Hasil Periksa Fakta Helmi Fadillah Dwi Putra (Anggota Komisariat MAFINDO IISIP)
Kapolsek Windusari, Iptu Irfan Azyan, menjelaskan bahwa pada tanggal 8 Mei 2020 telah melakukan penjemputan seorang ulama dan dua orang lainnya di daerah Windusari. Mereka dijemput oleh Tim Medis menggunakan APD lengkap dengan pengawalan Polsek dan Koramil. Penjemputan itu dilakukan karena hasil tes swab dari tiga orang tersebut positif Virus Corona. Kapolsek menyampaikan juga, bahwa saat proses penjemputan tidak ada unsur paksaan sama sekali dari petugas. Namun sebaliknya mendapat respon positif dari pasien dan pihak keluarganya.
==
KATEGORI: Misleading Content
==
SUMBER: FACEBOOK
==
NARASI:
“yaa robby jaga Para ULAMA KAMI
Mereka ialah yg membawa sunnahkakesih mu ..
mohon agar waspada ini kejadiandiwindusari mereka sudah mulai(menjemput) menculik secara halus kyai, pengasuhpondok dengan menvonis yang bersangkutan positif korona.
lokasi Pondok pesantren di DsKiringan,Gondangrejo Windusari
Kab.
Magelang Jawa Tengah jumat 8/5/2020”
==
PENJELASAN:
Beredar Informasi melalui mediasosial Facebook Siti Zhulaikha diposting 9 Mei 2020, yang mengabarkan adanyapenculikan secara halus seorang Kyai di wilayah Windusari, Kabupaten Magelang.Unggahan itu juga menyebutkan bahwa penculikan Kyai pengasuh Pondok Pesantrentersebut yaitu dengan memvonis positif Virus Corona.
Setelah ditelusuri dengan mesinpencari, pemberitaan dari Tribrata News, dengan judul “Bantah Kabar KyaiDiculik karena Positif COVID-19, Pihak Kepolisian Buka Suara.” Dalam narasinyadisebutkan Kapolsek Windusari Iptu Irfan Azyan, membenarkan adanya pesanberantai hoaks yang meresahkan.
Irfan menjelaskan bahwa pada tanggal8 Mei 2020 telah melakukan penjemputan seorang ulama dan dua orang lainnya didaerah Windusari. Irfan menambahkan, saat proses penjemputan tidak ada unsurpaksaan dari petugas. Namun sebaliknya mendapat respon positif dari pasien danpihak keluarganya.
Penelusuran berikutnya dengan mesinpencari dari beberapa media mainstream. Pikiran Rakyat, Boroburur News, jugamengabarkan hal yang serupa terkait klarifikasi penjemputan paksa ulama diWindusari. merupakan tidak benar, dan sudah dilakukan uji tes yang hasilnyapositif.
Berdasarkan hasil penelusuran, bahwapostingan yang diunggah akun Facebook Siti Zhulaikha merupakan tidak benar dankeliru, faktanya ulama tersebut dijemput dengan tim medis APD lengkap, karenasebelumnya sudah dilakukan tes yang hasilnya positif Corona. Maka, informasitersebut dinyatakan sebagai Misleading content atau konten yang menyesatkan.
==
Referensi: