Pesantersebut tidak sesuai dengan fakta. Hal itu dikemukakan oleh Asosiasi PengelolaPusat Belanja Indonesia (APPBI), yang menyatakan meski selama masa pandemi pihaknyatetap menjaga kebersihan dan selalu melakukan disinfektan.
Selengkapnyaterdapat di penjelasan!
KATEGORI:FABRICATED CONTENT
===
SUMBER:PESAN BERANTAI WHATSAPP
===
NARASI:
Buattemen2 yg aku sayangi… Saya hanya meng ingat kan saja ya … nanti kalau mal2 dlm waktu dekat iniakan di buka kembali … tolong jangan ke mall dulu ya …. krn pdsaat mall di tutup banyak brg2 rusak dan yg berjamur …. mengerikan .
Bukancovid 19 saja yg membunuh manusia tpjamur2 dlm ac yg terhirup oleh kita yg merusak parur2 … hati2 yaIbu2 , apalagi pipis tikus , kacoa juga geli , makanan yg sdh 3 bln . Pokok nyajgn makan di resto yg sdh tutup berbulan2 . Hati2 🙏🏻 🙏🙏 tolong ya demikesehatan kita .
===
PENJELASAN:Jelang diberlakukannya new normal yang diproyeksikan pada bulan Juni mendatang,muncul informasi seputar ajakan untuk warga agar tidak pergi ke mal terlebihdahulu. Narasi tersebut beredar melalui pesan berantai Whatsapp dalam beberapahari terakhir. Menurut narasi yang beredar, ajakan tidak ke mal dilakukanakibat adanya banyaknya barang kadaluwarsa dan berjamur.
Lebihlanjut, narasi dalam pesan juga menyebut jika jamur-jamur yang mengendap di ACakan sangat berbahaya apabila terhirup ke dalam paru-paru manusia. Oleh sebab itumasyarakat diimbau tidak makan di restoran terlebih dahulu dikarenakan merekasudah tutup berbulan-bulan.
Menanggapiinformasi yang dianggap merugikan tersebut, pihak Asosiasi Pengelola Pusat BelanjaIndonesia (APPBI) angkat bicara. Melansir dari cnbcindonesia.com, Ketua UmumAPPBI Stefanus Ridwan menegaskan bahwa informasi yang terdapat dalam pesantersebut adalah tidak benar alias hoaks.
“Bohongitu, mana bisa begitu. Itu sentimen itu, kebersihan selalu kita jalan terus. Supermarketpun jalan terus. Isu ini benar-benar gila, itu hoaksnya setengah mati. Kebersihankita jaga setiap hari, disinfektan terus,” tegasnya.
Lebihlanjut Stefanus menjelaskan bahwa pihaknya tidak habis pikir dengan pihak-pihakyang membuat informasi tersebut. Sektor perdagangan atau pusat perbelanjaan sendirisaat ini tengah disiapkan untuk fase new normal.
Sementaramengutip dari pemberitaan milik kumparan.com, Stefanus menuturkan jika mal akankembali dibuka apabila sudah ada keputusan dari pemerintah setempat. Apabila halitu terjadi, maka pihaknya akan mematuhi segala protokol kesehatan yang telahdiputuskan oleh pemerintah.
“Sayakira kalau nanti semua sudah sepakat dan itu bisa dibuka, ya moga-moga tidakterjadi lagi seperti yang kemarin-kemarin mau lebaran di pasar orang berjejal-jejal,tidak mengindahkan lagi jarak, tidak pakai masker. Saya kira ini yang haruskita sama-sama komit,” pungkas Stefanus.
===
REFERENSI: