Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Kombes Awi Setiawan mengatakan, informasi yang menyebut enam anggota Polri meninggal dunia karena terpapar Covid-19 adalah hoaks. Dia juga memastikan kabar terdapat 136 polisi lainnya termasuk ASN di lingkungan Polri yang positif Covid-19, dan klaim yang terdapat pada pesan berantai WhatsApp yang beredar, juga tidak benar.

======

[KATEGORI]: KONTEN YANG MENYESATKAN

======

[SUMBER]: PESAN BERANTAI WHATSAPP

======

[NARASI]:

“Laporan monitoring Covid-19 di lingkungan Polri dari Karowatpers SSDM Polri

-6 anggota Polri meninggal dunia karena Covid-19
-236 Polisi termasuk ASN di lingkungan Polri sudah positif Covid-19
-1.207 anggota Polri dan PNS di lingkungan Polri menjadi ODP
-157 orang PDP
-19 orang suspect”

======

[PENJELASAN]:

Beredar pesan berantai pada aplikasi whatsapp sebuah informasi yang menyebutkan bahwa terdapat 236 anggota Polri termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) positif virus covid-19. Selain itu disebutkan pula terdapat 6 orang Polisi yang meninggal dunia akibat virus tersebut yang diklaim berdasarkan laporan monitoring pandemik Covid-19 di lingkungan Polri dari Karowatpers SSDM Polri.

Disebutkan juga bahwa terdapat 1.207 anggota Polri dan PNS di lingungan Polri adalah ODP, 157 PDP, dan 19 orang suspect.

Berdasarkan penelusuruan, klaim bahwa terdapat 236 anggota Polisi termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) positif dan enam anggota Polisi meninggal dunia akibat covid-19 adalah salah. Pihak kepolisian telah mengklarifikasi informasi tersebut.

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Kombes Awi Setiawan mengatakan, informasi yang menyebut 6 anggota Polri meninggal dunia karena terpapar Covid-19, hoaks.

Kabar yang menyebutkan 236 polisi lainnya termasuk PNS di lingkungan Polri yang positif Covid-19, juga tidak benar.

“Itu hoaks,” kata Awi saat dikonfirmasi Wartakotalive, Rabu (13/5/2020).

Awi juga mengirim gambar berupa informasi laporan itu yang ditempeli tulisan Hoax warna merah. Dari enam anggota Polri yang dinyatakan meninggal dunia karena terpapar Virus Corona dalam informasi itu, adalah Kompol Zufadli yang menjabat Kanit Subdit 5 Cyber Ditreskrimsus.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, Kompol Zulfadli meninggal dunia dengan gejala demam dan batuk. Hasil rapid test menyatakan pasien negatif terjangkit Virus Corona, namun almarhum terindikasi mengalami gejala Covid-19, bahkan istrinya positif Covid-19.

“Rapid test, hasilnya negatif Covid-19.”

“Tapi memang ada ciri-ciri gejalanya katanya, seperti demam dan batuk,” kata Tatan Dirsan Atmaja, Rabu (8/4/2020).

“Untuk riwayat perjalanan ke luar kota tidak ada,” paparnya.

Untuk mencegah penularan Covid-19, tim Dokkes Polda Sumut juga melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap keluarga almarhum.

Hasilnya, istri almarhum positif Covid-19 sesuai rapid test.

“Tapi akan dilakukan lagi pemeriksaan menggunakan swab dan saat ini yang bersangkutan di isolasi di RS Marta Friska Medan untuk mendapatkan perawatan,” jelasnya.

Klaim bahwa terdapat 136 anggota Polisi termasuk ASN positif terinfeksi covid-19 adalah salah. Kemudian dari info 6 anggota polisi yang dikabarkan meninggal memang terdapat satu anggota polisi yang meninggal dengan indikasi covid-19 yaitu Kompol Zufadli yang menjabat Kanit Subdit 5 Cyber Ditreskrimsus.

======

REFERENSI:

https://wartakota.tribunnews.com/2020/05/13/mabes-polri-pastikan-kabar-6-polisi-gugur-karena-covid-19-dan-136-anggota-positif-adalah-hoaks

https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/lKYx8VWk-cek-fakta-136-anggota-polisi-positif-covid-19-dan-6-meninggal-hoaks

https://www.kominfo.go.id/content/detail/26480/hoaks-informasi-136-anggota-polisi-positif-covid-19-dan-6-meninggal/0/laporan_isu_hoaks