Koreksi 1: “[BERITA] Perkembangan Informasi Empat Ton Telur Bansos Pemprov Jabar Membusuk di Gudang Penyimpanan Bulog Garut” https://bit.ly/2WWv877
Koreksi 2: “[BERITA] Koreksi Post “Empat Ton Telur Bansos Pemprov Jabar Membusuk” https://bit.ly/2XksF6H
=====
Hasil Periksa Fakta Dimas Aryalasa Nugroho (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pancasila)
Klaimtersebut salah, faktanya tidak ada telur bantuan sosial dari Pemprov Jawa Baratdi gudang penyimpanan Bulog Garut yang membusuk.
=====
Kategori:Misleading Content
=====
Sumber: Facebook
Archive:http://archive.vn/Jv2n6
=====
Narasi:
“Bantuansembako berupa beras, mie instan, telur, vitamin, minyak sayur, gula, danterigu, masih tertahan di gudang Bulog Garut. Karena terlalu lama tersimpan digudang dan tak didistribusikan, setidaknya empat ton telur membusuk dan harusdiganti dengan yang baru. Sementara proses pendistribusian belum bisadipastikan waktunya.
Terkaithal itu, Anggota DPRD Jawa Barat, Fraksi Partai Golkar, Edi Rusyandi mengakuprihatin dengan kondisi tersebut. Alih-alih bantuan yang tersedia dapatmeringankan beban warga terdampak Covid-19, justru menurut Edi bantuan tersebutmalah tidak bermanfaat
https://www[DOT]fixindonesia[DOT]com/4-ton-telur-bansos-pemprov-me…/“
=====
Penjelasan:
Beredarunggahan foto ditambahkan narasi melalui akun Facebook Jasmine Greentea II.Akun tersebut menyebutkan bahwa bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintahJawa Barat berupa beras, mie instan, telur, vitamin, minyak sayur, gula, danterigu, masih tersimpan dan tidak dibagikan kepada masyarakat. Akibat terlalulama disimpan, empat ton telur membusuk didalam gudang Bulog Garut.
Berdasarkanhasil penelusuran, faktanya klaim tersebut salah. Dikutip dari lamanprfmnews.pikiran-rakyat.com, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan(Disperindag) Jawa Barat, Mohammad Arifin Soedjayana membantah informasitersebut. Menurutnya, tidak ada bansos telur di Bulog Garut yang busuk.
Pasalnya,bansos untuk Kabupaten Garut ditunda karena masih ada masalah terkait pendataanKeluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).Arifin menjelaskan bahwa bansos tersebut diredistribusi ke daerah lain, yaituke Kabupaten dan Kota Tasikmalaya.
“Karenaada penundaan, telur digeser ke kabupaten/kota lain,” kata dia.
“Teluryang ada sekarang di Garut itu kiriman baru, dan akan dilaunching besok(Selasa, 12 Mei),” kata dia.
“Jadibukan sudah busuk, tapi ada potensi (potensi busuk) kalau tidak adapenyaluran,” tambahnya.
Sementaraitu dikutip melalui akun Facebook resmi Wakil Gubernur Jawa barat Uu RuzhanulUlum ditemukan unggahan foto beliau yangtengah melepas distribusi bantuan sembako dari Provinsi Jawa Barat yangdibagikan pada tanggal 12 Mei 2020 kepada masyarakat Kabupaten Garut yangterdampak Covid-19 di kantor Pos Garut, Jl. Ahmad Yani No. 40 Garut bersamaBupati @kang_rudy_gunawan dan Wabup @kanghelmi_budiman.
Infoakurat terkait bansos Provinsi Jawa Barat ini bisa dicek di akun @humas_jabar,@pikobar_jabar, @dinsosjabar, @disperindag_jbr, @jabarquickrespons dan akunresmi pemerintah kabupaten serta pemerintah kota setempat.
Padabagian akhir postingan Wakil Gubernur Jawa Barat, Ia memberikan klarifikasibahwa informasi terkait busuknya empat ton telur di gudang milik Bulog Garutadalah hoaks.
Berdasarkanpenjelasan tersebut maka konten yang beredar di Facebook dapat masuk ke dalamkategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan
=====
Referensi:
https://www.fixindonesia.com/4-ton-telur-bansos-pemprov-membusuk-dprd-jabar-pemprov-jabar-ceroboh/