah dipantau Babinkatibmas,” ujar Kapolsek dikonfirmasi wartawan, Selasa (12/5/2020).

Dikatakan Kapolsek, saat ini Y masih menunggu hasil swab setelah dinyatakan reaktif saat dilakukan rapid test.

“Baru kemudian tindakan selanjutnya apakah diisolasi di rumah sakit atau bagaimana, kita masih menunggu hasil selanjutnya,” terangnya.

Kapolsek menjelaskan bahwa Y memang pernah kontak langsung dengan warga di Puloampel yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19. Saat itu Y mengantar warga positif tersebut untuk memeriksa kesehatannya.

“Jadi Y ini sebelumnya mau kerja di daerah Suralaya, tapi dari perusahaan tempat Y bekerja disarankan untuk periksa kesehatan dulu, nah Y ketahuan disitu kalau dia positif,” ungkapnya.

Kapolsek menambahkan bahwa untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan pihaknya juga sudah menyiagakan Babinkamtibmas di rumah Y.

“Kami juga sudah klarifikasi lewat sosmed kalau warga tersebut kabur tidak benar. Kami juga mengimbau masyarakat jangan membagikan dan memviralkan kabar hoaks tersebut. Jangan langsung memposting karena bisa terkena undang undang ITE,” imbuhnya.

REFERENSI
https://www.bantennews.co.id/geger-warga-positif-covid-19-kabur-di-cilegon-polisi-pastikan-hoaks/
https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/ybDlr8Ab-cek-fakta-pasien-positif-covid-19-kabur-dari-rumah-di-cilegon-banten
https://www.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-hoaks-pasien-positif-corona-kabur-dari-kontrakan-di-cilegon.html