HasilPeriksa Fakta Auliyaa Muhammad Hesa (Anggota Komisariat MAFINDO UI & FC UI).

Beritapalsu. Tautan dalam unggahan Facebook tersebut adalah hasil rekayasa dari lamanthefakenewsgenerator[dot]com dan bukan merupakan berita asli.

=====

Kategori:Fabricated Content/Konten Palsu

=====

Sumber: Facebook

https://archive.vn/25RF8

=====

Narasi:

AkunFacebook: “Masaaa?”

Kutipantautan: “WHO: Pria berpenis besar lebih rentan tertular covid-19 – BBC-NEWS.US”

=====

Penjelasan:

Beredarunggahan Facebook mengutip tautan berita dan diklaim berasal dari BBC. Beritatersebut berjudul “WHO: Pria berpenis besar lebih rentan tertular Covid-19.”

Melaluihasil penelusuran, tautan yang dikutip dari unggahan Facebook tersebut adalahhasil rekayasa menggunakan laman thefakenewsgenerator[dot]com.

Tautanberita yang disebarkan tidak berisi sebuah berita, tetapi diarahkan ke lamanthefakenewsgenerator[dot]com yang merupakan situs untuk membuat berita-beritapalsu.

Berdasarkanpencarian melalui google reverse image search, berita palsu itu menggunakangambar bendera WHO berasal dari berbagai laman salah satunya dariwikimedia.org.

Melaluisitus resmi WHO, orang yang lebih berisiko terkena Covid-19 adalah orang denganusia 60 tahun ke atas, tidak ada kaitannya dengan ukuran penis terhadap risikotertular Covid-19.

Berdasarkanpenjelasan tersebut, unggahan Facebook tersebut mencantumkan tautan beritapalsu dan masuk dalam Fabricated Content atau Konten Palsu.

=====

Referensi:

https://www.suara.com/news/2020/05/19/144752/cek-fakta-benarkah-who-umumkan-pria-berpenis-besar-rentan-kena-covid-19

https://www.who.int/westernpacific/emergencies/covid-19/information/high-risk-groups

https://commons.wikimedia.org/wiki/File:World_Health_Organization_Flag.jpg

https://bit.ly/36h4QAB